Kementerian PUPR Tanam 400 Pohon di Pura Pekendungan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dikordinator oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII melaksanakan penanaman pohon di areal Pura Pekendungan, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan, Senin (17/12).
TABANAN, NusaBali
Tanam pohon dilakukan untuk memperingati hari menanam pohon Indonesia, hari bakti PUPR, dan hari Dharma Wanita Nasional tahun 2018. Aksi serentak yang dilakukan di seluruh Indonesia ini untuk menyelamatkan lingkungan.
Hadir di acara tersebut, Bupati Tabanan yang diwakili Sekda I Nyoman Wirna Ariwangsa, Dandim 1619/Tabanan Letnan Kolonel Inf Hasan Abdullah, serta 465 peserta dari jajaran Kementerian PUPR di Bali, Dinas PUPR Provinsi Bali dan Kabupaten Tabanan, akademisi, perangkat desa, serta unsur TNI–Polri.
Ketua Panitia Acara I Wayan Yasmara, mengatakan yang ditanam sekitar 400-an bibit pohon upacara, terdiri dari pohon majegau, pohon cempaka, pohon gaharu, dan pohon nagasari. “Untuk penanaman pohon di Bali memang dipusatkan di Tabanan. Dan ini juga sebelumnya telah koordinasi ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan,” ungkapnya.
Sementara Dwityo Akoro, mengatakan aksi gerakan tanam pohon ini dilatarbelakangi maraknya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Jokowi. Dimana banyak yang melupakan kelestarian lingkungan, akibat membangun dan membongkar sesuatu.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi pun mencanangkan penanaman sejuta pohon untuk mengembalikan kelestarian lingkungan. Dan Kementerian PUPR i berkomitmen menanam 100 ribu pohon dan dibagi ke 33 provinsi.
“Momen ini diharapkan bisa mengembalikan alam yang hijau. Karena tanaman merupakan penyimpan air, kalau tidak ingin terjadi kekeringan, banjir bahkan longsor,” tegasnya.
Dwityo Akoro mengakui penanaman 400 bibit pohon untuk wilayah Bali dipusatkan di areal parkir Pura Pekendungan Tanah Lot berdasarkan permintaan masyarakat. Karena nantinya akan digunakan sebagai sarana upakara.
Ditambahkan Wakil Ketua Dharma Wanita Kementerian PUPR Rista Perrina Assaat Dwityo, aksi ini sejalan dengan program dharma wanita yakni mendukung program pemerintah. Apalagi tujuannya positif yakni untuk kelestarian lingkungan.
“Minimal nantinya ada kesadaran masyarakat khususnya ibu rumah tangga untuk ikut menanam pohon di lingkungan rumahnya masing-masing, karena banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan semacam ini,” ucapnya. *de
Tanam pohon dilakukan untuk memperingati hari menanam pohon Indonesia, hari bakti PUPR, dan hari Dharma Wanita Nasional tahun 2018. Aksi serentak yang dilakukan di seluruh Indonesia ini untuk menyelamatkan lingkungan.
Hadir di acara tersebut, Bupati Tabanan yang diwakili Sekda I Nyoman Wirna Ariwangsa, Dandim 1619/Tabanan Letnan Kolonel Inf Hasan Abdullah, serta 465 peserta dari jajaran Kementerian PUPR di Bali, Dinas PUPR Provinsi Bali dan Kabupaten Tabanan, akademisi, perangkat desa, serta unsur TNI–Polri.
Ketua Panitia Acara I Wayan Yasmara, mengatakan yang ditanam sekitar 400-an bibit pohon upacara, terdiri dari pohon majegau, pohon cempaka, pohon gaharu, dan pohon nagasari. “Untuk penanaman pohon di Bali memang dipusatkan di Tabanan. Dan ini juga sebelumnya telah koordinasi ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan,” ungkapnya.
Sementara Dwityo Akoro, mengatakan aksi gerakan tanam pohon ini dilatarbelakangi maraknya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Jokowi. Dimana banyak yang melupakan kelestarian lingkungan, akibat membangun dan membongkar sesuatu.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi pun mencanangkan penanaman sejuta pohon untuk mengembalikan kelestarian lingkungan. Dan Kementerian PUPR i berkomitmen menanam 100 ribu pohon dan dibagi ke 33 provinsi.
“Momen ini diharapkan bisa mengembalikan alam yang hijau. Karena tanaman merupakan penyimpan air, kalau tidak ingin terjadi kekeringan, banjir bahkan longsor,” tegasnya.
Dwityo Akoro mengakui penanaman 400 bibit pohon untuk wilayah Bali dipusatkan di areal parkir Pura Pekendungan Tanah Lot berdasarkan permintaan masyarakat. Karena nantinya akan digunakan sebagai sarana upakara.
Ditambahkan Wakil Ketua Dharma Wanita Kementerian PUPR Rista Perrina Assaat Dwityo, aksi ini sejalan dengan program dharma wanita yakni mendukung program pemerintah. Apalagi tujuannya positif yakni untuk kelestarian lingkungan.
“Minimal nantinya ada kesadaran masyarakat khususnya ibu rumah tangga untuk ikut menanam pohon di lingkungan rumahnya masing-masing, karena banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan semacam ini,” ucapnya. *de
Komentar