Miliaran Rupiah Dana Bansos Parkir
Miliaran rupiah dana hibah bansos (bantuan sosial) yang menjadi hak sejumlah masyarakat di Gianyar, difasilitasi DPRD setempat, terancam tak bisa cair alias parkir di kas daerah
GIANYAR, NusaBali
Karena dead line (batas akhir) pecairan dana bansos APBD Perubahan 2018 ini, Jumat (14/12). Akibatnya, Senin (17/12), sejumlah anggota DPRD Gianyar mengajukan protes ke Bagian Pengelolaan Bantuan Masyarakat (Banmas) Setda Gianyar. Para anggota DPRD dari sejumlah fraksi yakni PDIP, Golkar, Demokrat, Gerindra, dan gabungan Haniura-Nasdem. Mereka protes karena proposal hibah yang mereka fasilitasi tak bisa cair hingga Jumat (14/12). Para anggota DPRD ini menilai kinerja Bagian Pengelolaan Banmas lamban dalam menyikapi pencairan hibah proposal tersebut. ‘’Kami heran. Petugas di Pemkab lamban dalam memberikan informasi tentang adanya kekurangan pemenuhan syarat proposal, sehingga pencairan proposal ini jadi lamban, hingga tak bisa cair,’’ jelas anggota DPRD Gianyar Ngakan Ketut Putra dari PKPI.
Senada Ngakan Putra, anggota DPRD Gianyar dari Hanura, I Made Rai Arimbawa, juga menyampaikan hal serupa. Kata dia, kelambanan pelayanan bansos ini mengakibatkan banyak proposal bansos tak bisa cair. ‘’Lambannya pelayanan seperti ini tentu akan jadi preseden dari masyarakat,’’ jelasnya.
Kepala Bagian Pengelolaan Bantuan Masyarakat I Wayan Wirasa mengakui, batas akhir pencairan bansos, Jumat (14/12). Namun masih banyak proposal bansos belum bisa dicairkan dananya karena tak memenuhi syarat administrasi. Antara lain, nama pemohon tak jelas, nomor reneing tak ada, dan lainnya. Selain itu, banyak yang mengajukan proposal pada hari-hari yang mepet dengan batas akhir pencairan. ‘’Akibatnya, petugas OPD kelabakan dalam melaksanakan kajian atau verifikasi ke lapangan,’’ jelasnya.
Wirasa mengaku, belum tahu secara detail jumlah dana bansos dalam APBD Perubahan 2018 yang tidak bisa dicairkan sampai Junat (14/12). ‘’Karena datanya ada di kantor. Dana bansos yang difasilitasi 40 anggota DPRD, Rp 450 juta per anggota dari APBD Perubahan 2018,’’ jelasnya per telepon. *lsa
Senada Ngakan Putra, anggota DPRD Gianyar dari Hanura, I Made Rai Arimbawa, juga menyampaikan hal serupa. Kata dia, kelambanan pelayanan bansos ini mengakibatkan banyak proposal bansos tak bisa cair. ‘’Lambannya pelayanan seperti ini tentu akan jadi preseden dari masyarakat,’’ jelasnya.
Kepala Bagian Pengelolaan Bantuan Masyarakat I Wayan Wirasa mengakui, batas akhir pencairan bansos, Jumat (14/12). Namun masih banyak proposal bansos belum bisa dicairkan dananya karena tak memenuhi syarat administrasi. Antara lain, nama pemohon tak jelas, nomor reneing tak ada, dan lainnya. Selain itu, banyak yang mengajukan proposal pada hari-hari yang mepet dengan batas akhir pencairan. ‘’Akibatnya, petugas OPD kelabakan dalam melaksanakan kajian atau verifikasi ke lapangan,’’ jelasnya.
Wirasa mengaku, belum tahu secara detail jumlah dana bansos dalam APBD Perubahan 2018 yang tidak bisa dicairkan sampai Junat (14/12). ‘’Karena datanya ada di kantor. Dana bansos yang difasilitasi 40 anggota DPRD, Rp 450 juta per anggota dari APBD Perubahan 2018,’’ jelasnya per telepon. *lsa
Komentar