nusabali

Perempuan Bali Ditantang Ikut Pemilihan Puteri Bali 2019

  • www.nusabali.com-perempuan-bali-ditantang-ikut-pemilihan-puteri-bali-2019

Perempuan Bali yang memiliki talenta, berpenampilan menarik dengan tinggi minimal 170 cm dan belum menikah, ditantang untuk ikut ajang Pemilihan Puteri Bali (PPB) 2019.

GIANYAR, NusaBali
Tahap pendaftaran pun sudah mulai dibuka secara umum. Ajang bergengsi ini akan memberikan pengalaman berharga bagi perempuan Bali terpilih. Tentunya, Puteri Bali terpilih sudah disiapkan crown atau mahkota khusus yang berkilau.

Direktur of Wisurya Event Management, Kanoraituha Wiwin menjelaskan ajang pemilihan ini bersifat terbuka. Pihaknya juga sudah mulai melakukan pendekatan personal pada calon kandidat peserta. Tahapan seleksi direncanakan dilakukan pertengahan Januari 2019. “Target kami, tanggal 13 Januari sudah dapat para kandidat,” jelasnya saat jumpa media, di Sthala A Tribute Portfolio Hotel, Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud, Minggu (16/12).

Untuk kriteria, tidak jauh berbeda dengan kriteria Pemilihan Puteri Indonesia maupun PPB sebelumnya. Di antaranya, berpenampilan menarik, belum menikah, tinggi minimal 170 cm, dengan berat badang proporsional. Tak kalah penting, kandidat Puteri Bali harus memiliki 4B yakni, beauty, brain, behavior, brave. “Pemilihan ini sudah kami buka dari beberapa waktu lalu. Cukup banyak yang DM (direct massage) di Instagram. Kami tampung semua, sebab semakin banyak yang tertarik, kami semakin banyak punya pilihan untuk mendapatkan yang terbaik mewakili Bali di ajang Puteri Indonesia,” jelasnya.

Kata Wiwin, ajang ini sudah mempersiapkan sebuah crown atau mahkkota mewah yang didesain oleh Ida Bagus Gede Indra Sukma Advaita dari Glint&Glaze Company. Dijelaskan, mahkota bertema Maha Ratih Dhana Crown ini mengandung tujuh elemen utama. Terdiri dari patung Dewi Ratih melambangkan sosok wanita cantik karismatik, lembut dan anggun yang memberikan inspirasi bagaikan bulan menerangi bumi di malam hari. Bentuknya yang gelombang memancarkan sinar dari swarovski kristal, menggunakan patra sulur melambangkan aliran energi. Selain itu, mahkota ini terdiri dari 4 permata antara lain permata biduri bulan, citrine, berlian dan mutiara berwarna emas di bagian puncak mahkota. “Bentuknya kami rancang 2,5 dimensi,” jelas disainer yang akrab disapa Gusde Adva asal Sanur ini.

Sedangkan terkait bahan yang dipergunakan, dominan berupa perak murni kualitas tinggi. Dikerjakan sekitar 3 bulan, dengan berat kurang dari 400 gram.

Ditambahkan Wiwin, tahun 2019 mendatang juga menjadi momentum bagi Yayasan Puteri Indonesia Bali untuk berkumpul. Pihaknya akan membuat sebuah format bahkan akan merancang museum Puteri Bali sejak beraktivitas tahun 2000. “Kami sebut Puteri Bali Shine, harapannya agar kiprah para kandidat Puteri Bali dapat menyinari berbagai hal seperti edukasi, bisnis, sosmed, dan peduli lingkungan,” imbuhnya. *nvi

Komentar