nusabali

Peserta Pesimis Lolos CPNS

  • www.nusabali.com-peserta-pesimis-lolos-cpns

Selain melalui akumulasi nilai SKD dan SKB, panitia juga menerima sebanyak 22 sertifikat khusus tenaga pendidik yang juga bisa dipakai syarat untuk menambah nilai peserta.

Lolos CPNS Ditentukan Akumulasi Nilai SKD dan SKB

DENPASAR, NusaBali
Test Computer Assisted Test (CAT) Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Denpasar sesi pertama sudah dilaksanakan, Kamis (13/12) kemarin, dengan diikuti 360 peserta dari 515 peserta. Dalam seleksi yang dilaksanakan di Makodam IX/Udayana, Denpasar itu, sebagian besar peserta mengaku pesimis akan lolos dalam seleksi akhir tersebut. Sebab, mereka harus bersaing dengan nilai tertinggi hasil SKB yang nantinya akan digabungkan dengan nilai seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang sebelumnya sudah dilaksanakan.

Kabid Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi BKPSDM Kota Denpasar Komang Lestari Kusuma Dewi mengungkapkan, saat ini ada dua sesi yang digunakan untuk ujian SKB yakni sesi pertama pada pukul 14.30 Wita hingga 16.00 Wita. Sesi kedua akan dilakukan Jumat (14/12) hari ini. Ujian SKB ini merupakan nilai penentu yang nantinya akan digabungkan dengan nilai SKD sebelumnya. Dimana hasil SKB akan diambil 60 persen ditambah nilai SKD yang diambil 40 persennya. “Akumulasi nilai itu nantinya akan memutuskan mereka lolos atau tidak dalam seleksi CPNS 2018 ini," jelasnya.

Lestari mengatakan, dari seleksi saat ini pihaknya akan mencari 249 CPNS sesuai kuota yang dibutuhkan yakni 44 tenaga kesehatan dan 205 tenaga pendidik. Dari 515 peserta tersebut, kata dia, sebelumnya sudah dilakukan konsiliasi oleh Panitia Pelaksana (Panpel) ASN. "Sebelumnya 515 itu sesuai ketentuan konsiliasi dari Panpel ASN, sesuai kuota kebutuhan masing-masing formasi dan sesuai dengan perankingan. Yakni peserta SKB sebanyak 192 peserta yang lolos passing grade, dan 323 orang diambil dari sistem perankingan," terangnya.

Kata Lestari, selain melalui akumulasi SKD dan SKB, pihaknya juga menerima sebanyak 22 sertifikat khusus tenaga pendidik yang juga bisa dipakai syarat untuk menambah nilai peserta. Nilai sertifikat tersebut akan ditambahkan pada nilai hasil CAT SKB dengan total 100 poin. "Sertifikat itu sesuai dengan ketentuan. Kita dapat menerima sertifikat sesuai dengan keahlian mereka. Nilai sertifikat itu 100, jadi berapa hasil ujian SKB-nya akan ditambah nilai sertifikat itu, baru dikali 60 persen," jelasnya.

Lestari mengatakan, sertifikat bisa diterima ketika seluruh data yang diperlukan itu falid. Salah satunya tandatangan sesuai persyaratan. Tercatat dalam dapodik dan posisi dalam sertifikat sesuai dengan jurusan yang dilamar dalam CPNS. "Itu kita diberi kewenangan untuk menentukan. Kalau sertifikatnya guru kelas mereka melamar di guru pengajar ya mereka gugur. Itu dipakai patokan nantinya," ujarnya.

Sementara itu, dari pantauan kemarin, setelah usia menjalani SKB, peserta banyak yang merasa kecewa dengan hasil nilai yang keluar karena tidak sesuai yang diinginkan. Hal itu membuat mereka pesimis akan lolos CPNS. Banyak merasa nilainya terlalu rendah sehingga tidak memenuhi persaingan dengan pelamar lainnya. "Nilai saya kecil, kalo pesaing saya lebih tinggi. Saya pesimis walaupun digabung dengan SKD. Saya pikir saya sudah tidak lolos," ujar Komang Putri Lestari, 23, salah satu guru kelas di SDN 1 Sanur ini.

Kata Putri, pesaing yang sama-sama melamar guru kelas di sekolahnya lebih tinggi nilainya. Jika ditambah dengan hasil SKD tidak terpenuhi apalagi ia terpilih melalui sistem perankingan. "Pasrah saja jadi guru kontrak lagi. Mungkin belum beruntung. Banyak juga teman-teman yang kecewa dengan hasil SKB sekaramg apalagi tidak punya sertifikat guru," jelasnya.

Peserta lainnya, Ni Wayan Destri Antini, 25, asal Banjar Bengkel, Kelurahan Sumerta, Denpasar Timur mengaku belum bisa memastikan lolos atau tidak dalam seleksi tersebut. Kendati nilainya tinggi yakni 285 dari nilai tertinggi 500 SKB. Ia mengaku tidak mau sesumbar mengatakan lulus. Sebab, nilai itu nantinya akan digabung dengan SKD yang juga nilainya tinggi mencapai 293. "Gak tau lulus atau tidak kan ditentukan oleh pemerintah nantinya. Jadi saya tidak mau sesumbar. Tapi saya tetap optimis dengan nilai saya," ujarnya.*mi

Komentar