nusabali

Dishub Kembali Datangkan Dua Bus Sekolah

  • www.nusabali.com-dishub-kembali-datangkan-dua-bus-sekolah

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar kembali mendatangkan dua unit bus sekolah berukuran sedang dengan kapasitas 40 siswa.

DENPASAR, NusaBali
Dua bus yang digelontor Rp 1,5 miliar tersebut nantinya akan digunakan untuk melayani angkutan siswa di wilayah Denpasar Utara dan Denpasar Timur. Sementara dua bus kecil dengan kapasitas 25 orang yang sudah beroperasi saat ini akan dibawa ke wilayah Denpasar Barat untuk dilakukan ujicoba awal Januari 2019 mendatang.

Dua bus sekolah ukuran sedang dengan harga Rp 750 juta per unit tersebut belum keseluruhannya berada di Bali. Satu unit bus masih dalam masa proses finishing yang diperkirakan akan sampai di Bali, Senin (17/12) ini. Sementara satu unit bus sudah berada di Denpasar namun masih ditempatkan di salah satu dealer sebelum dilakukan ujicoba yang rencananya akan dilakukan pada 7 Januari 2019.

Kepala Unit Pelayanan Teknis Transportasi Darat Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Dewa Ketut Adi Pradnyana saat dikonfirmasi, Kamis (13/12) mengungkapkan, pengadaan dua bus sekolah tersebut hingga saat ini sudah rampung dilakukan pengerjaan oleh rekanan. Namun satu bus masih dikirim secara bertahap karena proses pengerjaan yang nantinya akan dilakukan ujicoba secara bersamaan dengan Denpasar Barat.

Dewa Adi mengungkapkan, ujicoba tersebut dilakukan untuk menentukan daya tampung dan rute yang akan dilalui bus sedang ini. Jika penerapannya sesuai dengan target, maka bus sedang tersebut dioperasikan resmi paling lambat akhir Januari 2019. "Itu nantinya akan menggantikan dua bus kecil yang kapasitas 25 siswa. Dua bus kecil itu nantinya akan dibawa ke Denpasar Barat untuk diujicoba. Soalnya di Denut dan Dentim perjalanan bus sekolah hingga saat ini sudah lancar," ujarnya.

Kata Dewa Adi, ujicoba tersebut akan dilakukan bersamaan dengan ujicoba penerapan tiket sampah plastik seperti yang sudah digagas sebelumnya yakni setiap kali naik bus siswa diwajibkan membawa sampah plastik. Namun hal itu masih dilakukan kajian karena pihak Dishub tidak mau memaksakan siswa karena dikhawatirkan orang tua memaksakan diri dan sengaja membeli botol plastik agar anaknya bisa naik bus sekolah.

"Kami tidak mau memaksakan mereka dulu karena takut orang tua siswa malah sengaja membeli botol plastik untuk anaknya biar bisa naik bus sekolah. Makanya sampai saat ini masih dalam tahap pengkajian dulu. Karena tujuan kami memberikan edukasi menjaga lingkungan mereka dari sampah plastik sejak dini. Jadi kami terus mengkaji sampai nanti bisa terlaksana," imbuhnya.

Dengan ujicoba bersamaan itu juga tujuannya untuk mendukung Perwali Nomor 36 tahun 2018 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik. "Bus sekolah ini nantinya juga akan mendukung perwali dengan konsep tiket bus dengan sampah plastik. Namun, dengan masih minimnya unit bus sekolah kami hanya baru bisa menerapkan pada bus sekolah yang ada. Sebab target kami bus sekolah ada di seluruh kecamatan," terangnya.

Bus sekolah ini, kata dia, akan terus dilakukan penambahan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan. Dewa Adi mengaku, target adanya pelayanan bus sekolah berada di seluruh kecamatan di Denpasar. Untuk itu, sedikitnya pihaknya membutuhkan 46 bus dengan ukuran sedang untuk mengangkut seluruh siswa di Denpasar. *mi

Komentar