nusabali

'Pesawat' Terbakar, 15 Tewas, Puluhan Luka

  • www.nusabali.com-pesawat-terbakar-15-tewas-puluhan-luka

Situasi di landasan pacu Bandara Internasional Ngurah Rai, Tuban, Badung pada Kamis (13/12) mendadak berubah.

MANGUPURA, NusaBali
Kondisi pukul 08.00 WITA yang awalnya biasa saja berubah menjadi genting. Pasalnya,  pesawat Limate Air dengan nomor penerbangan Royal 123 mengalami kebakaran lantaran gagal melakukan pendaratan. Walhasil, insiden tersebut menelan 15 korban jiwa. Selain itu, 20 luka berat dan 36 luka ringan. Beruntung, petugas gabungan dari berbagai elemen berhasil menjinakkan api dan mengevakuasi ratusan penumpang selamat lainnya.

Insiden kebakaran pesawat yang gagal mendarat di Bandara Udara Internasional Ngurah Rai Tuban itu bagian dari rangkaian simulasi penanganan keadaan darurat (PKD). Diceritakan dalam skenario, bahwa pesawat udara dari Bandara Udara Kuala Lumpur tujuan Denpasar mengalami kecelakaan saat hendak melakukan pendaratan di Bandara Internasional Ngurah Rai.

Namun sayang, sang pilot keluar dari landasan, kemudian melaju liar di rumputan sisi selatan Bandara yang menyebabkan kebakaran. Akibatnya, pesawat yang membawa 296 penumpang plus 6 kru itu terbakar. Pihak berwenang dari Angkasa Pura I, Otoritas Bandara Wilayah IV, Perum LPPNPI, TNI AU, Polda Bali, Basarnas, Pemadam Kebakaran, serta beberapa rumah sakit melakukan koordinasi untuk melakukan penanganan. Sejumlah mobil pemadam kebakaran kemudian turun melakukan penjinakan api dengan menyemprotkan air pada badan pesawat yang terbakar itu, barulah api setelah dilakukan penjinakan selama dua jam lebih berhasil dipadamkan.

Kemudian, tim evakuasi dan medis mengevakuasi para penumpang ke sejumlah tempat di seputaran TKP yang dibangun berdasarkan kefatalan untuk dilakukan pendataan lanjutan. Barulah setelah itu, tim gabungan melakukan evakuasi ke berbagai rumah sakit terdekat di seputaran bandara terhadap korban yang mengalami luka berat dan luka ringan. Sementara, yang meregang nyawa langsung dievakuasi ke RS Sanglah untuk diotopsi. Penanganan kebakaran pesawat merupakan satu rangkaian simulasi operasi penanganan kedaruratan dari tiga agenda yang dilakukan pada PKD kali ini.

Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi menerangkan latihan PKD merupakan program kerja mandatory yang wajib menjadi perhatian seluruh stakeholder di lingkup Bandara. Dalam dunia penerbangan, aku dia, aspek keamanan dan keselamatan penerbangan menjadi prioritas utama dan menjadi tanggung jawab bersama serta memiliki kontribusi yang sama. "Dalam PKD ini, kami ingin mengukur sekaligus mengevaluasi kesiapan bandara dalam menangani ancaman kecelakaan atau keamanaan penerbangan yang bisa terjadi kapan saja," jelasnya saat ditemui usai simulasi.

Diakuinya, latihan ini tidak hanya menguji kemampuan personel, namun, sistem, prosedur dan kehandalan fasilitas yang dimiliki masing-masing instansi. Dengan demikian, semua dapat terintegritas dengan baik. Lanjut dia, Bali, sebagai destinasti wisata, tentunya Bandara Internasional Ngurah Rai, terus memastikan dan menjaga kualitas pada seluruh sektor layanan yang mendukung bandara sebagaimana dalam prinsip (3S & 1C) yakni safety, service, security, dan compliance. "Latihan seperti ini akan kita tingkatkan karena untuk mengasah kemampuan petugas di lapangan juga. Bahkan, sepanjang 2018 ini, kami sudah menggelar 7 kali kegiatan PKD di berbagai bandara," akunya.

Sementara General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Yanus Suprayogi menerangkan, PKD yang digelar pada Kamis pagi itu bukan hanya tentang kesiapsiagaan personel dalam menanggulangani kecelakaan pesawat. Tapi, juga mengelar penanganan kebakaran gedung dan ancaman keamanan penerbangan yang dikuasai oleh kelompok yang tidak bertanggungjawab. "Latihan PKD ini memantapkan fungsi komunikasi, koordinasi dan komando antara unit serta antara instansi, khususnya dalam hal menangani kedaruratan. Tentunya, menguji kesesuaian dan kesiapan Airport Emergency Plan (AEP), Air Port Security Program (ASP) dengan kondisi riil di lapangan. Setelah kegiatan ini, kita juga akan melakukan evaluasi terhadap kegiatan ini," tutupnya.*dar

Komentar