Januari–November 2018, Bandara Layani 21,7 Juta Penumpang
Pada periode Januari hingga November 2018, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung telah melayani sekitar 21,7 juta penumpang jasa angkutan udara.
MANGUPURA, NusaBali
Kenaikan tersebut tercatat yang paling tinggi yakni mencapai 10,6 persen dibanding periode sama tahun lalu. General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi, menerangkan berdasar data statistik lalu lintas angkutan udara (LLAU), Bandara Ngurah Rai sudah melayani 148.806 pesawat udara. Dari total penerbangan itu membawa 21,7 juta penumpang.
“Dari data yang kami miliki, ada kenaikan signifikan terhadap pengguna jasa angkutan udara yang mendarat di Bali. Kenaikan itu mencapai 10,6 persen dibanding periode tahun lalu,” ungkapnya dalam siaran pers yang diterima NusaBali, Minggu (9/12) sore.
Yanus merinci, hingga November 2018 total penumpang yang dilayani sebanyak 21.707.363 jiwa, dengan persentase peningkatan jumlah penumpang sebesar 10,6 persen jika dikomparasi dengan statistik tahun lalu. Sebanyak 21,7 juta penumpang tersebut terakomodir oleh 148.806 pesawat udara yang juga mengalami peningkatan sebesar 10,8 persen dibanding tahun lalu. Pada sebelas bulan pencatatan pada 2017 lalu, jumlah penumpang dan pesawat yang dilayani, masing-masing sebanyak 19.624.967 penumpang dan 134.323 pesawat udara.
“Dengan jumlah total penumpang sebanyak itu, jika dirata-rata dalam satu jam terdapat 23 pesawat yang mengangkut 3.421 penumpang dalam periode Januari – November 2018 di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai,” tutur Yanus.
“Hingga November ini, jumlah penumpang yang kami layani sudah berada di kisaran 21,7 juta jiwa. Di akhir tahun nanti, target yang kami tetapkan di awal tahun, yaitu 22 juta penumpang untuk tahun 2018 ini, sudah hampir pasti akan terlampaui,” imbuh Yanus.
Secara umum, pencatatan angka statistik penumpang dan pesawat udara yang dilayani oleh Bandara Ngurah Rai selama lima tahun terakhir, selalu menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Selama pencatatan dari tahun 2013 hingga 2017, pertumbuhan penumpang rata-rata berada pada angka 8 persen, sedangkan persentase rata-rata kenaikan jumlah pergerakan pesawat adalah sebesar 4 persen. “Memang untuk setiap tahun terus meningkat. Nah, untuk jumlah pesawat juga terdapat peningkatan angka statistik yang sangat positif. Tahun ini mencapai 10,8 persen kenaikan dibanding tahun lalu. Sudah barang tentu, hal ini merupakan kabar gembira bagi kami,” ujarnya. *dar
“Dari data yang kami miliki, ada kenaikan signifikan terhadap pengguna jasa angkutan udara yang mendarat di Bali. Kenaikan itu mencapai 10,6 persen dibanding periode tahun lalu,” ungkapnya dalam siaran pers yang diterima NusaBali, Minggu (9/12) sore.
Yanus merinci, hingga November 2018 total penumpang yang dilayani sebanyak 21.707.363 jiwa, dengan persentase peningkatan jumlah penumpang sebesar 10,6 persen jika dikomparasi dengan statistik tahun lalu. Sebanyak 21,7 juta penumpang tersebut terakomodir oleh 148.806 pesawat udara yang juga mengalami peningkatan sebesar 10,8 persen dibanding tahun lalu. Pada sebelas bulan pencatatan pada 2017 lalu, jumlah penumpang dan pesawat yang dilayani, masing-masing sebanyak 19.624.967 penumpang dan 134.323 pesawat udara.
“Dengan jumlah total penumpang sebanyak itu, jika dirata-rata dalam satu jam terdapat 23 pesawat yang mengangkut 3.421 penumpang dalam periode Januari – November 2018 di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai,” tutur Yanus.
“Hingga November ini, jumlah penumpang yang kami layani sudah berada di kisaran 21,7 juta jiwa. Di akhir tahun nanti, target yang kami tetapkan di awal tahun, yaitu 22 juta penumpang untuk tahun 2018 ini, sudah hampir pasti akan terlampaui,” imbuh Yanus.
Secara umum, pencatatan angka statistik penumpang dan pesawat udara yang dilayani oleh Bandara Ngurah Rai selama lima tahun terakhir, selalu menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Selama pencatatan dari tahun 2013 hingga 2017, pertumbuhan penumpang rata-rata berada pada angka 8 persen, sedangkan persentase rata-rata kenaikan jumlah pergerakan pesawat adalah sebesar 4 persen. “Memang untuk setiap tahun terus meningkat. Nah, untuk jumlah pesawat juga terdapat peningkatan angka statistik yang sangat positif. Tahun ini mencapai 10,8 persen kenaikan dibanding tahun lalu. Sudah barang tentu, hal ini merupakan kabar gembira bagi kami,” ujarnya. *dar
Komentar