Kantor Pacto Sanur Terbakar
“Ya, namanya musibah memang gak bisa kita hindari, tapi saya bersyukur ternyata gedungnya sudah diasuransikan, sehingga bisa segera dibangun kembali”
Pemilik Gedung Penyanyi Tut Asmara Sempat Syok
DENPASAR, NusaBali
Kebakaran hebat melanda gedung dua lantai yang menjadi kantor Biro Perjalanan dan Wisata, Pacto di Jalan By Pass Ngurah Rai No141, Sanur, Denpasar Selatan Kota Denpasar, Senin (10/12) pagi sekitar pukul 07.00 Wita. Diketahui gedung dengan ornamen Bali ini milik penyanyi pop Bali, Ketut Asmara Putra alias Tut Asmara. Dia pun sempat syok begitu menerima kabar jika gedung yang disewa Pacto itu terbakar kemarin pagi.
Salah seorang security, I Made Suasta yang bertugas jaga pagi itu, mengaku dirinya tak menyangka akan terjadi kebakaran. Pasalnya sebelum ganti tugas dengan security jaga malam I Nyoman Darpa, sudah dilakukan pengecekan menyeluruh. “Kejadianya saat kami sedang ganti shift kerja, dari petugas jaga malam ke petugas jaga pagi. Saat sebelum pulang, petugas jaga malam sudah melakukan pengecekan menyeluruh dan tak menemukan kecurigaan tanda-tanda yang tidak beres,” ungkap I Made Suasta yang mengaku saat tiba di tempatnya kerja bersamaan dengan I Made Wiki yang bekerja sebagai office boy (OB) di kantor dengan luas sekitar 4 are tersebut. Pagi itu, kata dia, belum ada karyawan lain, selain dirinya bersama OB Made Wiki. AC dan lampu pada ruangan di lantai dua tak ada yang menyala.
Nah, begitu tiba di kantor, OB Made Wiki pun langsung memulai aktivitas hariannya dan naik ke lantai dua hendak menghidpkan AC dan lampu.
Saat membuka pintu, OB melihat asap pekat di dalam ruangan. Akhirnya dia tak jadi masuk dan melaporkan kepada security yang berjaga, I Made Suasta. Mendapat laporan itu I Made Suasta naik ke lantai dua dan berusaha memadamkan api menggunakan Apar (alat pemadam ringa). Namun upayanya tak berhasil, karena kobaran api semakin membesar.
Dia kemudian menghubungi pemadam kebakaran dari BPBD Kota Denpasar. Tak lama, tiga unit mobil pemadam itu pun tiba di TKP dan berjibaku menjinakkan si jago merah. Butuh waktu 1,5 jam petugas memadamkan api secara keseluruhan. “Kalau saya menduga api itu bersumber dari arus pendek listrik (konsleting) di lantai dua gedung itu,” ujarnya.
Atas kejadian ini, dia pun berharap perusahaan memikirkan nasib 60 karyawan yang bekerja di . “Yang namanya musibah mana kita tahu. Sebagai karyawan kami berharap terbaik dari perusahaan. Lantai dua ini habis. Untung lantai satu sebagian bisa diselamatkan,” pungkasnya.
Dari pantauan NusaBali, siang kemarin, para karyawan tampak sibuk melakukan penyelamatan terhadap berkas-berkas di lantai 1. Alat perkantoran, berkas, dan brankas semuanya diangkut ke luar. Arus lalu lintas di sekitar lokasi sempat macet karena banyak warga yang ikut menyaksikan peristiwa itu.
Sementara itu, diketahui bangunan gedung yang terbakar ini adalah milik dari penyanyi pop Bali, Ketut Asmara Putra alias Tut Asmara. Saat dihubungi kemarin, Tut Asmara mengaku sempat syok begitu pagi itu dikabari bahwa kebakaran melanda gedung miliknya yang disewa perusahaan Pacto. Dia bersama sang istri Ni Wayan Yuliawati langsung meluncur ke TKP dari rumahnya di kawasan Celuk, Batubulan, Gianyar. Belakangan, Tut Asmara mengaku bisa bernapas lega karena gedung yang disewakan itu telah diasuransikan oleh pihak Pacto, sehingga gedung yang terbakr itu pun akan dibangun kembali seperti semula oleh pihak asuransi. “Ya, namanya musibah memang gak bisa kita hindari, tapi saya bersyukur ternyata gedungnya sudah diasuransikan, sehingga bisa segera dibangun kembali,” kata Tut Asmara seraya menyebut biaya pembangunan gedung ditaksir mencapai miliaran rupiah. *po, isu
DENPASAR, NusaBali
Kebakaran hebat melanda gedung dua lantai yang menjadi kantor Biro Perjalanan dan Wisata, Pacto di Jalan By Pass Ngurah Rai No141, Sanur, Denpasar Selatan Kota Denpasar, Senin (10/12) pagi sekitar pukul 07.00 Wita. Diketahui gedung dengan ornamen Bali ini milik penyanyi pop Bali, Ketut Asmara Putra alias Tut Asmara. Dia pun sempat syok begitu menerima kabar jika gedung yang disewa Pacto itu terbakar kemarin pagi.
Salah seorang security, I Made Suasta yang bertugas jaga pagi itu, mengaku dirinya tak menyangka akan terjadi kebakaran. Pasalnya sebelum ganti tugas dengan security jaga malam I Nyoman Darpa, sudah dilakukan pengecekan menyeluruh. “Kejadianya saat kami sedang ganti shift kerja, dari petugas jaga malam ke petugas jaga pagi. Saat sebelum pulang, petugas jaga malam sudah melakukan pengecekan menyeluruh dan tak menemukan kecurigaan tanda-tanda yang tidak beres,” ungkap I Made Suasta yang mengaku saat tiba di tempatnya kerja bersamaan dengan I Made Wiki yang bekerja sebagai office boy (OB) di kantor dengan luas sekitar 4 are tersebut. Pagi itu, kata dia, belum ada karyawan lain, selain dirinya bersama OB Made Wiki. AC dan lampu pada ruangan di lantai dua tak ada yang menyala.
Nah, begitu tiba di kantor, OB Made Wiki pun langsung memulai aktivitas hariannya dan naik ke lantai dua hendak menghidpkan AC dan lampu.
Saat membuka pintu, OB melihat asap pekat di dalam ruangan. Akhirnya dia tak jadi masuk dan melaporkan kepada security yang berjaga, I Made Suasta. Mendapat laporan itu I Made Suasta naik ke lantai dua dan berusaha memadamkan api menggunakan Apar (alat pemadam ringa). Namun upayanya tak berhasil, karena kobaran api semakin membesar.
Dia kemudian menghubungi pemadam kebakaran dari BPBD Kota Denpasar. Tak lama, tiga unit mobil pemadam itu pun tiba di TKP dan berjibaku menjinakkan si jago merah. Butuh waktu 1,5 jam petugas memadamkan api secara keseluruhan. “Kalau saya menduga api itu bersumber dari arus pendek listrik (konsleting) di lantai dua gedung itu,” ujarnya.
Atas kejadian ini, dia pun berharap perusahaan memikirkan nasib 60 karyawan yang bekerja di . “Yang namanya musibah mana kita tahu. Sebagai karyawan kami berharap terbaik dari perusahaan. Lantai dua ini habis. Untung lantai satu sebagian bisa diselamatkan,” pungkasnya.
Dari pantauan NusaBali, siang kemarin, para karyawan tampak sibuk melakukan penyelamatan terhadap berkas-berkas di lantai 1. Alat perkantoran, berkas, dan brankas semuanya diangkut ke luar. Arus lalu lintas di sekitar lokasi sempat macet karena banyak warga yang ikut menyaksikan peristiwa itu.
Sementara itu, diketahui bangunan gedung yang terbakar ini adalah milik dari penyanyi pop Bali, Ketut Asmara Putra alias Tut Asmara. Saat dihubungi kemarin, Tut Asmara mengaku sempat syok begitu pagi itu dikabari bahwa kebakaran melanda gedung miliknya yang disewa perusahaan Pacto. Dia bersama sang istri Ni Wayan Yuliawati langsung meluncur ke TKP dari rumahnya di kawasan Celuk, Batubulan, Gianyar. Belakangan, Tut Asmara mengaku bisa bernapas lega karena gedung yang disewakan itu telah diasuransikan oleh pihak Pacto, sehingga gedung yang terbakr itu pun akan dibangun kembali seperti semula oleh pihak asuransi. “Ya, namanya musibah memang gak bisa kita hindari, tapi saya bersyukur ternyata gedungnya sudah diasuransikan, sehingga bisa segera dibangun kembali,” kata Tut Asmara seraya menyebut biaya pembangunan gedung ditaksir mencapai miliaran rupiah. *po, isu
Komentar