Undiksha Mantapkan Peningkatan Status Reakreditasi
Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) mantapkan reakreditasi lembaga dan jurusan menuju B dan A.
SINGARAJA, NusaBali
Hal tersebut dibahas dalam Rapat Koordinasi Pengembangan (Rakorbang) tahun 2020. Kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 7-9 Desember ini dimaksudkan untuk menyatukan persepsi terhadap berbagai hal yang menjadi motor penggerak dalam mewujudkan visi Undiksha.
Rektor Undiksha, Dr I Nyoman Jampel MPd, Minggu (9/12) kemarin menjelaskan, tahun 2018 ini ada 22 program studi yang diakreditasi. Jampel pun yakin dengan tim solidnya di masing-masing prodi yang sudah bekerja maksimal, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang terbesar di Buleleng ini bisa meningkatkan akreditasinya dari C ke B. Termasuk upaya peningkatan akreditasi lembaga dari B ke A. Sehingga visi Undiksha menjadi universitas unggul berlandaskan falsafah Tri Hita Karana di Asia pada tahun 2045, dapat dipenuhi bertahap sejak saat ini.
“Sampai saat ini kami sedang menunggu visitasi akreditasi perguruan tinggi. Dokumennya telah dikirim pada Oktober 2018,” katanya. Selain itu yang menjadi penekanan dalam pembahasan Rakorbang itu soal publikasi karya ilmiah dosen, baik pada jurnal internasional bereputasi, jurnal nasional terakreditasi, konferensi internasional terindeks, atau pun pada seminar nasional.
Sejauh ini Undiksha pun telah menyiapkan ‘Klinik Manuskrip’ dan pendampingan untuk percepatan kenaikan jabatan akademik. Sehingga di tahun 2017 lalu, ada 32 artikel dosen yang dimuat di jurnal terindeks Scopus dan 160 artikel di tahun 2018. Peningkatan angka itu pun disebut Jampel sangat menunjukkan peningkatan yang sangat bagus menuju pembenahan seluruh sistem manajemen.
Capaian itu juga membawa Undiksha menurut catatan Kemenristekdikti tahun 2018, berada di urutan ke-36, dengan pertimbangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), kualitas manajemen, kualitas kegiatan mahasiswa serta kualitas penelitian dan publikasi. Sedangkan berdasarkan ranking Webometrik, Undiksha berada pada ranking 89 di Indonesia dari 2.110 universitas, ranking 2.072 di Asia dari 13.090 universitas dan ranking 5.691 di dunia dari 11.994 universitas.
Sementara itu dengan persaingan yang cukup ketat perguruan tinggi mengedepankan segala sesuatu yang cepat dan tepat. Menyikapi itu, universitas yang memiliki delapan fakultas ini melakukan pengembangan dan pemanfaatan teknologi. Hal tersebut sudah diwujudkan, antara lain dalam sistem kerja dosen, sistem kerja pegawai, sistem hukum dan tata laksana, scholar Undiksha, dan pangkalan data dosen. Selain itu Undiksha sedang mencanangkan Quick Wins ‘Pelayanan Terpadu’ yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan publik.*k23
Hal tersebut dibahas dalam Rapat Koordinasi Pengembangan (Rakorbang) tahun 2020. Kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 7-9 Desember ini dimaksudkan untuk menyatukan persepsi terhadap berbagai hal yang menjadi motor penggerak dalam mewujudkan visi Undiksha.
Rektor Undiksha, Dr I Nyoman Jampel MPd, Minggu (9/12) kemarin menjelaskan, tahun 2018 ini ada 22 program studi yang diakreditasi. Jampel pun yakin dengan tim solidnya di masing-masing prodi yang sudah bekerja maksimal, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang terbesar di Buleleng ini bisa meningkatkan akreditasinya dari C ke B. Termasuk upaya peningkatan akreditasi lembaga dari B ke A. Sehingga visi Undiksha menjadi universitas unggul berlandaskan falsafah Tri Hita Karana di Asia pada tahun 2045, dapat dipenuhi bertahap sejak saat ini.
“Sampai saat ini kami sedang menunggu visitasi akreditasi perguruan tinggi. Dokumennya telah dikirim pada Oktober 2018,” katanya. Selain itu yang menjadi penekanan dalam pembahasan Rakorbang itu soal publikasi karya ilmiah dosen, baik pada jurnal internasional bereputasi, jurnal nasional terakreditasi, konferensi internasional terindeks, atau pun pada seminar nasional.
Sejauh ini Undiksha pun telah menyiapkan ‘Klinik Manuskrip’ dan pendampingan untuk percepatan kenaikan jabatan akademik. Sehingga di tahun 2017 lalu, ada 32 artikel dosen yang dimuat di jurnal terindeks Scopus dan 160 artikel di tahun 2018. Peningkatan angka itu pun disebut Jampel sangat menunjukkan peningkatan yang sangat bagus menuju pembenahan seluruh sistem manajemen.
Capaian itu juga membawa Undiksha menurut catatan Kemenristekdikti tahun 2018, berada di urutan ke-36, dengan pertimbangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), kualitas manajemen, kualitas kegiatan mahasiswa serta kualitas penelitian dan publikasi. Sedangkan berdasarkan ranking Webometrik, Undiksha berada pada ranking 89 di Indonesia dari 2.110 universitas, ranking 2.072 di Asia dari 13.090 universitas dan ranking 5.691 di dunia dari 11.994 universitas.
Sementara itu dengan persaingan yang cukup ketat perguruan tinggi mengedepankan segala sesuatu yang cepat dan tepat. Menyikapi itu, universitas yang memiliki delapan fakultas ini melakukan pengembangan dan pemanfaatan teknologi. Hal tersebut sudah diwujudkan, antara lain dalam sistem kerja dosen, sistem kerja pegawai, sistem hukum dan tata laksana, scholar Undiksha, dan pangkalan data dosen. Selain itu Undiksha sedang mencanangkan Quick Wins ‘Pelayanan Terpadu’ yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan publik.*k23
Komentar