nusabali

Bali Siapkan Penerus Maria Londa

  • www.nusabali.com-bali-siapkan-penerus-maria-londa

Pada PON Papua 2020 kami proyeksikan Mita Yuni meraih medali. Sisa waktu yang ada ini tinggal mematangkan mengejar pengalaman berlaga. Mudah-mudahan prestasinya terus meningkat.

DENPASAR, NusaBali
Pengprov Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Bali kini sedang menyiapkan regenerasi untuk pengganti Maria Natalia Londa di nomor lompat jauh dan lompat jangkit. Hal itu karena prestasi Maria mulai menurun pada Asian Games 2018 di Jakarta.

Pengprov PASI Bali pun menyiapkan atlernatif atlet lainnya. Bahkan kualitas penggantinga diketahui nyaris sama dengan kemampuan yang dimiliki Maria Londa. Yakni, Mita Yuni asal Denpasar.

"Pada PON Jabar 2016 lalu, Mita Yuni tidak turun dan terganjal usia. Mita Yuni sebenarnya bisa dapat medali perak. Catatan prestasinya beda tipis sekali dengan yang diraih Maria Londa," kata Ketum Pengprov PASI Bali, IB Diptha, di Denpasar, Minggu (9/12).

Menurut IB Diptha, dengan demikian Mita Yuni sejatinya dapat perak waktu PON Jabar. Mengapa tidak diturunkan pada PON Jabar, karena umurnya belum memenuhi. Sekarang saja masih sekitar 18 tahun, otomatis pada PON Jabar belum genap 17 tahun.

"Pada PON Papua XX/2020 kami proyeksikan Mita Yuni meraih medali. Sisa waktu yang ada ini tinggal mematangkan untuk mengejar pengalaman bertanding. Mudah-mudahan prestasinya terus meningkat," harap IB Diptha.

Bahkan, kata IB Diptha, Mita Yuni sempat tampil membela Indonesia pada kejuaraan Youth Asia di Thailand di nomor lompat jangkit, dengan jarak lompatan 12 meter. Bagi dia itu prestasi yang sangat bagus.

"Kalau PON Papua diharapkan meraih medali. Sangat memungkinkan meraih medali di lompat jangkit. Itu potensinya Mita Yuni," tandas IB Diptha.

Menurut IB Diptha,   atlet yang kini masih aktif kuliah di IKIP PGRI Bali itu akan digenjot kesempatan berlebih latih tanding. Sekarang kondisinya masih labil mentalnya. Itu karena faktor usianya yang memang masih muda. Sehingga mentalnya perlu dimatangkan menuju juara.

Menanggapi soal potensi juara di Kejurnas, kata IB Diptha,  prestasi Mita Yuni masih tipis di bawah Maria Londa. Kalau atlet dari daerah lain masih mampu diatasi Mita Yuni. Yang jelas jika diadu dengan atlet lainnya di nasional diakui masih tetap masuk papan atas.

"Awal tahun 2019 nanti Mita Yuni akan dicoba turun di Jatim Open. Sejauhmana prestasinya nanti, akan dilihat progres ya," tutur IB Diptha.

Perbandingan prestasi Maria Londa terbaiknya di lompat jangkit yang tembus tembus 14 meter, sedangkan Mita Yuni diatas 12 meter. Untuk lompat jauh Maria Londa 6 meter, dan Mita Yuni 5,92 meter. *dek

Komentar