nusabali

Mayat Mr X Ditemukan Mengambang di Pantai Legian

  • www.nusabali.com-mayat-mr-x-ditemukan-mengambang-di-pantai-legian

Penelpon dari Tabanan Mengaku Kehilangan Mayat Kakeknya

MANGUPURA, NusaBali
Pengunjung Pantai Legian, Kecamatan Kuta, Badung digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria yang tak diketahui identitasnya, Minggu (9/12) sekitar pukul 11.00 Wita. Mayat laki-laki itu ditemukan oleh salah seorang pedagang di Pantai Legian tepatnya di depan Hotel Legian Beach.

Petugas Balawista Kabupaten Badung, I Wayan Suyadnya dikonfirmasi kemarin siang mengatakan, mayat yang sudah membusuk itu terombang-ambing bersama sampah berupa kayu tak jauh dari bibir pantai. Mendapat laporan pengunjung pantai, empat orang petugas Balawista yang berjaga di Pos 5 langsung menuju lokasi untuk melakukan evakuasi.

Diungkapkan, kondisi mayat saat ditemukan sudah membusuk, kulit terkelupas, kaki sebelah kanan sudah hancur tinggal tulang, bola matanya juga sudah hilang. “Kalau dilihat dari kondisi mayat itu kemungkinan sudah meninggal dunia beberapa hari yang lalu. Jenis kelamin laki-laki. Diperkirakan usianya 60 tahun. Ciri-ciri korban sulit untuk dikenali, karena kondisi tubuhnya sudah rusak dan membusuk,” kata Suyadnya.

Berselang dua jam setelah dilakukan evakuasi, pihak Balawista mendapat telepon dari seseorang yang mengaku dari Tabanan. Penelpon yang tak diketahui namanya itu menanyakan mayat Mr X itu dievakuasi kemana.

“Tadi ada seorang perempuan menelepon ke sini (telepon kantor Balawista Kuta) mengaku dari Tabanan. Penelpon itu menduga bahwa mayat itu adalah mayat dari kakeknya yang baru dukubur beberapa hari lalu. Saat hujan kemarin malam (dua malam lalu) kuburanya longsor,” tuturnya.

Si penelepon mengaku mengetahui ada penemuan mayat melalui media sosial. Melihat ciri-ciri mayat yang beredar dalam bentuk video maupun foto penelpon menduga itu adalah kakeknya baru dikubur beberapa hari lalu. “Karena mayatnya sudah di bawa ke RSUP Sanglah, saya mengarahkan penelpon itu untuk mencarinya ke Sanglah. Mayat Mr X itu tadi dibawa ke Sanglah oleh petugas Pos Pol Air Kuta menggunakan ambulance Balawista Badung,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bagian SMF kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Ida Bagus Putu Alit mengatakan, jenazah diterima dan langsung dilakukan pemeriksaan pukul 11.45 Wita. Diketahui, tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan. “Jenazah berjenis kelamin laki-laki, ras Mongoloid dengan perkiraan umur antara 35-45 tahun. Perkiraan waktu kematian 24-36 jam sebelum pemeriksaan,” ujarnya singkat. *po, ind

Komentar