nusabali

Rumah Korban Puting Beliung Diperbaiki

  • www.nusabali.com-rumah-korban-puting-beliung-diperbaiki

Saat puting beliung terjadi,  rumah ini ditimpa balai bengong milik tetangganya, I Ketut Sucipta, yang posisinya di lantai 3.

SEMARAPURA, NusaBali
Angin puting beliung di Desa Gelgel dan Desa Kamasan, Kecamatan Klungkung, Klungkung, Rabu (5/12), mengakibatkan belasan bangunan rusak. Jajaran Polres Klungkung, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan pihak terkait, turun ke lapangan, Kamis (6/12) pagi. Para pertugas membantu mengevakuasi rumah warga yang terkena reruntuhan material bangunan.

Pantauan di lapangan, jajaran Polres Klungkung membersihkan puing-puing bangunan di rumah Wayan Suda, Banjar Minggir, Desa Gelgel. Saat puting beliung terjadi,  rumah ini ditimpa balai bengong milik tetangganya, I Ketut Sucipta, yang posisinya di lantai 3, berjarak sekitar 10 meter dari rumah Wayan Suda. Petugas berjibaku membersihkan puing-puing balai bengong tersebut dan reruntuhan bagian atap rumah Wayan Suda. Jajaran Polres juga memperbaiki rumah tersebut.

Dalam kegiatan itu, Polres menurunkan puluhan personel dipimpin Kapolres Klungkung AKBP I Komang Sudana, dan Kapolsek Klungkung Kompol I Wayan Sarjana. Mereka bergotongroyong dengan warga sekitar.

Kapolres Klungkung AKBP I Komang Sudana mengharapkan kegiataan ini dapat meringankan beban para korban dan mempercepat pemulihan keadaan pasca bencana angin puting beliung. "Tetap waspada terhadap perubahan cuaca dan kondisi wilayah di lingkungan,” ujarnya.  

Sedangkan untuk memperbaiki kerusakan atap Balai Banjar Kacangdawa, Desa Kamasan, Kamis pagi, krama setempat menggelar gotong royong. Kelian Banjar Adat Kacangdawa I Nengah Sukasna mengatakan, perbaikan ini harus segera karena balai banjar akan digunakan untuk tempat membuat sarana upakara. Selain itu, agar kayu atapnya tidak cepat lapuk karena kehujanan.

Ditemuai terpisah, Nadira Magrabi Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Klungkung, di Kampung Desa Gelgel, mengatakan akibat diterjang angin putting beliung, sebuah pohon perindang setinggi 15 meter tumbang dan menimpa atap lorong sekolah. “Kami menamai pohon perindang itu sebagai Pohon Kesabaran. Karena memang ditanam dari kecil dan dirawat dengan penuh kesabaran,” katanya. Selain itu, angin puting beliung juga menumbangkan tiang bendera sekolah.

Sebelumnya, angin puting beliung menerjang Desa Gelgel dan Desa Kamasan, Kecamatan/Kabupaten Klungkung, Rabu (5/12) sore, akibatnya belasan bangunan rumah, balai banjar dan sekolah rusak. Bahkan dalam musibah ini seorang warga kepalanya bocor tertimpa genting, sehingga harus dilarikan ke Puskesmas Klungkung untuk mendapatkan penanganan medis. *wan

Komentar