nusabali

Baru Dibangun, Bale Gong Pura Subak Ketapang Roboh

  • www.nusabali.com-baru-dibangun-bale-gong-pura-subak-ketapang-roboh

Tembok penyengker SDN 3 Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Karangasem dengan tinggi 2 meter ambruk sepanjang 25 meter akibat diguncang gempa

Bersamaan Hari dengan Terjadinya Gempa Berkekuatan 5,7 SR di Lombok

AMLAPURA, NusaBali
Bale Gong Pura Subak Abian Ketapang di Banjar Pengalon, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Karangasem mendadak roboh akibat diterjang angin kencang, Kamis (6/12) dinihari. Ambruknya bangunan bale gong yang sebetulnya baru dibangun ini terjadi hanya beberapa jam sebelum gempa berkekuatan 5,7 SR yang berpusat di kawasan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis pagi pukul 09.03 Wita.

Petaka ambruknya bangunan Bale Gong Pura Subak Abian Ketapang ini baru diketahun Kamis pagi. Bale gong diperkirakan ambruk dinihari sekitar pukul 04.00 Wita, karena saat itu bertiup angin kencang. Bale Gong Sakanem (bertiang 6) ini roboh ke arah barat, hingga rata dengan tanah.

Bagian atap bale gong hancur berantakan, sementara seluruh tiang penyangga dengan ukiran dan prada patah berkeping. Begitu juga bagian kap, reng, dan iga-iganya ikut hancur.

Menurut Sekretaris Subak Abian Ketapang, desa Antiga Kelod, I Ketut Wenten, bale gong yang roboh diterjang angin kencang ini baru selesai dibangun dengan biaya Rp 70 juta. Bale gong ini belum diupacarai pamelaspas. Rencananga, upacara pamelaspas baru akan dilaksanakan pada Purnamaning Kadasa bertepatan dengan pelaksanaan piodalan di pura tersebut pada Buda Wage Menail, Rabu, 20 Maret 2019 mendatang.

"Upacara pamelaspas belum dilaksanakan, bangunan Gong Pura Subak Abian Ketapang ini keburu roboh. Bangunan ambruk bukan karena digoyang gempa yang terjadi hari ini (kemarin), tapi akibat diterjang angin kencang sebelum gempa,” jelas Ketut Wenten, Kamis kemarin.

Ketut Wenten mengungkapkan, Bale Gong Pura Subak Abian Ketapang dibangun mulai Juli 2018 lalu. Saat gempa besar terjadi di Lombok, 5 Agustus 2018, bangunan yang sedang dikerjakan ini juga terguncang hebat, hingga bagian tiang dan atapnya jadi keropos. "Sekarang, bangunan Bale Gong yang baru selesai dibangun ini benar-benar ambruk akibat diterjang angin kencang,” keluh Ketut Wenten.

Pura Subak Abian Ketapang itu sendiri diempon krama subah berjumlah 55 kepala keluarga (KK). Pura ini berlokasi di pesisir pantai, tepat di balakang Pura Segara, desa Antiga Kelod. Bertindak selaku Kelian Pangempon Pura Subak Abian Ketapang adalah I Wayan Koatiarta, dengan Bendahara I Ketut Sudia, serta Juru Arah I Nyoman Tambun dan Made Parna.

Sementara itu, gempa berkekuatan 5,7 SR yang berpusat di Lombok, Kamis pagi, menyebabkan kerusakan di sejumlah kawasan Karangasem. Salah satunya, kerusakan di SDN 3 Antiga Kelod, Kecamatan Manggis. Sekolah yang berlokasi di Banjar Pengitebel, Desa Antga Kelod ini mengalami kerusakan bagian tembok penyengker bagian belakang. Tembok penyengker yang roboh tanpa sisa ini lokasinya persis di belakang Perpustakaan Werdi Sastra SDN 3 Antiga Kelod.

Pantauan NusaBali, tembok penyengker dengan tinggi 2 meter sepanjang 25 meter yang berbahan batako ini seluruhnya roboh. Untungnya, tidak ada korban jiwa maupun terluka dalam bencana robohnya tembok penyengker SDN 3 Antiga Kelod ini. Pasalnya, saat bencvana terjadi, tidak ada satu pun siswa yang bermain di lokasi tersebut.

Salah satu guru SDN 3 Antiga Kelod, I Komang Sugianta, mengaku sangat bersyukur karena kemarin pagi tidak ada siswa yang bermain di belakang sekolah.  "Padahal, biasanya anak-anak ramai bermain-main di sini. Syukurlah saat kejadian tidak ada anak-anak yang bermain, sehingga terhindar dari bahaya," ungkap Komang Sugianta kepada NusaBali.

Selain di SDN 3 Antiga Kelod, laporan kerusakan akibat gempa kemarin pagi juga terjadi di Pura Dadia Pasek Gelgel, Desa Pakraman Tukad Besi, Desa Purwekerti, Kecamatan Abang, Karangasem. Menurut laporan Perbekel Purwekerti, I Nengah Karyawan, gara-gara diguncang gempa, Candi Gelung di Pura Dadia Pasek Gelgel keropos bagian lapis depan. k16

Komentar