Amankan BDF, TNI-Polri Kerahkan Kekuatan Penuh
8 Kepala Negara Dijadwalkan Hadir, Baru Satu yang Terdaftar
MANGUPURA, NusaBali
Kodam IX/Udayana dan Polda Bali mengelar apel kesiapan dalam melakukan pengamanan event Bali Democrasi Forum (BDF) di Lapangan Lagoon, Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung pada Rabu (5/12) siang. Dalam pengamanan itu, petugas gabungan menerjunkan sedikitnya 2.000 lebih personel baik yang terbuka maupun tertutup.
Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasnuri menerangkan pengamanan terkait event BDF yang berlangsung selama dua hari, pihaknya tentu mengerahkan kategori penanganan VVIP karena diikuti oleh negara lain. Diakuinya, apapun kegiatannya, pihaknya tentu melakukan penanganan optimal baik dari Bandara, Rute, pengamanan obyek dan termasuk penanganan terhadap tempat atau obyek wisata yang tidak masuk dalam agenda. "Tentu kita melakukan penanganan VVIP karena melibatkan negara lain. Sehingga, pengamanan memang ekstra, baik yang terdaftar/terancang maupun yang tidak. Semuanya kita lakukan demi keselamatan dan keamanan tamu VVIP," urainya ditemui usai gelar persiapan pengamanan di lapangan Lagoon, Rabu (5/12) sore.
Sementara, Wakapolda Bali Brigjen Pol I Wayan Sunarta mengaku bahwa pengamanan yang dilakukan oleh petugas kepolisian tentu bersinergitas dengan petugas TNI. Segala bentuk pengamanan di lapangan selalu berkoordinasi dengan TNI. Nah, untuk anggota Polri sendiri akan dikerahkan sekitar 733 personel dengan satgas-satgas tertentu. "Jadi dilapangan memang saling koordinasi. Untuk pengamanan, kita (TNI-Polri) memang berada di ring tiga. Soalnya, ring satu dan dua itu rana Paspampres," urainya.
Pengamanan VIP tersebut karena kepala negara dari 8 negara hadir dalam kegiatan Bali Democracy Forum yang berpusat di ITDC, Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung. Meski diagenda terdapat 8 Negara yang terlibat langsung, tapi baru satu Kepala Negara yang tergister. "Memang diagendanya ada 8 Negara. Tapi, sejauh ini baru satu saja," tuturnya. *dar
Kodam IX/Udayana dan Polda Bali mengelar apel kesiapan dalam melakukan pengamanan event Bali Democrasi Forum (BDF) di Lapangan Lagoon, Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung pada Rabu (5/12) siang. Dalam pengamanan itu, petugas gabungan menerjunkan sedikitnya 2.000 lebih personel baik yang terbuka maupun tertutup.
Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasnuri menerangkan pengamanan terkait event BDF yang berlangsung selama dua hari, pihaknya tentu mengerahkan kategori penanganan VVIP karena diikuti oleh negara lain. Diakuinya, apapun kegiatannya, pihaknya tentu melakukan penanganan optimal baik dari Bandara, Rute, pengamanan obyek dan termasuk penanganan terhadap tempat atau obyek wisata yang tidak masuk dalam agenda. "Tentu kita melakukan penanganan VVIP karena melibatkan negara lain. Sehingga, pengamanan memang ekstra, baik yang terdaftar/terancang maupun yang tidak. Semuanya kita lakukan demi keselamatan dan keamanan tamu VVIP," urainya ditemui usai gelar persiapan pengamanan di lapangan Lagoon, Rabu (5/12) sore.
Sementara, Wakapolda Bali Brigjen Pol I Wayan Sunarta mengaku bahwa pengamanan yang dilakukan oleh petugas kepolisian tentu bersinergitas dengan petugas TNI. Segala bentuk pengamanan di lapangan selalu berkoordinasi dengan TNI. Nah, untuk anggota Polri sendiri akan dikerahkan sekitar 733 personel dengan satgas-satgas tertentu. "Jadi dilapangan memang saling koordinasi. Untuk pengamanan, kita (TNI-Polri) memang berada di ring tiga. Soalnya, ring satu dan dua itu rana Paspampres," urainya.
Pengamanan VIP tersebut karena kepala negara dari 8 negara hadir dalam kegiatan Bali Democracy Forum yang berpusat di ITDC, Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung. Meski diagenda terdapat 8 Negara yang terlibat langsung, tapi baru satu Kepala Negara yang tergister. "Memang diagendanya ada 8 Negara. Tapi, sejauh ini baru satu saja," tuturnya. *dar
Komentar