Pandawa Sabet Penghargaan dari Menteri Pariwisata
Pantai Pandawa yang berada di kawasan Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Badung menerima penghargaan dari Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Berhasil Kelola Kawasan Pantai Berbasis Lingkungan
MANGUPURA, NusaBali
Penghargaan tersebut sebagai bentuk keberhasilan mengelola kawasan Pantai Pandawa yang berkelanjutan dan berlandas pada lingkungan. Penghargaan diserahkan Menteri Arief Yahya di Jakarta pada Jumat (30/11).
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung I Made Badra, mengungkapkan penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi pemerintah pusat terhadap Pantai Pandawa. Pantai Pandawa menerima penghargaan Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) 2018, karena dinilai berhasil membangun pariwisata berkelanjutan yang berbasis lingkungan. Bahkan, dalam membangun tersebut, Pantai Pandawa dijadikan role model bagi kawasan wisata lainnya untuk keberlangsungan di masa mendatang.
“Penghargaan itu sebagai bentuk apresiasi terhadap kawasan Pandawa yang memang memiliki konsep berkelanjutan. Dalam artian, lingkungan diperhatikan dari berbagai faktor dalam membangun dan menata kawasan itu,” kata Badra, Minggu (2/12) malam.
Badra menjelaskan, faktor kebersihan lingkungan tidak luput dari penilaian dari pihak Kementerian, termasuk sampah plastik dan lainnya yang ada di kawasan pantai yang terletak di Desa Kutuh itu. Atas perhatian serius dari pengelola, akhirnya berhasil menyabet penghargaan bergengsi yang bisa memacu tempat wisata lainnya dalam menata lingkungan. Pantai Pandawa mendapatkan gold/terbaik pengelolaan yang berkelanjutan. “Tentunya, keberhasilan ini bukan hanya untuk dinikmati sesaat. Tapi, bagaimana mempertahankan dan atau mengelola kawasan itu ke depannya. Bukan hanya itu, inovasi-inovasi yang berbasis pada lingkungan juga diperlukan ke depannya,” ucap Badra.
Terkait keberhasilan itu, Bandesa Adat Kutuh I Made Wena mengakui akan membuat syukuran kecil-kecilan. Dia enggan berkomentar lebih jauh terkait penghargaan itu. “Nanti dulu lah, tentunya kita akan membuat syukuran dulu dan nanti akan kita sampaikan pada wartawan. Nanti akan kami kabari,” kata Wena ketika dihubungi melalui telepon, Minggu (2/12) malam. *dar
MANGUPURA, NusaBali
Penghargaan tersebut sebagai bentuk keberhasilan mengelola kawasan Pantai Pandawa yang berkelanjutan dan berlandas pada lingkungan. Penghargaan diserahkan Menteri Arief Yahya di Jakarta pada Jumat (30/11).
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung I Made Badra, mengungkapkan penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi pemerintah pusat terhadap Pantai Pandawa. Pantai Pandawa menerima penghargaan Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) 2018, karena dinilai berhasil membangun pariwisata berkelanjutan yang berbasis lingkungan. Bahkan, dalam membangun tersebut, Pantai Pandawa dijadikan role model bagi kawasan wisata lainnya untuk keberlangsungan di masa mendatang.
“Penghargaan itu sebagai bentuk apresiasi terhadap kawasan Pandawa yang memang memiliki konsep berkelanjutan. Dalam artian, lingkungan diperhatikan dari berbagai faktor dalam membangun dan menata kawasan itu,” kata Badra, Minggu (2/12) malam.
Badra menjelaskan, faktor kebersihan lingkungan tidak luput dari penilaian dari pihak Kementerian, termasuk sampah plastik dan lainnya yang ada di kawasan pantai yang terletak di Desa Kutuh itu. Atas perhatian serius dari pengelola, akhirnya berhasil menyabet penghargaan bergengsi yang bisa memacu tempat wisata lainnya dalam menata lingkungan. Pantai Pandawa mendapatkan gold/terbaik pengelolaan yang berkelanjutan. “Tentunya, keberhasilan ini bukan hanya untuk dinikmati sesaat. Tapi, bagaimana mempertahankan dan atau mengelola kawasan itu ke depannya. Bukan hanya itu, inovasi-inovasi yang berbasis pada lingkungan juga diperlukan ke depannya,” ucap Badra.
Terkait keberhasilan itu, Bandesa Adat Kutuh I Made Wena mengakui akan membuat syukuran kecil-kecilan. Dia enggan berkomentar lebih jauh terkait penghargaan itu. “Nanti dulu lah, tentunya kita akan membuat syukuran dulu dan nanti akan kita sampaikan pada wartawan. Nanti akan kami kabari,” kata Wena ketika dihubungi melalui telepon, Minggu (2/12) malam. *dar
Komentar