nusabali

Sarba Dijagokan Jadi Sekda Tabanan

  • www.nusabali.com-sarba-dijagokan-jadi-sekda-tabanan

Selain Kasat Pol PP Wayan Sarba, Kadisdik Tabanan Gede Susila juga dijagokan bakal menangi perebutan kursi Sekda

Besok, Seleksi Calon Sekda Tabanan Masuk Tahap Rekam Jejak

TABANAN, NusaBali
Dari empat birokrat yang bertarung berebut kursi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tabanan, dua orang di antaranya disebut-sebut sebagai kandidat kuat. Mereka masing-masing I Wayan Sarba, 55 (kini menjabat sebagai Kepala Satpol PP Tabanan) dan I Gede Susila, 52 (kini menjabat Kepala Dinas Pendidikan Tabanan).

Selain Wayan Sarba dan Gede Susila, dua birokrat yang juga maju tarung berebut kursi Sekda Tabanan adalah I Wayan Kotio, 53 (birokorat asal Banjar Yeh Gangga, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tabanan) dan I Gusti Agung Rai Dwipayana, 49 (birokrat asal Lingkungan Tangeb, Kelurahan Abianbase, Kecamatan Mengwi, Badung yang kini menjabat sebagai Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil Tabanan). Mereka tarung memperebutkan jabatan Sekda Tabanan untuk menggantikan Nyoman Mirna Ariwangsa, yang akan memasuki masa pensiun per 1 Februari 2019 mendatang.

Informasi yang beredar di Tananan, Minggu (2/12), seluruh kandidat yang tengah mengikuti seleksi di Timsel Calon Sekda Tabanan pimpinan Nyoman Mirna Ariwangsa ini sama-sama memiliki peluang untuk terpilih. Namun, Wayan Sarba dan Gede Susila lebih dijagokan ketimbang Wayan Katio dan IGA Rai Dwipayana.

Kenapa? Baik Wayan Sarba maupun Gede Susila sama-sama memiliki pengalaman pegang sejumlah jabatan strategis. Gede Susila (birokrat asal Banjar Sekar Taji, Desa Sesandan, Kecamatan Tabanan), antara lain, sempat pegang jabatan sebagai Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Tabanan. Saat ini, birokrat berusia 52 tahun tersebut masih menjabat sebagai Kadis Pendidikan Tabanan).

Sedangkan Wayan Sarba, pejabat asal Banjar Adeng, Desa Tegal Jadi, Kecamatan Marga, Tabanan, juga berpengalaman menduduki sederet jabatan strategis. Selain pernah menjadi Camat Marga, Wayan Sarba juga sempat menjabat sebagai Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Tabanan sebelum era Putu Dian Setiawan.

“Wayan Sarba dan Gede Susila boleh dibilang menjadi kandidat terkuat calon Sekda Tabanan. Selain berpengalaman, keduanya juga didukung oleh pejabat elite untuk menduduki kursi jabatan tertinggi di birokrasi Pemkab Tabanan,” ujar sumber NusaBali di lingkaran Pemkab Tabanan, Minggu kemarin.

Dikonfirmasi NusaBali terkait namanya dijagokan sebagai salon Sekda Tabanan, Wayan Sarba mengaku tidak tahu hal tersebut. Pasalnya, kata dia, tahapan seleksi calon Sekda Tabanan saat ini masih berlangsung. "Wah, nggak tahulah saya. Kalau memang benar, ya saya bersyukur," ujar Wayan Sarba, Minggu kemarin.

Menurut Wayan Sarba, jabatan itu adalah amanah dan tempat mengabdi kepada negara. "Jika memang nanti saya tidak dapat jabatan (Sekda Tabanan, Red), kan masih ada jabatan yang lain. Masa jabatan saya masih 5 tahun. Intinya, saya mengikuti tes dengan santai, karena saya tidak menyiapkan hal khusus," tegas birokrat kelahiran 20 Oktober 1963 ini.

Sedangkan Gede Susila mengatakan perihal dirinya dijagokan sebagai calon Sekda, itu baru sebatas isu. Yang jelas, semua kandidat calon Sekda Tabanan memiliki peluang yang sama. "Lagian, tes saja belum selesai. Kita ikuti proses dulu dengan baik. Urusan terpilih atau tidak, biarlah yang di atas menentukan. Saya juga nggak ada strategis khusus, semua ngalir saja," tegas Susila saat dikonfirmasi terpisah di Tabanan, Minggu kemarin.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Kabupaten Tabanan, I Wayan Sugatra, menapik isu Wayan Sarba dan Gede Susila dijagokan sebagai calon Sekda Tabanan. Menurut Wayan Sugatra, semua kandidat berpeluang sama untuk terpilih, karena proses seleksi tengah berlangsung. "Itu kan baru isu, sah sah saja.... Yang jelas, proses seleksi belum selesai," papar Wayan Sugatra saat dikonfirmasi NusaBali di Tabanan, Minggu kema-rin.

Sugatra menegaskan, proses seleksi calon Sekda Tabanan baru akan memasuki rekam jejak, yang dijadwalkan 4 Desember 2018 besok. Habis itu, dilanjut dengan tahap penulisan makalah dan presentasi, 6 Desember 2018. "Setelah tahapan seleksi keseluruhan rampung, barulah nanti mengerucut jadi 3 besar calon Sekda Tabanan. Peringkat 3 besar itu nantinya dibawa ke Komisi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jakarta," tegas Sugatra.

Terkait dengan pengumuman seleksi kompetensi manajerial, menurut Sugatra, semua dijadwalkan akan diumumkan Puspenkom, Senin (3/12) ini. Hanya saja, hasil tes masih berada di tangan Ketua Pansel Calon Sekda, Nyoman Mirna Ariwangsa. "Test assessment tidak menggugurkan, melainkan pemetaan untuk kompetensi. Keempat peserta lanjut ke tahap selanjutnya," ungkap Sugatra.

Menurut Sugatra, seluruh tahapan seleksi calon Sekda Tabanan ditargetnya sudah rampung Desember 2018 ini, karena menggunakan dana APBD 2018. Jika nanti sudah mengerucut posisi 3 besar, maka Bupati Tabanan akan segera membawa hasilnya ke Komisi ASN untuk mendapatkan persetujuan dan rekomendasi. “Jika sudah disetujui, barulah kita akan memilih yang terbaik dari 3 besar itu untuk ditetapkan sebagai Sekda Tabanan. Yang terpenting, Sekda itu harus memiliki integritas dan loyalitas tinggi,” tandas Sugatra. *de

Komentar