nusabali

Galian Kabel PLN Tuai Protes

  • www.nusabali.com-galian-kabel-pln-tuai-protes

PLN Janji Kelarkan Desember

SINGARAJA, NusaBali
Lubang galian kabel PLN bawah tanah di ruas jalan wilayah perkotaan Buleleng menuai protes. Tak hanya menimbulkan debu, lubang galian yang dibiarkan menganga dalam waktu yang cukup lama juga sering kali memicu kecelakaan. Sejumlah pengendara motor hingga kendaraan roda empat sempat terperosok di lubang galian PLN yang sudah berjalan sekitar sebulanan tersebut.

Warga yang menjadi korban kebanyakan mengalami kecelakaan terjerembab ke lubang galian akibat lubang tak terlihat. Apalagi saat hujan beberapa hari lalu, air memenuhi galian hingga hampir tak terlihat saat malam hari. Di sekitar galian juga banyak lubang  tanpa  garis peringatan.

“Ya karena malam, terus hujan dan lubangnya tak kelihatan tak isi tanda juga,” ungkap Gede Suardika, warga yang menyaksikan kejadian mobil terjerembab ke dalam lubang galian pada Kamis (29/11) malam.

Hal itu pun cukup disayangkan oleh anggota DPRD Buleleng Nyoman Gede Wandira Adi. Politisi Golkar yang anggota Komisi IV DPRD Buleleng berharap, pekerjaan pemasangan kabel bawah tanah itu segera dituntaskan. Sehingga tak berdampak pada keselematan masyarakat dan juga mengganggu pemandangan kota. “Sungguh pemandangan sangat buruk. Belum lagi hujan sudah mulai turun. Dapat dibayangkan apa yang terjadi akibat pekerjaan ini,” kata Wandira.

Sementara itu General Manager PLN Area Bali Utara, I Gusti Made Aditya San Adinatha dikonfirmasi Jumat (30/11) tak menampik jika proyek pemasangan kabel bawah tanah itu masih berlangsung hingga kini. Aditya pun meminta maaf kepada masyarakat dan meminta permakluman untuk penyelesaikan proyek tersebut.

Menurutnya proyek penggalian lubang itu disiapkan untuk pemasangan kabel bawah tanah yang menjadi terobosan PLN. Proyek itu disebut Aditya merupakan upaya PLN untuk mengurangi kabel yang dipasang di atas tiang.

“Kami mohon maaf jika masyarakat terganggu. Kami sudah percepat proses pekerjaan. Sekarang posisinya sudah realisasi 65 persen dan kami harap Desember ini sudah tuntas,” kata Aditya.

Aditya pun meyakinkan jika pemasangan kabel di bawah tanah ini tidak akan membahayakan masyarakat. Sebab sudah dilapisi kulit tebal, lalu disemen, dan dilapisi tanah, baru kemudian ditutup aspal.

Selain untuk memberikan nilai estetika kota lebih bagus, pemasangan kabel bawah tanah berkapasitas 20 kilovolt itu, untuk mendukung daya listrik di Kota Singaraja. Selama ini kabel dengan kapasitas sama yang terpasang di atas listrik sudah dalam batas maksimum, yang tak memungkinkan untuk dilakukan penambahan lagi. Sehingga solusinya dengan pemasangan kabel di bawah tanah sepanjang 34 kilometer, untuk menunjang daya listrik di wilayah kota.*k23

Komentar