nusabali

Plafon Kelas 7C di SMPN 4 Petang Jebol

  • www.nusabali.com-plafon-kelas-7c-di-smpn-4-petang-jebol

Plafon kelas 7C di SMP Negeri 4 Petang jebol. Jebolnya plafon yang disinyalir akibat guyuran hujan deras ini diketahui pada Jumat (30/11) sekitar pukul 06.00 Wita.

MANGUPURA, NusaBali
Beruntung saat kejadian, ruang kelas masih dalam keadaan kosong, karena ujian semester belum dimulai, sehingga tidak menimbulkan jatuhnya korban jiwa. Kepala SMP Negeri 4 Petang I Nyoman Budiasa, membenarkan plafon pada salah satu ruang kelas di SMP Negeri 4 jebol. Namun, diakui tidak ada yang mengetahui persis kejadiannya, sebab baru diketahui pada pagi hari. “Dugaan kami karena lembab, beberapa hari terakhir terus hujan, berat jadi plafonnya,” aku Budiasa saat dikonfirmasi.

Budiasa mengucap syukur musibah ini tidak menyebabkan satu pun siswa terluka, mengingat saat kejadian aktivitas di sekolah belum dimulai. “Iya, syukurnya kelas kosong saat kejadian,” katanya.

Pascakejadian, siswa kelas 7C berjumlah 23 orang terpaksa menempati ruang komputer untuk mengikuti ujian semester. “Karena masih ujian semester, jadi terpaksa siswa kami pindah ke ruang komputer. Syukurlah anak-anak tidak terganggu dengan kejadian ini, pelaksanaan ujian semester berjalan lancar,” aku Budiasa sembari menyatakan ujian semester di SMP Negeri 4 Petang berakhir besok.

Mengenai berapa nilai kerugian, Budiasa mengaku tak mengetahui secara pasti. “Saya tidak mengetahui mengenai masalah teknis, yang jelas sudah ada yang melakukan pengecekan,” tegasnya sembari menambahkan jika ruang kelas tersebut tergolong baru, yang dibikin pada tahun 2014.

“Kami segera akan tindaklanjuti kejadian ini supaya cepat diperbaiki. Ini demi lancarnya proses belajar mengajar kedepannya,” tandasnya.

Pada bagian lain, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Badung I Made Mandi, membenarkan pula jebolnya plafon di SMP Negeri 4 Petang. “Iya, plafon yang jebol satu kelas, mungkin karena basah,” katanya saat dikonfirmasi terpisah.

Disinggung terkait perbaikan atap plafon apakah sepenuhnya diserahkan kepada pihak sekolah atau Disdikpora, Mandi menyatakan masih menunggu hasil koordinasi dengan pihak terkait. “Kita masih koordinasi dan menyuruh tim teknis menghitung kira-kira berapa biayanya,” tegas Made Mandi. *asa

Komentar