160 Advokat di Bali Gabung Jokowi-Maruf
Sedikitnya 120 advokat senior dari berbagai aliansi di Bali gabung ke barisan Jokowi-Ma’ruf Amin, Capres-Cawapres yang diusung PDIP-Golkar-PKB-PPP-NasDem-Hanura-PKPI-Perindo-PSI dalam Pilprs 2019.
Kerja di Bawah Komando Warsa T Buana
DENPASAR, NusaBali
Mereka gabung karena kepentingan membela Jokowi-Ma’ruf agar bisa menang mutlak di Bali. Sekretaris Tim Kampanye Daerah (TKD) Bali Jokowi-Ma’ruf, I Gusti Putu Wijaya, mengatakan advokat senior yang bergabung bisa bertambah dari 160 orang saat ini. “Sekarang baru 160 advokat yang sudah konfirmasi masuk sebagai tim hukum Jokowi-Ma’ruf di Bali. Mungkin nanti bisa lebih banyak lagi. Hubungi saja Direktur Bidang Hukum TKD Bali Jokowi-Ma’ruf, Pak Wayan Warsa T Buana,” ujar IGP Wijaya di Kantor DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati 9 Denpasar, Jumat (30/11).
Wijaya memprediksi akan ada 200 advokat gabung ke TKD Bali Jokowi-Ma’ruf. Pasalnya, hampir seluruh organisasi dan asosiasi yang menjadi wadah para advokat di Bali cenderung membela Jokowi-Ma’ruf. “Mereka siap gabung secara sukarela,” tegas Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali ini.
Menurut Wijaya, Tim Hukum TKD Jokowi-Ma’ruf nantinya bekerja di bawah komando Wayan Warsa T Buana, advokat senior yang menjabat Direktur Hukum dan Advokasi TKD Bali. Warsa T Buana yang juga Wakil Ketua Badan Hukum dan HAM DPD I Golkar Bali, merupakan advokat senior asal Desa Kedisan, Kecamatan Kintamani, Bangli yang telah malang melintang di dunia advokasi.
Wijaya mengatakan, Tim Hukum TKD Bali Jokowi-Ma’ruf akan dikukuhkan dalam Rakerda di Inna The Grand Bali Beach Hotel Sanur, Denpasar Selatan, 16 Desember 2018 mendatang. “Kita kan berharap Pak Jokowi bisa hadir di Bali saat Rakerda TKD Bali nanti. Apalagi, informasinya kan beliau akan ada kegiatan di Bali saat itu,” tandas politisi senior Golkar asal Banjar Kutuh, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan ini.
Sementara itu, Warsa T Buana mengatakan sampai saat ini sudah tercatat 164 advokat dari berbagai aliansi yang mendaftar sebagai Tim Hukum TKD Bali Jokowi-Ma’ruf. Dia memprediksi nantinya akan ada sekitar 200 advokad yang bergabung. “Sampai hari ini (kemarin) sudah 164 advokat mendaftar. Kemungkinan akan lebih banyak yang gabung, bisa melebihi 200 orang. Mereka sangat antusias dan rela tidak dibayar,” jelas mantan anggota Fraksi Golkar DPRD Bali 1992-1997 ini.
Warsa mengatakan, begitu Tim Hukum TKD Bali Jokowi-Mar’ruf dibentuk, sudah langsung ditunjuk pengacara senior Nyoman Budi Adnyana sebagai ketua. “Nanti Tim Hukum yang jumlahnya 164 ini akan mengawal Jokowi-Ma’ruf untuk tarung Pilpres 2019 di Bali,” jelas Warsa saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Jumat kemarin.
Dalam tarung Pilpres, 17 April 2019 mendatang, Jokowi-Ma’ruf akan tarung head to head melawan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Capres-Cawapres yang diusung koalisi Gerindra-Demokrat-PAN-PKS-Partai Berkarya. Sebelumnya, dalam Pilpres 2014, Prabowo bertandem dengan Hatta Rajasa saat mereka dikalahkan Jokowi-Jusuf Kalla. *nat
DENPASAR, NusaBali
Mereka gabung karena kepentingan membela Jokowi-Ma’ruf agar bisa menang mutlak di Bali. Sekretaris Tim Kampanye Daerah (TKD) Bali Jokowi-Ma’ruf, I Gusti Putu Wijaya, mengatakan advokat senior yang bergabung bisa bertambah dari 160 orang saat ini. “Sekarang baru 160 advokat yang sudah konfirmasi masuk sebagai tim hukum Jokowi-Ma’ruf di Bali. Mungkin nanti bisa lebih banyak lagi. Hubungi saja Direktur Bidang Hukum TKD Bali Jokowi-Ma’ruf, Pak Wayan Warsa T Buana,” ujar IGP Wijaya di Kantor DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati 9 Denpasar, Jumat (30/11).
Wijaya memprediksi akan ada 200 advokat gabung ke TKD Bali Jokowi-Ma’ruf. Pasalnya, hampir seluruh organisasi dan asosiasi yang menjadi wadah para advokat di Bali cenderung membela Jokowi-Ma’ruf. “Mereka siap gabung secara sukarela,” tegas Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali ini.
Menurut Wijaya, Tim Hukum TKD Jokowi-Ma’ruf nantinya bekerja di bawah komando Wayan Warsa T Buana, advokat senior yang menjabat Direktur Hukum dan Advokasi TKD Bali. Warsa T Buana yang juga Wakil Ketua Badan Hukum dan HAM DPD I Golkar Bali, merupakan advokat senior asal Desa Kedisan, Kecamatan Kintamani, Bangli yang telah malang melintang di dunia advokasi.
Wijaya mengatakan, Tim Hukum TKD Bali Jokowi-Ma’ruf akan dikukuhkan dalam Rakerda di Inna The Grand Bali Beach Hotel Sanur, Denpasar Selatan, 16 Desember 2018 mendatang. “Kita kan berharap Pak Jokowi bisa hadir di Bali saat Rakerda TKD Bali nanti. Apalagi, informasinya kan beliau akan ada kegiatan di Bali saat itu,” tandas politisi senior Golkar asal Banjar Kutuh, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan ini.
Sementara itu, Warsa T Buana mengatakan sampai saat ini sudah tercatat 164 advokat dari berbagai aliansi yang mendaftar sebagai Tim Hukum TKD Bali Jokowi-Ma’ruf. Dia memprediksi nantinya akan ada sekitar 200 advokad yang bergabung. “Sampai hari ini (kemarin) sudah 164 advokat mendaftar. Kemungkinan akan lebih banyak yang gabung, bisa melebihi 200 orang. Mereka sangat antusias dan rela tidak dibayar,” jelas mantan anggota Fraksi Golkar DPRD Bali 1992-1997 ini.
Warsa mengatakan, begitu Tim Hukum TKD Bali Jokowi-Mar’ruf dibentuk, sudah langsung ditunjuk pengacara senior Nyoman Budi Adnyana sebagai ketua. “Nanti Tim Hukum yang jumlahnya 164 ini akan mengawal Jokowi-Ma’ruf untuk tarung Pilpres 2019 di Bali,” jelas Warsa saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Jumat kemarin.
Dalam tarung Pilpres, 17 April 2019 mendatang, Jokowi-Ma’ruf akan tarung head to head melawan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Capres-Cawapres yang diusung koalisi Gerindra-Demokrat-PAN-PKS-Partai Berkarya. Sebelumnya, dalam Pilpres 2014, Prabowo bertandem dengan Hatta Rajasa saat mereka dikalahkan Jokowi-Jusuf Kalla. *nat
Komentar