nusabali

TPS 3R di Tabanan Belum Maksimal

  • www.nusabali.com-tps-3r-di-tabanan-belum-maksimal

Tempat pengelolaan sampah (TPS) dengan sistem reduce, reuse, recycle (3R) yang ada di Kabupaten Tabanan belum maksimal.

TABANAN, NusaBali
Dari 11 TPS 3R yang ada di masing-masing desa, hanya dua TPS saja yang pengelolaannya maksimal. Sisanya hanya melakukan pengangkutan sampah tanpa dikelola.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabanan Anak Agung Raka Icwara. Dari 11 TPS 3R yang ada di Tabanan baru dua TPS yang bagus. Yakni TPS 3R Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, dan TPS 3R Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel. “Dua TPS ini aktif. Mereka mengolah dari memilah sampah sampai dengan dijadikan pupuk,” ujarnya, Kamis (29/11).

Sementara sisanya, sembilan TPS 3R di antaranya, Desa Pujungan  Kecamatan Pupuan, Desa Beraban Kecamatan Kediri, Desa Dauh Peken  Kecamatan Tabanan, Desa Dajan Peken Kecamatan Tabanan, Desa Kediri Kecamatan Kediri, Desa Antap Kecamatan Selemadeg Timur, Desa Batanyuh Kecamatan Marga, Desa Banjar Anyar Kecamatan Kediri, dan Desa Pajahan Kecamatan Pupuan. “Sembilan TPS 3R ini tidak maksimal mereka hanya angkut sampah dan dibuang tanpa dikelola,” ungkap Raka Icwara.

Dikatakannya, penyebab TPS 3R kurang maksimal karena mencari tenaga untuk mengolah sampah sangat susah. Apalagi masih dipandang pekerjaan kotor, dan gajinya juga sedikit. Sedangkan kalau digaji besar, APBD Tabanan tidak mencukupi.

Maka dari itu dirinya berharap seluruh masyarakat bersinergi untuk melakukan pengolahan sampah. Sehingga hanya sisa saja yang bisa dibuang ke TPA Mandung di Kecamatan Kerambitan. “Otomatis penanganan di TPA Mandung akan menjadi lebih maksimal dan bisa bertahan lama,” tegas Raka Icwara.

Meski demikian, karena semua TPS 3R di bawah pembinaan DLH Kabupaten Tabanan, pihaknya akan terus melakukan pembinaan dan memberikan keyakinan kepada masyarakat. Bahwa jangan dulu memikirkan profit atau keuntungan tetapi lebih memikirkan tentang sanitasi lingkungan. “Kami terus akan pantau supaya TPS yang ada membantu pengolahan sampah,” tegasnya.

DLH Tabanan juga akan mengajukan usulan anggaran pembangunan TPS 3R. Karena saat ini bantuan rata-rata didapatkan dari PUPR pusat, dana DAK, APBD Tabanan, dan bantuan dari kecamatan yang rata-rata mencapai Rp 500 juta – Rp 00 juta.

Seperti diketahui, tiap harinya TPA Mandung menerima rata-rata 80 ton sampah yang diangkut oleh 50-60 kendaraan. Volume sampah sebanyak itu mayoritas sampah swasta atau dalam artian di luar wilayah pelayanan DLH. Karena selama ini pelayanan DLH hanya menyasar dua kecamatan yakni Tabanan dan Kediri, dan di tiap kecamatan hanya melayani sampah pasar tradisional. *de

Komentar