'Hidup-Mati' Liverpool dan Spurs
Kami akan tetap berjuang, dan sekarang kami perlu menjaga harapan tetap hidup dengan kemenangan.
LONDON, NusaBali
Dua tim England Premier League (EPL), Liverpool dan Tottenham Hotspur terpaksa harus menjalani laga ‘hidup mati’ untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Di laga pamungkas, Liverpool akan menjamu Napoli di Anfield. Sedangkan Spurs melawat ke Nou Camp menantang Barcelona.
Kapten Liverpool Jordan Henderson menyadari situasi pelik timnya. Dia paham, Liverpool harus segera bangkit setelah dua kali kalah beruntun di Liga Champions, lalu menang atas Napoli pada laga pamungkas nanti.
"Kami akan tetap berjuang, dan sekarang kami perlu menjaga harapan tetap hidup dengan kemenangan di Anfield. Kami perlu melalui laga melawan Napoli sekarang. Kelolosan masih ada di tangan kami, saya rasa," kata Henderson dilansir situs resmi UEFA.
Bukan misi mudah mengingat Napoli pernah mengalahkan Liverpool pada pertemuan pertama di San Paolo. Saat itu Liverpool dibuat tak berkutik sama sekali karena gagal membuat shot on target sepanjang laga. "Namun kami butuh bantuan Anfield dan kami harus membuat atmosfer yang sangat spesial," ujar manajer Liverpool, Juergen Klopp, dikutip Sky Sports.
Kondisi serupa sebenarnya pernah dialami Liverpool di fase grup musim 2004/2005 saat menjadi juara di akhir musim ini. Saat itu Liverpool wajib mengalahkan Olympiakos selisih dua gol. Liverpool tertinggal 0-1 di babak pertama sebelum bangkit di babak kedua dengan mencetak tiga gol lewat Florent Sinama Pongolle, Neil Mellor, dan Steven Gerrard. Dua gol terakhir baru dibuat di atas menit ke-80.
Anfield sebagai kandang Liverpool kerap menghadirkan laga-laga seru nan dramatis yang tak jarang menentukan nasib Liverpool. Hal itu pernah dijalani Klopp saat memimpin Liverpool di Liga Europa 2015/2016 saat perempatfinal kontra Borussia Dortmund dan lolos dengan kemenangan 4-3 lewat gol di injury time. Sementara Spurs akan tampil habis-habisan untuk menang, saat menantang Barcelona. Hanya kemenangan akan meloloskan Spurs dan Inter akan tersingkir apapun hasil melawan PSV.
"Kami akan habis-habisan sekarang. Memang akan sulit, tapi semuanya dipertaruhkan," kata kapten tim Hary Kane. Sedangkan manajer Spurs Mauricio Pochettino yakin Barca akan tetap turun dengan tim terbaik melawan timnya. Meski lolos sebagai juara grup, Barca dinilai Pochettino tak akan mengalah begitu saja.
"Saya memperkirakan mereka akan turun dengan pemain-pemain terbaik," ujar Pochettino seperti dilansir ESPN FC. "Pertandingan akan kompetitif. Semua mungkin dalam sepakbola. Tapi sekarang kami harus fokus ke Arsenal di hari Minggu," kata Pochettino.*
Dua tim England Premier League (EPL), Liverpool dan Tottenham Hotspur terpaksa harus menjalani laga ‘hidup mati’ untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Di laga pamungkas, Liverpool akan menjamu Napoli di Anfield. Sedangkan Spurs melawat ke Nou Camp menantang Barcelona.
Kapten Liverpool Jordan Henderson menyadari situasi pelik timnya. Dia paham, Liverpool harus segera bangkit setelah dua kali kalah beruntun di Liga Champions, lalu menang atas Napoli pada laga pamungkas nanti.
"Kami akan tetap berjuang, dan sekarang kami perlu menjaga harapan tetap hidup dengan kemenangan di Anfield. Kami perlu melalui laga melawan Napoli sekarang. Kelolosan masih ada di tangan kami, saya rasa," kata Henderson dilansir situs resmi UEFA.
Bukan misi mudah mengingat Napoli pernah mengalahkan Liverpool pada pertemuan pertama di San Paolo. Saat itu Liverpool dibuat tak berkutik sama sekali karena gagal membuat shot on target sepanjang laga. "Namun kami butuh bantuan Anfield dan kami harus membuat atmosfer yang sangat spesial," ujar manajer Liverpool, Juergen Klopp, dikutip Sky Sports.
Kondisi serupa sebenarnya pernah dialami Liverpool di fase grup musim 2004/2005 saat menjadi juara di akhir musim ini. Saat itu Liverpool wajib mengalahkan Olympiakos selisih dua gol. Liverpool tertinggal 0-1 di babak pertama sebelum bangkit di babak kedua dengan mencetak tiga gol lewat Florent Sinama Pongolle, Neil Mellor, dan Steven Gerrard. Dua gol terakhir baru dibuat di atas menit ke-80.
Anfield sebagai kandang Liverpool kerap menghadirkan laga-laga seru nan dramatis yang tak jarang menentukan nasib Liverpool. Hal itu pernah dijalani Klopp saat memimpin Liverpool di Liga Europa 2015/2016 saat perempatfinal kontra Borussia Dortmund dan lolos dengan kemenangan 4-3 lewat gol di injury time. Sementara Spurs akan tampil habis-habisan untuk menang, saat menantang Barcelona. Hanya kemenangan akan meloloskan Spurs dan Inter akan tersingkir apapun hasil melawan PSV.
"Kami akan habis-habisan sekarang. Memang akan sulit, tapi semuanya dipertaruhkan," kata kapten tim Hary Kane. Sedangkan manajer Spurs Mauricio Pochettino yakin Barca akan tetap turun dengan tim terbaik melawan timnya. Meski lolos sebagai juara grup, Barca dinilai Pochettino tak akan mengalah begitu saja.
"Saya memperkirakan mereka akan turun dengan pemain-pemain terbaik," ujar Pochettino seperti dilansir ESPN FC. "Pertandingan akan kompetitif. Semua mungkin dalam sepakbola. Tapi sekarang kami harus fokus ke Arsenal di hari Minggu," kata Pochettino.*
Komentar