Bulan Bahasa Bali Siap Digelar
Penyuluh Bahasa Bali bersama tim dari Gubernur Bali sedang merancang pelaksanakaan Bulan Bahasa Bali yang akan diwajibkan di seluruh Kabupaten dan Kota.
SINGARAJA, NusaBali
Bahkan upaya pelestarian bahasa bali itu dipastikan akan terlaksana mulai bulan Februari 2019 mendatang. Bulan Bahasa Bali itu nantinya akan melibatkan seluruh komponen masyraakat, tak hanya dari pelajar.
Koordinator Penyuluh Bahasa bali, Nyoman Suka Ardiyasa, dikonfirmasi Minggu (25/11) kemarin menjelaskan, dalam pelaksanaan Bulan Bahasa Bali itu dapat dikemas dalam bentuk festival, lomba, pameran, pertunjukan, seminar, dan kegiatan lain yang relevan dengan melibatkan masyarakat. Tentunya dalam pelaksanaan baik penyelenggara dan paserta penuh menggunakan Bahasa Bali.
“Esensialnya dari kegiatan Bulan Bahasa Bali adalah untuk pelestarian bahasa, aksara, dan sastra Bali. Kegiatan ini berlangsung selama satu bulan penuh secara serempak di seluruh Bali,” ujar dia.
Pelaksanaan Bulan Bahasa Bali yang akan digelar selama sebulan penuh itu disebut Suka sudah diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2018 tentang Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali. Selain juga ditegaskan dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Pelindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali.
Pagelaran upaya pelestarian bahasa bali itu juga kini dalam tahap persiapan menyusunan Petunjuk Teknis (Juknis), terkait pedoman dan tata cara pelaksanaan Bulan Bahasa Bali. Bahkan dalam waktu dekat akan Gubernur akan mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait pedoman dan tata cara pelaksanaan Bulan Bahasa Bali di setiap Kabupaten/Kota di Bali.
Ia pun mengatakan jika kabupaten dan kota di Bali dalam melakukan inovasi bentuk pelaksanaan Bulan Bahasa sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan angggaran daerah. Yang terpenting tak mengubah esensi dari upaya pelestarian yang dimaksudkannya. Pria asli Buleleng ini pun menjelaskan jika Kabupaten/Kota sebagai penyelenggara dan penyedia anggaran dapat meminta bantuan kepada seluruh penyuluh bahasa Bali yang ada di masing-masing kabupaten dan kta untuk menyukseskan Bulan Bahasa Bali.
Sementara itu dengan pelaksanaan Bulan Bahasa Bali yang melibatkan desa adat, lembaga pendidikan, baik swasta maupun masyarakat, selama sebulan penuh diharapkan dapat lebih mengajegan Bahasa Bali sebagai bahasa ibu. *k23
Bahkan upaya pelestarian bahasa bali itu dipastikan akan terlaksana mulai bulan Februari 2019 mendatang. Bulan Bahasa Bali itu nantinya akan melibatkan seluruh komponen masyraakat, tak hanya dari pelajar.
Koordinator Penyuluh Bahasa bali, Nyoman Suka Ardiyasa, dikonfirmasi Minggu (25/11) kemarin menjelaskan, dalam pelaksanaan Bulan Bahasa Bali itu dapat dikemas dalam bentuk festival, lomba, pameran, pertunjukan, seminar, dan kegiatan lain yang relevan dengan melibatkan masyarakat. Tentunya dalam pelaksanaan baik penyelenggara dan paserta penuh menggunakan Bahasa Bali.
“Esensialnya dari kegiatan Bulan Bahasa Bali adalah untuk pelestarian bahasa, aksara, dan sastra Bali. Kegiatan ini berlangsung selama satu bulan penuh secara serempak di seluruh Bali,” ujar dia.
Pelaksanaan Bulan Bahasa Bali yang akan digelar selama sebulan penuh itu disebut Suka sudah diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2018 tentang Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali. Selain juga ditegaskan dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Pelindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali.
Pagelaran upaya pelestarian bahasa bali itu juga kini dalam tahap persiapan menyusunan Petunjuk Teknis (Juknis), terkait pedoman dan tata cara pelaksanaan Bulan Bahasa Bali. Bahkan dalam waktu dekat akan Gubernur akan mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait pedoman dan tata cara pelaksanaan Bulan Bahasa Bali di setiap Kabupaten/Kota di Bali.
Ia pun mengatakan jika kabupaten dan kota di Bali dalam melakukan inovasi bentuk pelaksanaan Bulan Bahasa sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan angggaran daerah. Yang terpenting tak mengubah esensi dari upaya pelestarian yang dimaksudkannya. Pria asli Buleleng ini pun menjelaskan jika Kabupaten/Kota sebagai penyelenggara dan penyedia anggaran dapat meminta bantuan kepada seluruh penyuluh bahasa Bali yang ada di masing-masing kabupaten dan kta untuk menyukseskan Bulan Bahasa Bali.
Sementara itu dengan pelaksanaan Bulan Bahasa Bali yang melibatkan desa adat, lembaga pendidikan, baik swasta maupun masyarakat, selama sebulan penuh diharapkan dapat lebih mengajegan Bahasa Bali sebagai bahasa ibu. *k23
Komentar