Bupati Badung Meresmikan Tiga Taman dan Air Mancur
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta meresmikan Taman Patung Dewa Ruci, Taman Monumen Peringatan Bom Bali (Ground Zero), dan Taman Satria Gatot Kaca (Patung Kuda), Selasa (27/11) malam.
MANGUPURA, NusaBali
Peresmian tiga taman dan air mancur tersebut dipusatkan di Taman Patung Dewa Ruci, Kuta. Penataan taman dan air mancur di tiga lokasi ini hasil kerja sama Pemkab Badung dengan swasta. Ketiga taman yang menjadi ikon Kabupaten Badung itu kini menggunakan teknologi canggih, namun tak meninggalkan kearifan lokal.
Bupati Giri Prasta menyampaikan terima kasih kepada Ketua Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) Kabupaten Badung I Wayan Gede Suarsa dan perusahaan swasta yang berkolaborasi dengan Pemkab Badung melalui program CSR. Program ini meringankan beban Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Badung.
“Saya berterima kasih kepada TJSP Badung karena telah mewujudkan program pembangunan melalui CSR. Saat ini Pemkab Badung konsen melakukan penataan ulang, yang tak baik disempurnakan dan yang baik dipelihara dengan baik,” kata Giri Prasta. Acara tersebut juga dihadiri mantan bupati Badung AA Gde Agung dan Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa.
Ketua Forum TJSP Gede Suarsa mengatakan pelaksanaan program TJSP ini untuk menjadikan Taman Dewa Ruci, Taman Satria Gatot Kaca (Patung Kuda), dan Taman Monumen Peringatan Bom Bali (Ground Zero) sebagai satu ikon utama di Kabupaten Badung. Pada ikon utama ini memadukan unsur adat, budaya, alam, dan teknologi modern sehingga meningkatkan nilai estetika.
Menurut Gede Suarsa, TJSP Badung bekerja sama dengan PT Vista Media yang menggandeng PT XL Axiata, melakukan peremajaan tiga taman. “Untuk penataan Taman Patung Dewa Ruci, PT XL menghabiskan dana Rp 2,4 miliar lebih. Jangka waktu pengerjaan 75 hari. Untuk penataan Ground Zero menghabiskan dana Rp 1,1 miliar lebih. Jangka waktu pengerjaan 45 hari. Untuk Taman Satria Gatot Kaca menghabiskan dana Rp 1,9 miliar lebih. Jangka waktu pengerjaan 45 hari,” ucapnya. *po
Peresmian tiga taman dan air mancur tersebut dipusatkan di Taman Patung Dewa Ruci, Kuta. Penataan taman dan air mancur di tiga lokasi ini hasil kerja sama Pemkab Badung dengan swasta. Ketiga taman yang menjadi ikon Kabupaten Badung itu kini menggunakan teknologi canggih, namun tak meninggalkan kearifan lokal.
Bupati Giri Prasta menyampaikan terima kasih kepada Ketua Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) Kabupaten Badung I Wayan Gede Suarsa dan perusahaan swasta yang berkolaborasi dengan Pemkab Badung melalui program CSR. Program ini meringankan beban Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Badung.
“Saya berterima kasih kepada TJSP Badung karena telah mewujudkan program pembangunan melalui CSR. Saat ini Pemkab Badung konsen melakukan penataan ulang, yang tak baik disempurnakan dan yang baik dipelihara dengan baik,” kata Giri Prasta. Acara tersebut juga dihadiri mantan bupati Badung AA Gde Agung dan Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa.
Ketua Forum TJSP Gede Suarsa mengatakan pelaksanaan program TJSP ini untuk menjadikan Taman Dewa Ruci, Taman Satria Gatot Kaca (Patung Kuda), dan Taman Monumen Peringatan Bom Bali (Ground Zero) sebagai satu ikon utama di Kabupaten Badung. Pada ikon utama ini memadukan unsur adat, budaya, alam, dan teknologi modern sehingga meningkatkan nilai estetika.
Menurut Gede Suarsa, TJSP Badung bekerja sama dengan PT Vista Media yang menggandeng PT XL Axiata, melakukan peremajaan tiga taman. “Untuk penataan Taman Patung Dewa Ruci, PT XL menghabiskan dana Rp 2,4 miliar lebih. Jangka waktu pengerjaan 75 hari. Untuk penataan Ground Zero menghabiskan dana Rp 1,1 miliar lebih. Jangka waktu pengerjaan 45 hari. Untuk Taman Satria Gatot Kaca menghabiskan dana Rp 1,9 miliar lebih. Jangka waktu pengerjaan 45 hari,” ucapnya. *po
Komentar