Beasiswa PKBM Tak Seluruhnya Terserap
Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem menyisakan anggaran beasiswa program KKC (Kartu Karangasem Cerdas) untuk siswa PKBM (Pusat Kegiatan Masyarakat) paket A, paket B, dan paket C.
AMLAPURA, NusaBali
Anggaran Rp 1,5 miliar tak seluruhnya terserap. Setelah diamprah, sisa dana Rp 900 juta. Ke depan PKBM diharapkan lebih banyak bisa merekrut siswa, terutama yang berasal dari siswa putus sekolah.
Kepala Disdikpora Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika, menyebutkan siswa kejar paket A nilai KKC Rp 800.000, kejar paket B senilai Rp 1 juta, dan kejar paket C Rp 1,2 juta setahun. Anggaran yang tengah diamprah sesuai jumlah siswa sebesar Rp 600 juta. “Tahun depan agar anggaran beasiswa KKC lebih optimal tersalurkan,” ungkap Gusti Kartika, Selasa (27/11). Dikatakan, beasiswa PKBM untuk kedua kali dapat anggaran KKC, tujuannya untuk memotivasi masyarakat agar optimal mengikuti pembelajaran hingga tamat di PKBM.
Gusti Kartika menegaskan, anggaran beasiswa itu tertuang di anggaran induk APBD 2018. Terpisah, Pimpinan Pengelola PKBM Ekotorin di Desa Ban, Kecamatan Kubu, I Komang Kurniawan, mengaku memiliki 220 siswa berasal dari paket A, paket B, dan paket C. “Kami telah tandatangan amprah tetapi belum terima beasiswa KKC, mungkin masih dalam proses,” katanya. Pimpinan Pengelola PKBM Giri Mekar di Banjar Teges, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, I Made Parta, mengaku memiliki 81 siswa berasal dari paket B dan paket C. “Kami telah dapat informasi, dana masih proses,” kata Made Parta.
Harapan serupa dilontarkan Pimpinan Pengelola PKBM Amerta Yulia Ganesa di Banjar Kubakal, Desa Pempatan Kecamatan Rendang yang memiliki 185 siswa. Begitu juga menurut I Made Tinggen pengelola PKBM Yowana Sastra di Banjar Batusesa, Desa Menanga, Kecamatan Rendang mengusulkan 181 siswa, berharap secepatnya kebagian beasiswa untuk biaya mengikuti pembelajaran. *k16
Anggaran Rp 1,5 miliar tak seluruhnya terserap. Setelah diamprah, sisa dana Rp 900 juta. Ke depan PKBM diharapkan lebih banyak bisa merekrut siswa, terutama yang berasal dari siswa putus sekolah.
Kepala Disdikpora Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika, menyebutkan siswa kejar paket A nilai KKC Rp 800.000, kejar paket B senilai Rp 1 juta, dan kejar paket C Rp 1,2 juta setahun. Anggaran yang tengah diamprah sesuai jumlah siswa sebesar Rp 600 juta. “Tahun depan agar anggaran beasiswa KKC lebih optimal tersalurkan,” ungkap Gusti Kartika, Selasa (27/11). Dikatakan, beasiswa PKBM untuk kedua kali dapat anggaran KKC, tujuannya untuk memotivasi masyarakat agar optimal mengikuti pembelajaran hingga tamat di PKBM.
Gusti Kartika menegaskan, anggaran beasiswa itu tertuang di anggaran induk APBD 2018. Terpisah, Pimpinan Pengelola PKBM Ekotorin di Desa Ban, Kecamatan Kubu, I Komang Kurniawan, mengaku memiliki 220 siswa berasal dari paket A, paket B, dan paket C. “Kami telah tandatangan amprah tetapi belum terima beasiswa KKC, mungkin masih dalam proses,” katanya. Pimpinan Pengelola PKBM Giri Mekar di Banjar Teges, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, I Made Parta, mengaku memiliki 81 siswa berasal dari paket B dan paket C. “Kami telah dapat informasi, dana masih proses,” kata Made Parta.
Harapan serupa dilontarkan Pimpinan Pengelola PKBM Amerta Yulia Ganesa di Banjar Kubakal, Desa Pempatan Kecamatan Rendang yang memiliki 185 siswa. Begitu juga menurut I Made Tinggen pengelola PKBM Yowana Sastra di Banjar Batusesa, Desa Menanga, Kecamatan Rendang mengusulkan 181 siswa, berharap secepatnya kebagian beasiswa untuk biaya mengikuti pembelajaran. *k16
Komentar