nusabali

Berkah Jasa Bengkel dan Onderdil

  • www.nusabali.com-berkah-jasa-bengkel-dan-onderdil

Tren sepeda onthel semarak di berbagai daerah di Bali, termasuk di Denpasar. Hal itu menjadi berkah bagi tukang servis atau bengkel sepeda ontel, baik dari ‘pabrikan’ baru untuk sport, atau sepeda kuna.

Gairah Komunitas Sepeda Onthel di Denpasar


DENPASAR, NusaBali
Diantaranya, sepeda tua merk legendaris, seperti Humber, Gazzelle, Pongers, Simplex, Phoenix,  dan lainnya. Karena ‘barang kuna’ tentu tidak mudah mendapatkan onderdilnya, apalagi onderdil orisinil. Di Bali susah diperoleh. Karena itu, tukang servis sepeda onthel pun harus memburunya ke luar daerah, terutama ke Jawa.

Salah satunya dilakoni Nurhaimin, 59. Pemilik bengkel sepeda di kawasan Jalan Tukad Unda, Renon, mengaku memburu onderdil ke Jawa. “Kebetulan saya dari Lumajang, dua bulan sekali pulang cari onderdil,” kata Nurhaimin, Selasa (27/11).

Meskipun kemungkinan ‘stock’ onderdil sepeda antik lebih banyak di Jawa, tidak jaminan didapatkan. Apalagi onderdil sepeda onthel yang orisinil utuh. Harganya tinggi, hingga belasan juta rupiah.

“Kalaupun ketemu barangnya juga sering tidak dijual, karena antic dan sebagai kenangan atau warisan,” lanjut  Nur-sapaan Nurhaiman, yang membuka bengkel sejak 2013.

Hal senada disampaikan Bambang, rekannya. “Namanya saja barang kuna, kan memang sulit dicari,” ujarnya sambil sibuk menyetel jeruji sepeda onthel yang pasuh (pesanan untuk diperbaiki).

Karena itulah, bengkel sepeda kuna, tak berani memastikan target waktu, kapan dapat merampungkan perbaikan atau orderan mendapatkan sepeda kuna. Kecuali, pemesannya bersedia dengan onderdil duplikat. “Kalau onderdil duplikat, agak gampangan dan harga jelas lebih murah,” kata Bambang.

Onderdil duplikat, juga bisa dicari di toko-toko sepeda di kawasan Denpasar atau Bali. Karena itu untuk penggemar atau penghobi, menunggang sepeda onthel tak perlu berkecil hati.

Dengan uang minimal satu juta rupiah sampai  tigaan juta rupiah, tetap akan bisa menikmati sepeda onthel. Tentu saja dengan onderdil gabungan, antara asli dan duplikat. Namun tetap ‘enak’ dipandang, daripada menunggu yang asli akan terlalu lama. *K17.

Komentar