nusabali

Gudang Kayu Banyuning Terbakar, Kerugian Rp 2,5 Miliar

  • www.nusabali.com-gudang-kayu-banyuning-terbakar-kerugian-rp-25-miliar

Kebakaran hebat membuat heboh masyarakat Buleleng, pada Minggu (25/11) pukul 19.00 WITA.

SINGARAJA, NusaBali
Sebuah gudang kayu milik perusahaan toko bangunan di Jalan Komodo, Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng dilalap si jago merah. Bahkan api juga sampai menjalar ke rumah pemilik yang bersebelahan dengan gudang kayu. Tak ada korban dalam kejadian tersebut, hanya saja korban menderita kerugian material hingga Rp 2,5 miliar.

Kejadian naas yang menimpa Gede Merta Widiada, 55, pertama kali diketahui oleh Ketut Darmawan alias Kacut. Saat itu Kacut yang juga tinggal di sekitar TKP tak sengaja melihat percikan api dari salah satu serkel di gudang kayu itu. Awalnya api yang muncul di bagian pojok bawah gudang sebelah Timur itu menyala kecil.

Saksi Kacut pun kemudian langsung memberitahukan kepada pemilik gudang, Merta dan kemudian langsung menghubungi pemadam kebakaran. Namun saat pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian tak dapat langsung memadamkan api, karena jaringan listrik belum dipadamkan PLN. Hingga akhirnya api membesar dan melalap seisi gudang kayu dengan luas 20 x 25 meter.

Tak hanya itu, api yang dengan cepatnya merembet ke bangunan rumah Merta yang bersebelahan dengan gudang kayunya. Seluruh isi rumah berukuran 10 x 20 meter itu pun tak dapat diselamatkan. Seperti belasan sertifikat tanah, nota tagihan, cek, perabotan, hingga uang tunai Rp 500 juta juga ikut terbakar habis.

Kapolsek Kota Singaraja, Kompol AA Wiranata Kusuma dikonfirmasi terpisah, mengatakan dugaan sementara peristiwa kebakaran tersebut karena adanya percikan api dari salah satu mesin pemotong (serkel) di gudang kayu itu. “Korban masih shock dengan kejadian itu karena kerugiannya cukup besar, kami sudah berkoordinasi tetapi korban masih berfikir karena usahanya tak masuk asuransi dan dianggap musibah. Kalau memang ditangani kami akan undang labfor untuk memastikan penyebab kebakarannya,” ungkap dia.

Ia pun menampik jika kejadian kebakaran itu dipicu dari nyala mercon anak muda di sekitar lokasi kejadian. Namun hal itu dibantah Kapolsek Wiranata karena jarak lokasi dengan aksi nyala mercon cukup jauh. Dugaan korsleting listrik pada salah satu mesin pemotong pun menurut Kompol Wiranata dikuatkan dengan keterangan korban yang tidak mengetahui pasti apakah seluruh kabel serkelnya sudah tercabut dari colokan listrik atau belum. “Korban ada menjelaskan soal SOP, seluruh mesin harus dicabut dari sumber listrik, tapi saat itu tak ada kepastian siapa yang cabut,” jelasnya.

Sementara itu Dinas Pemadam Kebakaran yang tiba di lokasi langsung memadamkan api yang baru dapat dijinakkan pukul 23.30 WITA. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Gede Sugiartha Widiada mengaku menurunkan enam unit kendaraan damkar termasuk dua unit suplay Damkar dari Dinas Perkimta Buleleng. “Karena gudang kayu api cepat membesar, hingga padam kami menghabiskan 17 tangki air dengan 6 armada yang diturunkan,” katanya. *k23

Komentar