nusabali

Pegiat Kesehatan Bali Mendapat Pujian

  • www.nusabali.com-pegiat-kesehatan-bali-mendapat-pujian

Made Duana Kembali Pimpin IAKMI Bali

DENPASAR, NusaBali
Peran aktif Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (IAKMI) Provinsi Bali mendapat pujian dari Ketua Umum IAKMI Pusat, Dr Ridwan Mochtar Thaha MSc. Pasalnya para ahli kesehatan masyarakat di Pulau Dewata ini  menduduki peringkat tiga besar di Indonesia dalam hal menyikapi isu-isu soal kesehatan di tanah air.

“Ada tiga isu strategis, yakni soal tembakau. Lalu isu imunisasi, dan yang ketiga adalah soal BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan,” jelas Ridwan.

Dari tiga isu strategis tersebut, IAKMI Bali dinilai paling lantang menyuarakan sikap soal tembakau ataupun rokok. Beberapa event terkait pengendalian rokok di Pulau Dewata juga semakin menegaskan keberpihakan IAKMI terhadap kesehatan masyarakat. “Soal imunisasi di Bali juga tergolong lancar, tidak seperti di daerah lain yang mengalami penolakan,” kata Ridwan.

Diakui bahwa imunisasi MR di Bali tergolong tinggi, sementara di daerah lain mengalami hambatan adanya isu vaksin MR yang dinilai haram. Sementara terkait BPJS yang mencuat belakangan ini, disebut Ridwan bukan soal salah kelola. Pasalnya BPJS disebutnya tidak punya otoritas memegang dana. Pernyataan Ridwan itu disampaikan di tengah-tengah pelantikan kepengurusan IAKMI Bali di Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Sabtu (24/11).

Kiprah IAKMI Bali yang aktif itu pun mengantarkan kembali I Made Kerta Duana SKM MPH sebagai Ketua Umum Pengurus Daerah  IAKMI Bali periode 2018-2021. Duana mengaku saat ini sektor kesehatan menghadapi permasalahan dan tantangan yang cukup kompleks seperti masih tingginya kejadian penyakit menular. “Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya pergeseran pola penyakit tersebut adalah karena perubahan gaya hidup masyarakat, sebagai akibat dari kemajuan teknologi dan globalisasi,” ujar akademisi dari Universitas Udayana ini.

Selain itu tantangan juga muncul dari sisi determinan sosial kesehatan seperti kesenjangan sosial dan ekonomi, sanitasi yang buruk, disparitas fasilitas layanan kesehatan, dan tenaga kesehatan. "Peran tenaga kesehatan menjadi salah satu hal yang sangat dibutuhkan di setiap lini pelayanan kesehatan untuk mengatasi masalah yang ada," tutur Duana.

Dalam kesempatan yang disaksikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Ketut Suarjaya, MPPM, dilanjutkan pula dengan pelantikan Pengcab IAKMI se-Bali  oleh Ridwan Mochtar Thaha. *mao

Komentar