nusabali

Tim IbW Unud Lakukan Penanggulangan Hama Lalat Buah

  • www.nusabali.com-tim-ibw-unud-lakukan-penanggulangan-hama-lalat-buah

Pada Tanaman Jeruk di Desa Buahan Kaja, Payangan, Gianyar

DENPASAR, NusaBali
Tim Program Iptek bagi Wilayah (IbW) Universitas Udayana bekerjasama dengan Universitas Dwijendra menanggulangi hama lalat buah pada tanaman jeruk di Desa Buahan Kaja, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar. Penanggulangan lalat buah ini dilakukan untuk meningkatkan pendapatan petani yang sebelumnya dilakukan secara mekanik/kimia tetapi  tidak dilakukan serempak pada areal pertanaman jeruk.

Ketua Pelaksana Ir I Nyoman Puja MS di Denpasar, Rabu (20/11) mengungkapkan, penanggulangan hama lalat buah pada tanaman jeruk  karena selama ini produksi buah jeruk petani di Desa Buahan Kaja  sangat merosot akibat banyaknya buah yang gugur dan rendahnya harga jual pada saat panen.

Melihat masalah yang ada, tim IbW melalui program dari Kemenristek Dikti di Desa Buahan Kaja melakukan bimbingan teknis  selama tiga tahun dari tahun 2016 hingga 2018. "Memberikan solusi penanggulangan lalat buah tersebut dengan melakukan bimbingan teknis mulai dari  pengendalian secara mekanis, kultur teknis, biologi dan kimia," jelas pria asal Desa Tenganan Dauh Tukad, Manggis, Karangasem ini.

Pengendalian lalat buah yang ditekankan pada kegiatan ini adalah dengan cara mekanik dan dilakukan secara serentak pada seluruh areal pertanaman jeruk. Proses pengendalian dengan cara mekanis dilakukan dengan pemetikan dan pengumpulan buah sisa yang tidak dipanen, buah sortiran, buah busuk yang sudah terserang  untuk menghindarkan sumber inang yang potensial bagi hama tersebut dan akan menjadi sumber serangan berikutnya.

Buah yang terkumpul tersebut dibenamkan kedalam tanah atau dibungkus plastik atau dibakar. Pengendalian dapat juga dilakukan dengan pembungkusan buah mulai umur 1,5 bulan untuk mencegah peletakan telur (oviposisi), merupakan cara mekanis yang paling baik untuk diterapkan sebagai antisipasi terhadap serangan lalat buah.

Nyoman Puja mengatakan, kedepannya petani jeruk di desa tersebut diharapkan mampu mengendalikan lalat buah pada tanaman jeruk dengan teknik yang tepat. Sehingga hasil buah jeruk petani lebih berkualitas dan harga jual yang  lebih meningkat.

"Harapan kami selanjutnya bisa memperbaiki perekonomian di desa  itu. Mereka yang dulunya hanya pasrah dengan produksi tanaman jeruknya dan harga buah jeruk yang rendah pada saat panen. Kini dengan teknik penanggulangan  yang diajarkan mereka bisa mendapatkan produksi dan kualitas jeruk yang lebih baik," ungkapnya.

Sedangkan Kepala Desa Buahan Kaja Drs I Wayan Wirtama menyambut baik kegiatan yang dilakukan tim IbW Universitas Udayana ini. Diakuinya, petani yang sebelumnya pasrah dengan keadaan tanaman jeruknya karena tanpa mengetahui teknik penanggulangannya, kini sudah mulai diajarkan untuk bisa menanggulangi serangan lalat buah  dengan teknik yang lebih tepat. "Kami (kepala desa) berterimakasih kepada tim IbW sudah memilih desa kami untuk dijadikan tempat kegiatan IbW. Adanya tambahan pengetahuan penanggulangan serangan lalat buah, kami berharap perekonomian warga desa kami lebih baik lagi," tandasnya. *mi

Komentar