nusabali

Episode Berat Bali United

  • www.nusabali.com-episode-berat-bali-united

Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro mengakui tiga pertandingan sisa Liga 1 2018 sangat berat.

MANGUPURA, NusaBali
Serdadu Tridatu harus berhadapan dengan tim-tim papan atas yang kini berada di puncak klasemen. PSM Makassar peringkat 1 dengan nilai 54 yang memiliki kans paling tinggi sebagai juara. Posisi kedua yakni Persija Jakarta dengan nilai poin 53, dan peringkat ketiga Bhayangkara FC dengan nilai poin 49. "Semuanya tim papan atas itu akan ketemu Bali United. Itu yang membuat langkah kami berat," ucap Widodo Cahyono Putro, Selasa (20/11).

Dari jadwal yang ada Bali United akan menjalani laga tandang pada Minggu (25/11) ke markas PSM Makassar. Berikutnya menjalani laga kandang terakhir menjamu Persija Jakarta pada Minggu (2/12), dan pertandingan penutup pekan 33 sekaligus laga tandang terakhir ke markas Bhayangkara United pada 9 Desember mendatang. "Ketiga-tiganya tim papan atas. Jelas langkah kami berat. Jadi kerja keras adalah wajib untuk memenuhi target bercokol di papan atas," tegas Widodo.

Menyikapi khusus laga awal ke PSM Makassar, Widodo sempat mengenang pengalaman musim 2017 lalu. Waktu laga krusial di Makassar itu, Bali United sukses mempermalukan PSM Makassar. "Dulu kita sempat menang di kandang PSM Makassar. Mudah-mudahan bisa terulang kembali," harap Widodo.

Gol semata wayang tersebut diciptakan Stefano Lilipaly di masa injury time. Mengandalkan serangan balik cepat yang akhirnya memupus harapan PSM Makassar untuk memuncaki klasemen. "Mudah-mudahan dewi fortuna kembali menginggapi kami di kandang PSM nanti. Meskipun saya akui sangat berat," terang Widodo.

Saat ini kata Widodo, timnya memang fokus pada evaluasi tim. Terutama mengantisipasi  serangan balik cepat. Evaluasi itu penting pasca mengalami kekalahan dikandang saat menjamu Persebaya Surabaya. "Transisi saat bertahan ke menyerang begitu juga sebaliknya. Itu menjadi fokus perbaikan kami. Pemain kami sedikit malu saat bertahan. Perbedaanya di situ. Bertahan dan menyerang  saya evaluasi betul," tegas Widodo.

Soal kendala lain dia mengakui tidak ada pilihan lain diposisi centerback. Dua pemain belakang dijantung pertahanan tim jelas tidak ada pilihan. Hanya ada Dallen Dokken dan Mahamadou Ndiaye. Pilihan yang lainnya tidak ada. Itu saja murni pemain centerback, yang lainnya tidak ada. Kenapa demikian karena pemain di posisi itu Ahmad Agung masih cedera dan Agus Nova Wiantara. Bahkan dia sempat mencoba Saiful Indra Cahya juga belum fix. Itupun memang bukan posisi aslinya Saiful Indra. *dek

Komentar