nusabali

Pelayanan Angkutan Siswa Gratis Berhenti 29 November 2018

  • www.nusabali.com-pelayanan-angkutan-siswa-gratis-berhenti-29-november-2018

Pelayanan angkutan siswa gratis yang melayani empat SMP di Kecamatan Klungkung, dengan mobil angkot, mengalami kendala teknis terkait cakupan pelayanan tahun 2018.

SEMARAPURA, NusaBali
Karena terjadi ketidaksesuaian penghitungan hari dari Dinas Perhubungan (Dishub) Klungkung terkait dengan kalender pendidikan. Sehingga siswa hanya bisa naik angkot gratis hingga 29 November 2018. Sedangkan pada Desember 2018 siswa tidak dilayani.

Atas persoalan ini Dishub sudah sosiasilasi ke sekolah-sekolah. “Pelayanan kami yang kurang  pada tahun 2018, hanya 13 hari saja, yaitu untuk November 1 hari dan Desember 12 hari. Setelah itu siswa sudah libur pasca menerima rapor,” ujar Kepala Dishub Klungkung I Nyoman Sucitra, kepada NusaBali, saat dihubungi, Selasa (20/11). Lebih lanjut, Sucitra menjelaskan, program angkutan siswa gratis ini termasuk program baru atau masih dalam tahap uji coba. Tentu diperlukan evaluasi dan masukan untuk perbaikan ke depannya. Mengenai miss penghitungan hari ini, kata Sucitra, karena perencanaan sudah dirancang Desember 2017 untuk  tahun 2018. Sedangkan kalender pendidikan tersebut Desember belum turun. “Sehingga prediksi kami harus mendahului,” ujarnya.

Mengenai program angkutan siswa gratis tahun 2019 nanti, tetap dilaksanakan dengan anggaran yang lebih besar sekitar Rp 4 miliar. Sebelumnya, anggaran ini hanya Rp 3,6 miliar, atau ada peningkatan Rp 400 juta. Pelayanan juga akan menambah lagi satu sekolah yakni MTs Hasanudin Semarapura. Sedangkan sekolah yang sudah terlayani sejak program ini diluncurkan 13 November 2017, yaitu SMPN 1 Semarapura, SMPN 2 Semarapura, SMPN 3 Semarapura, dan SMP PGRI Semarapura. “Begitu juga penghitungan harinya kami sudah tambahkan sebelumnya 232 hari kini menjadi sekitar 240 hari,” ujarnya.

Dalam penghitungan ini, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Klungkung, untuk mencari data jumlah siswa, jarak siswa dari tempat tenggalnya ke sekolah, kalender pendidikan, dan lainnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Klungkung Dewa Gde Darmawan mengatakan, pihaknya sudah memberikan data tersebut termasuk kalender pendidikan. Untuk masalah ini, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan tim mengenai langkah antisipasinya. “Supaya nanti kami bisa bersama-sama mencarikan solusinya,” ujarnya.*wan

Komentar