Spanyol Ditaklukkan Kroasia
Sepakbola tidak adil bagi tim Spanyol. Hal itulah yang dikeluhkan pelatih Tim Matador Luis Enrique, saat timnya dikalahkan Kroasia 2-3, pada laga UEFA Nations League Liga A Grup 4, di Zagreb, Jumat (16/11) dinihari WITA.
Enrique Anggap Sepakbola Tidak Adil
ZAGREB, NusaBali
Enrique pantas melontarkan perasaannya seperti itu. Spanyol kalah dari Kroasia, saat mendominasi laga dengan permainan yang bagus. Bahkan pada pertemuan pertama Kroasia dibantai 6-0. Namun kedua tim bermain imbang tanpa gol di babak pertama.
Babak kedua pun berjalan sengit dengan terciptanya lima gol. Kroasia dua kali unggul lewat gol-gol Andrej Kramaric dan Tin Jedvaj. Namun Spanyol dua kali menyamakan skor lewat Dani Ceballos dan penalti Sergio Ramos.
Lalu Kroasia mencetak gol di masa injury time, lewat gol kedua Jedvaj yang membuat skor berakhir 3-2 yang ‘membunuh’ Spanyol. Dari statistik pertandingan yang dirilis Whoscored, Spanyol unggul jauh dalam penguasaan pertandingan, 67 persen berbanding 33 persen.
Jumlah tembakan kedua tim tak berbeda jauh. Kroasia 15 tembakan dan tujuh mengarah ke sasaran. Spanyol 13 tembakan dan enam ke gawang lawan. Tim Matador juga punya satu tembakan mengenai tiang gawang lewat Iago Aspas.
“Kami menghantam mistar dan beberapa peluang kami secara luar biasa tidak berbuah gol. Saya pikir sepakbola berlaku tidak adil untuk kami malam ini," ujar mantan pelatih Barcelona di Football Espana.
Zagreb - Spanyol kalah 2-3 saat bertandang ke markas Kroasia. Hasil itu membuat Spanyol harus bergantung pada laga Inggris vs Kroasia.
Akibat kekalahan itu, harapan Spanyol lolos dari fase grup semakin mengecil. Spanyol masih memimpin klasemen Grup 4 dengan enam poin, namun tergeser jika duel antara Inggris vs Kroasia tak berakhir imbang. Inggris dan Kroasia saat ini sama-sama memiliki empat poin.
Sedangkan Kroasia menjaga peluang ke semifinal usai mengalahkan Spanyol. Kini tim Kuda Balkan mengincar Inggris untuk jadi korban berikutnya. Sebab tambahan tiga poin ini membuat Kroasia menjaga peluang ke semifinal. Kroasia tandang ke Wembley lawan Inggris, Rabu depan. Kedua tim wajib menang jika ingin lolos sebagai juara grup.
"Kami mencetak satu gol lagi, yang memotivasi kami menang di Inggris. Di Rusia, kami membuktikan mengalahkan mereka tanpa kesulitan.”kata Tin Jedvaj. *
ZAGREB, NusaBali
Enrique pantas melontarkan perasaannya seperti itu. Spanyol kalah dari Kroasia, saat mendominasi laga dengan permainan yang bagus. Bahkan pada pertemuan pertama Kroasia dibantai 6-0. Namun kedua tim bermain imbang tanpa gol di babak pertama.
Babak kedua pun berjalan sengit dengan terciptanya lima gol. Kroasia dua kali unggul lewat gol-gol Andrej Kramaric dan Tin Jedvaj. Namun Spanyol dua kali menyamakan skor lewat Dani Ceballos dan penalti Sergio Ramos.
Lalu Kroasia mencetak gol di masa injury time, lewat gol kedua Jedvaj yang membuat skor berakhir 3-2 yang ‘membunuh’ Spanyol. Dari statistik pertandingan yang dirilis Whoscored, Spanyol unggul jauh dalam penguasaan pertandingan, 67 persen berbanding 33 persen.
Jumlah tembakan kedua tim tak berbeda jauh. Kroasia 15 tembakan dan tujuh mengarah ke sasaran. Spanyol 13 tembakan dan enam ke gawang lawan. Tim Matador juga punya satu tembakan mengenai tiang gawang lewat Iago Aspas.
“Kami menghantam mistar dan beberapa peluang kami secara luar biasa tidak berbuah gol. Saya pikir sepakbola berlaku tidak adil untuk kami malam ini," ujar mantan pelatih Barcelona di Football Espana.
Zagreb - Spanyol kalah 2-3 saat bertandang ke markas Kroasia. Hasil itu membuat Spanyol harus bergantung pada laga Inggris vs Kroasia.
Akibat kekalahan itu, harapan Spanyol lolos dari fase grup semakin mengecil. Spanyol masih memimpin klasemen Grup 4 dengan enam poin, namun tergeser jika duel antara Inggris vs Kroasia tak berakhir imbang. Inggris dan Kroasia saat ini sama-sama memiliki empat poin.
Sedangkan Kroasia menjaga peluang ke semifinal usai mengalahkan Spanyol. Kini tim Kuda Balkan mengincar Inggris untuk jadi korban berikutnya. Sebab tambahan tiga poin ini membuat Kroasia menjaga peluang ke semifinal. Kroasia tandang ke Wembley lawan Inggris, Rabu depan. Kedua tim wajib menang jika ingin lolos sebagai juara grup.
"Kami mencetak satu gol lagi, yang memotivasi kami menang di Inggris. Di Rusia, kami membuktikan mengalahkan mereka tanpa kesulitan.”kata Tin Jedvaj. *
Komentar