nusabali

Jalur Bayad-Kenderan Tertimpa Longsor

  • www.nusabali.com-jalur-bayad-kenderan-tertimpa-longsor

Akibatnya, jalur ini terhadang untuk lintasan kendaraan roda empat sekitar 16 jam.

GIANYAR, NusaBali
Tebing longsor ketinggian 15 meter bervolume sekitar empat truk, menimpa badan jalan Banjar Bayad, Desa Tegallalang – Desa Kenderan, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, Kamis (15/11) sekitar pukul 21.15 Wita. Akibatnya, jalur ini terhadang untuk lintasan kendaraan roda empat sekitar 16 jam.

Informasi di lokasi, Jumat (16/11), musibah longsor tebing di kanan jalan dari dari arah Tegallalang ini dipicu hujan deras sejak beberapa hari terakhir di kitar lokasi. Akibatnya, tanah yang posisinya memang labil makin terbebani oleh kandungan air hujan. Akibatnya, tebing dengan ketinggian 15 meter itu ambrol hingga menimpa badan jalan setempat.

Dihubungi Jumat kemairn, Perbekel Kenderan Dewa Gde Jaya Kesuma mengatakan, tak ada korban jiwa akibat musibah ini. Namun material longsoran tebing ini mengakibatkan Jalur Bayad, Tegallalang-Kenderan, terputus sejak Kamis malam puklul 21.15. Wita, sampai Jumat (16/11). Kata dia, pasca tebing longsor, pihaknya dibantu jajaran Muspika Tegallalang, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar memotong sebuah pohon kelapa yang tumbang arena tebing longsor itu. Beberapa bagian meterial longsoran juga digeser sehingga jalan tersebut dapat dilintasi sepeda motor. ‘’Kalau kendaraan roda empat, baru bisa melintas pukul 13.00 Wita tadi (Jumat kemarin, Red), setelah pembersihan material longsoran dengan alat berat oleh BPBD dan unsur Tripika Tegallalang,’’ jelasnya.

Selama meterial longsoran belum dibersihkan, jelas Dewa Jaya, warga dari arah Tegallalang ke Kenderan, dan sebaliknya, mengambil jalur di bagian selatan, dari Banjar Gentong, Desa Tegallalang –Kenderan. Pihaknya menyampaikan terimakasih karena petugas baik dari Tripika Tegallalang dan BPBD Gianyar telah mengambil langkah sigap untuk membersihkan meterial longsoran tebing ini.

Kepala BPBD Gianyar Drs AA Gde Oka Digjaya mengatakan, pihaknya bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) berusaha mengambil tindakan secepat mungkin jika terjadi bencana alam. Lebih cepat lagi diambil jika ada jalur tertimpa longsor yang sulit ada jalur alternatifnya. Tapi, untuk jalur Bayad, Tegallalang - Kenderan ini ada beberapa jalur lain. Sehingga Desa Kenderan tak sampai terisolir karena bencana longsor ini. ‘’Kami mohon agar masyarakat selalu waspada terhadap bencana, karena hujan deras mulai turun,’’ jelasnya.

Sementara itu, malam itu juga, rumpun bambu milik Made Yedi,55, longsor hingga menutupi badan jalan di Banjar Tangkas, Desa Kenderan, Tegallalang. Akibatnya, kendaraan tidak bisa melintas di jalan itu. Petugas BPBD Gianyar turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi.

Kepala BPBD Gianyar, Drs AA Gde Oka Digjaya mengatakan, untuk membuka akses jalan tersebut TRC BPBD Gianyar mengevakuasi pohon itu. Petugas bekerja hingga larut malam agar akses jalan tersebut bisa dilalui. “Penyebabnya karena musim hujan yang terjadi belakangan ini,” jelas pria asal Guwang, Sukawati,Gianyar. Sekitar pukul 01.15 Wita, Jumat dini hari, pohon bambu sudah bisa ditangani dan lalu lintas kembali normal. *lsa,nvi

Komentar