nusabali

SIEJ Gelar Pelatihan dan Mentoring Jurnalisme Lingkungan

  • www.nusabali.com-siej-gelar-pelatihan-dan-mentoring-jurnalisme-lingkungan

Sejumlah jurnalis dari berbagai platform, seperti, media cetak, digital, dan televisi mengikuti pelatihan ini.

AMLAPURA, NusaBali
SIEJ (Society of Indonesian Environmental Journalist), sebuah lembaga nirlaba yang khusus membidangi tentang isu-isu lingkungan, menyelenggarakan sebuah acara yang bertajuk ‘Pelatihan dan Mentoring Jurnalisme Lingkungan: Keterhubungan Bentang Darat dan Laut.’ Acara tersebut digelar sejak 16-18 November 2018, bertempat di Bali Palms Resort, Jalan Candidasa, Manggis, Karangasem.

Foto: Peserta Pelatihan Jurnalisme Lingkungan - Dok. NusaBali

Kali ini, SIEJ bekerja sama dengan Conservation International (CI) Indonesia yang didukung oleh U.S. Embassy. Dalam pelatihan ini, turut pula mengundang beberapa mentor yang telah mumpuni di bidangnya, seperti, Harry Surjadi (Jurnalis Senior dan Dosen di MISI Education), Untung Widyanto (Wartawan Senior Tempo), Made Iwan Dewantama (Anggota CI Indonesia dan Bali Marine Protected Area Network Manager), I Gusti Gede Maha Susana Adi (National Communication Conservation Manager di CI Indonesia), dan I Wayan Adi Mahardika (Anggota CI Indonesia).

Menurut Rofiqi Hasan, selaku Koordiator Pelaksana Pelatihan dan sekaligus Koordinator dari SIEJ, bahwa ini merupakan pelatihan kesekian yang telah dilakukan SIEJ, namun yang pertama kalinya bekerja sama dengan CI. 

“Ini kalau yang sama CI, yang pertama. Tapi, kita beberapa kali sudah melakukan kegiatan untuk pelatihan, seperti tahun lalu soal Agraria di Kuta, tapi dengan LSM yang lain.” Jelas Rofiqi saat ditemui di sela-sela kegiatan.

Dirinya juga memaparkan, bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memupuk kemahiran para jurnalis dalam hal peliputan isu-isu lingkungan, sehingga mampu menghasilkan tulisan yang berkualitas dan bisa bermanfaat untuk publik.

“Kita berharap dari pelatihan ini, ada lebih banyak lagi peliputan tentang lingkungan yang berkualitas, khususnya yang lebih mendalam, sehingga bisa memberikan manfaat untuk publik yang lebih luas,” sambungnya lagi.

Tercatat, setidaknya 14 peserta yang terdiri dari wartawan media cetak, digital, dan televisi turut menyaring ilmu dalam pelatihan tersebut. Di sesi pertama pada Jumat (16/11), peserta mendapat pemaparan mengenai Program di Bali dan Small Island Resilience oleh CI Indonesia yang dibawakan oleh Iwan Dewantama. Lalu, pemaparan tentang Program ‘Ridge and Reef’ di Karangasem oleh Adi Mahardika. Terakhir, materi tentang Mengomunikasikan Sains dan Konservasi ke Media oleh Harry Surjadi.

Agenda esok hari akan dikemas dengan kunjungan lapangan ‘Nyegara Gunung,’ Observasi Tukad Maong, Diskusi tentang Perdes Pengelolaan Pesisir Tulamben di Kantor Desa Tulamben, dan masih banyak lagi. *ph

Komentar