Buleleng Target 950 Ribu Wisatawan
Kabupaten Buleleng yang terus berbenah di bidang pariwisatanya, kini mulai berani menargetkan kunjungan wisatawan yang jauh dari angka kunjungan tahun sebelumnya.
SINGARAJA, NusaBali
Bahkan tahun ini Dinas Pariwisata Buleleng menargetkan 950 ribu kunjungan wisata yang datang ke Buleleng. Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Nyoman Sutrisna yang hubungi Kamis (15/11), optimis dapat dicapai. Sesuai data terkini, kunjungan wisatawan per September lalu sudah mencapai 890 orang. Ia mengatakan pemasangan target yang tinggi diakuinya melihat jumlah kunjungan wisata yang datang ke Buleleng di tahun 2017 lalu yang mencapai 824.184 orang.
Selain itu jaminan keoptimisannya mencapai angka hampir satu juta kunjungan wisatawan juga dilihat dari riwayat kunjungan wisata di Kabupaten Buleleng selama lima tahun terakhir yang terus mengalami peningkatan yang tajam. Pada tahun 2012 lalu jumlah kunjungan wisatawan di buleleng tercatat ada 538.847 orang, meningkat 10 persen pada tahun 2013 menjadi 638.147 orang wisatawan. kemudian meningkat kembali di tahun 2014 dengan kunjungan 663.826 wisatawan. Tahun 2015 sebanyak 702.944 orang yang meningkat 14 persen di tahun 2016 menjadi 805.458 orang wisatawan.
Dari total kunjungan wisatawan meski masih didominasi oleh wisatawan domestik, kunjungan wisatawan mancanegara, seperti dari Belanda, Prancis, Jerman, Australia, Rusia, jumlahnya mengejar jumlah wisatawan domestik. Sementara itu Sutrisna mengakui saat ini pihaknya juga sedang getol-getolnya melakukan pembinaan kepada seluruh destinasi wisata yang ada di Buleleng. Termasuk mengidentifikasi destinasi wisata yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan tetapi selama ini masih terpendam.
Bahkan dari hasil pendataan yang sudah dilakukannya di Buleleng ternyata ada 86 destinasi wisata yang tidak kalah menarik dengan tempat wisata yang ada di daerah lain. masing-masing destinasi wisata ini pun menawarkan wisata yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. “Yang baru terdata ada 86, di luar iu masih ad ayang tercecer, nah sisanya ini yang terus akan kami bina, untuk menarik kunjungan wisata lebih banyak lagi ke Buleleng,” kata Sutrisna. *k23
Bahkan tahun ini Dinas Pariwisata Buleleng menargetkan 950 ribu kunjungan wisata yang datang ke Buleleng. Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Nyoman Sutrisna yang hubungi Kamis (15/11), optimis dapat dicapai. Sesuai data terkini, kunjungan wisatawan per September lalu sudah mencapai 890 orang. Ia mengatakan pemasangan target yang tinggi diakuinya melihat jumlah kunjungan wisata yang datang ke Buleleng di tahun 2017 lalu yang mencapai 824.184 orang.
Selain itu jaminan keoptimisannya mencapai angka hampir satu juta kunjungan wisatawan juga dilihat dari riwayat kunjungan wisata di Kabupaten Buleleng selama lima tahun terakhir yang terus mengalami peningkatan yang tajam. Pada tahun 2012 lalu jumlah kunjungan wisatawan di buleleng tercatat ada 538.847 orang, meningkat 10 persen pada tahun 2013 menjadi 638.147 orang wisatawan. kemudian meningkat kembali di tahun 2014 dengan kunjungan 663.826 wisatawan. Tahun 2015 sebanyak 702.944 orang yang meningkat 14 persen di tahun 2016 menjadi 805.458 orang wisatawan.
Dari total kunjungan wisatawan meski masih didominasi oleh wisatawan domestik, kunjungan wisatawan mancanegara, seperti dari Belanda, Prancis, Jerman, Australia, Rusia, jumlahnya mengejar jumlah wisatawan domestik. Sementara itu Sutrisna mengakui saat ini pihaknya juga sedang getol-getolnya melakukan pembinaan kepada seluruh destinasi wisata yang ada di Buleleng. Termasuk mengidentifikasi destinasi wisata yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan tetapi selama ini masih terpendam.
Bahkan dari hasil pendataan yang sudah dilakukannya di Buleleng ternyata ada 86 destinasi wisata yang tidak kalah menarik dengan tempat wisata yang ada di daerah lain. masing-masing destinasi wisata ini pun menawarkan wisata yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. “Yang baru terdata ada 86, di luar iu masih ad ayang tercecer, nah sisanya ini yang terus akan kami bina, untuk menarik kunjungan wisata lebih banyak lagi ke Buleleng,” kata Sutrisna. *k23
Komentar