nusabali

Atasi Pohon Tumbang, Dinas LHK Siagakan Tim URC

  • www.nusabali.com-atasi-pohon-tumbang-dinas-lhk-siagakan-tim-urc

Waspadai Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang 

MANGUPURA, NusaBali

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Badung siagakan tim unit reaksi cepat (URC) untuk mengatasi atau mengevakuasi pohon tumbang akibat hujan dan angin.  Kepala Dinas LHK Badung I Putu Eka Merthawan mengatakan tim URC dibagi dalam enam mobil. Tiap mobil dilengkapi lima personel. Tim ini tersebar di tiga pangkalan, yakni Mengwi, Kuta Utara, dan Kuta.

“Memasuki musim penghujan ini seperti biasa setiap tahun kami pasti menghadapi berbagai masalah. Sebelum masalah sampah kiriman laut tiba, kami dihadapkan dengan masalah pohon tumbang. Kami telah membentuk tim URC beranggota 30 orang. Tim ini akan bergerak ketika ada pohon tumbang,” tutur Merthawan, Kamis (15/11).

Dia mengungkapkan akibat hujan yang terjadi pada Kamis dini hari kemarin, banyak pohon tumbang di sejumlah titik. Selain pohon tumbang juga terjadi banjir di beberapa titik. Masalah pohon tumbang itu semua dapat diatasi oleh timnya di lapangan dengan cepat, sehingga tak terjadi kemacetan arus lalu lintas.

“Bencana pohon tumbang yang kami atensi hari ini (kemarin) adalah pohon perindang tumbang di jalan utama Sempidi, Banjar Kangin dan di Jalan Patih Jelantik, Legian. Semua telah kami atasi,” kata Merthawan.

Ditanya terkait persiapan menghadapi sampah laut kiriman, Merthawan mengatakan pihaknya sudah siap. Bahkan sudah ada tim URC pantai dari Pantai Legian, Kuta, dan Seminyak. “Sampah laut kiriman adalah masalah tahunan. Kami selalu siap semampu kami. Sudah ada tim URC pantai. Kapan pun muncul sampah kami sudah siap,” ujarnya.

Terpisah Forecaster on Duty BBMKG Wilayah III Denpasar Eka Putra Raharja mengungkapkan curah hujan tertinggi terjadi di wilayah Negara sekitar 18,2 mili. Dikatakan intensitas tersebut masih berada pada kategori hujan sedang-ringan, karena dalam kodisi satu hari di bawah 20 mili itu cenderung masih bersifat ringan.

“Secara kasat mata itu terlihat seperti hujan lebat, tapi dari pencatatan kami itu tergolong hujan sedang-ringan. Ini masih musim peralihan dari kemarau dan penghujan, puncaknya ini terjadi pada bulan Januari – Februari, tapi hujan merata sudah terjadi pada Desember,” kata Eka.

Karena curah hujan sudah mulai intens, perlu diwaspadai bencana alam seperti longsor dan banjir. Diungkapkan untuk tiga hari ke depan masih berpotensi terjadi hujan ringan hingga sedang. Tak menutup kemungkinan hujan lebat.

“Prakiraan hujan lebat cenderung terjadi di wilayah Bali tengah dan barat. Hujan terjadi pada sore dan malam hari, dengan disertai potensi kilat petir dan angin kencang. Untuk wilayah Denpasar dan Badung, kemarin (Kamis) pagi itu terjadi cukup singkat, artinya pada interval waktu tertentu selama beberapa jam dan itu tidak intensif. Sebaran hujan relatif berbeda tipenya, untuk Bali bagian barat, timur, dan beberapa bagian tengah itu cenderung hujan pada sore dan malam hari. Kalau pesisir selatan Bali itu terjadi malam hingga dini hari,” ujarnya. *po

Komentar