nusabali

Jalan Berlubang di Jembatan Sebual Rawan Picu Kecelakaan

  • www.nusabali.com-jalan-berlubang-di-jembatan-sebual-rawan-picu-kecelakaan

Jalan yang berlubang di bagian utara Jembatan Sebual, jalan umum jalur Denpasar – Gilimanuk, Banjar Sebual, Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, kembali dikeluhkan warga.

NEGARA, NusaBali
Pasalnya, lubang jalan yang baru diuruk itu sering menyebabkan kecelakaan. Bahkan hanya dalam sehari, Selasa (13/11), ada 5 pengendara sepeda motor yang jatuh akibat menerjang lubang jalan tersebut.

Salah seorang warga, Dian Saputra, 20, mengatakan titik jalan di bagian utara Jembatan Sebual, itu sudah sering rusak dan berulang kali diperbaiki instansi terkait. Teranyar, jalan yang awalnya bergelombang tersebut kembali berlubang sekitar empat bulan lalu. Setelah jalan mulai berlubang, dilakukan pembongkaran dengan membuat bentuk kotak pada titik lubang jalan tersebut. Namun lubang jalan yang telah dibuat berbentuk kotak sekitar akhir Oktober lalu itu, ternyata hanya diuruk kerikil, dan tidak ada perbaikan.

Nah lubang jalan yang sudah dibongkar namun tidak langsung diperbaiki itu, akhirnya membuat celaka pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor. Menurut pedagang lalapan di sebelah timur Jembatan Sebual, ini hampir setiap hari ada pemotor dari arah barat ke timur atau dari arah Gilimanuk menuju Denpasar, terjatuh karena menerjang lubang jalan pada jalurnya tersebut. “Yang paling banyak Selasa kemarin (13/11) dari pagi sampai malam, lima motor jatuh. Korbannya memang tidak sampai luka parah, hanya lecet-lecet. Tetapi yang paling terakhir sekitar pukul 22.30 Wita, velg depan motornya sampai penyok, sehingga orangnya terpaksa nginap di warung saya ini,” ujarnya.  

Korban kecelakaan akibat jalan berlubang yang terpaksa sampai harus nginap di warung lalapan itu adalah Putu Taruna Jaya Anggara, 25, dari Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah (Jateng). Jaya Anggara yang ditemui di warung lalapan tersebut, Rabu (14/11), mengaku, tidak menyadari keberadaan lubang jalan tersebut. Pria yang hendak mencari ayahnya ke Tabanan, ini mengalami luka lecet pada lengan dan pinggang kirinya, dan memar pada kaki kiri. “Memang ada dipasang tanda memakai sebuah road barrier (pembatas jalan) sama kayu yang disilang seadanya. Tetapi karena malam, saya tidak melihat tanda kayunya itu. Apalagi tandanya dipasang dekat lubang, makanya langsung terperosok,” ujarnya, yang masih menunggu perbaikan motornya yang dibawa ke salah satu bengkel sekitar lokasi, Rabu pagi kemarin.

Saat mengetahui kecelakaan yang dialami Jaya Anggara, Selasa malam itu, warga sekitar memberikan tanda tambahan, dengan memasang bendera serta dedaunan di atas road barrier. Juga sempat dipasang sebuah pohon pisang yang disangga menggunakan kayu. Namun pohon pisang itu, telah dicabut pihak rekanan dari Balai Pelaksana Jalan (BPJN) Wilayah VIII, yang berusaha memasang plang rambu hati-hati, dan tampak melaksanakan pengecoran aspal pada urukan lubang jalan tersebut, Rabu kemarin.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 03 Jalan Nasional Tabanan-Cekik BPJN Wilayah VIII Gede Agus Purnata, Rabu kemarin, mengatakan titik jalan di bagian utara Jembatan Sebual itu memang sering rusak. Kerusakan jalan itu  telah ditangani berulangkali sejak 2017, namun kembali rusak. Terkait kerusakan yang kembali terjadi belakang ini, pihaknya berusaha melakukan rekonstruksi dengan membongkar titik kerusakan jalan, untuk rencana perbaikan ke depannya.  

“Kami memang sengaja bongkar untuk mengetahui kondisi lapisan jalannya, dan ternyata lapisan agregatnya itu gembur dan berair. Karena kondisi itu, jalan di sana cepat rusak. Agregatnya sudah kami ganti, dan segera akan diperbaiki melalui pemeliharaan rutin. Nanti akan diaspal lagi,” ujarnya. *ode

Komentar