Formasi CPNS Tabanan Terancam Kosong
Penyebab peserta CPNS tidak lolos karena materi yang diujikan tingkat kesulitannya tinggi, bahkan ada yang mengaku pusing usai ujian.
Hanya 113 Orang Lolos Passing Grade SKD
TABANAN, NusaBali
Sebanyak 2.918 peserta seleksi CPNS 2018 Kabupaten Tabanan tidak lolos passing grade ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang dilaksanakan selama dua hari pada, Minggu (11/11) sampai Senin (12/11). Dari 3.031 peserta yang ikut, hanya 113 peserta yang lolos passing grade ujian SKD. Oleh sebab itu sebanyak 319 formasi yang dibutuhkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan terancam tidak terpenuhi.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tabanan, I Wayan Sugatra mengungkapkan yang lolos passing grade tes SKD peserta CPNS di Tabanan sedikit. Hanya 113 orang dengan rincian formasi umum sebanyak 107 dan K2 sebanyak 6 orang. "Kalau kami rinci, ujian per hari hanya 50 orang lebih yang lolos," ungkapnya, Selasa (13/11).
Kata dia, penyebab peserta CPNS tidak lolos karena materi yang diujikan tingkat kesulitannya tinggi, bahkan ada yang mengaku pusing usai ujian. Banyak peserta yang tidak lolos passing grade karena nilai Tes Karaterisik Pribadi (TKP) kurang.
"Passing grade ujian TKP 143, peserta banyak yang tidak lolos kurang lagi sedikit, ada yang peroleh 140, 141, bahkan 142 karena selain passing grade tinggi jawaban tes TKP sangat mirip sehingga perlu konsentrasi dan kecermatan dalam menjawab. Dan ini tidak terjadi di Tabanan saja, melainkan seluruh Bali," terang Sugatra.
Terkait passing grade untuk TKP mengalami peningkatan nilai, menurut Sugatra itu untuk menilai sejauh mana sikap mental dari para calon CPNS. Awalnya nilai TKP 126 kemudian naik 132 dan akhirnya ditetapkan oleh panselnas di angka 143.
"Dan kemungkinan memang passing grade dipasang tinggi karena sikap mental yang dikedepankan, ini sesuai dengan revolusi mental yang digaungkan oleh pemerintah pusat. Kecenderungan banyak orang pintar tetapi tidak cerdas,"ucapnya.
Oleh sebab itu langkah selanjutnya terkait dengan formasi yang terancam kosong ini masih menunggu informasi dari pusat. Terlebih saat ini belum ada pengumuman final dari Panselnas (Panitia Seleksi Nasional) terkait hasil SKD. Bahkan proses seleksi CPNS belum tuntas mengingat selanjutnya ada jadwal tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang masih menunggu jadwal dari Panselnas. "Kalau nanti sudah final berapa kekurangan formasi baru kami akan sampaikan ke pusat. Memang secara tidak langsung sudah kelihatan formasi tidak terpenuhi, namun kami tetap menunggu data pasti dan arahan serta kebijakan selanjutnya dari pusat. Harapan kami 319 formasi memang harus terpenuhi," tegas Sugatra.
Untuk selanjutnya pengumuman pasti terkait dengan tes SKD akan diumumkan lebih lanjut. Begitu pula jadwal tes SKB masih menunggu jadwal dari Panselnas sehingga seluruh peserta CPNS 2018 diharapkan bersabar. *de
TABANAN, NusaBali
Sebanyak 2.918 peserta seleksi CPNS 2018 Kabupaten Tabanan tidak lolos passing grade ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang dilaksanakan selama dua hari pada, Minggu (11/11) sampai Senin (12/11). Dari 3.031 peserta yang ikut, hanya 113 peserta yang lolos passing grade ujian SKD. Oleh sebab itu sebanyak 319 formasi yang dibutuhkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan terancam tidak terpenuhi.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tabanan, I Wayan Sugatra mengungkapkan yang lolos passing grade tes SKD peserta CPNS di Tabanan sedikit. Hanya 113 orang dengan rincian formasi umum sebanyak 107 dan K2 sebanyak 6 orang. "Kalau kami rinci, ujian per hari hanya 50 orang lebih yang lolos," ungkapnya, Selasa (13/11).
Kata dia, penyebab peserta CPNS tidak lolos karena materi yang diujikan tingkat kesulitannya tinggi, bahkan ada yang mengaku pusing usai ujian. Banyak peserta yang tidak lolos passing grade karena nilai Tes Karaterisik Pribadi (TKP) kurang.
"Passing grade ujian TKP 143, peserta banyak yang tidak lolos kurang lagi sedikit, ada yang peroleh 140, 141, bahkan 142 karena selain passing grade tinggi jawaban tes TKP sangat mirip sehingga perlu konsentrasi dan kecermatan dalam menjawab. Dan ini tidak terjadi di Tabanan saja, melainkan seluruh Bali," terang Sugatra.
Terkait passing grade untuk TKP mengalami peningkatan nilai, menurut Sugatra itu untuk menilai sejauh mana sikap mental dari para calon CPNS. Awalnya nilai TKP 126 kemudian naik 132 dan akhirnya ditetapkan oleh panselnas di angka 143.
"Dan kemungkinan memang passing grade dipasang tinggi karena sikap mental yang dikedepankan, ini sesuai dengan revolusi mental yang digaungkan oleh pemerintah pusat. Kecenderungan banyak orang pintar tetapi tidak cerdas,"ucapnya.
Oleh sebab itu langkah selanjutnya terkait dengan formasi yang terancam kosong ini masih menunggu informasi dari pusat. Terlebih saat ini belum ada pengumuman final dari Panselnas (Panitia Seleksi Nasional) terkait hasil SKD. Bahkan proses seleksi CPNS belum tuntas mengingat selanjutnya ada jadwal tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang masih menunggu jadwal dari Panselnas. "Kalau nanti sudah final berapa kekurangan formasi baru kami akan sampaikan ke pusat. Memang secara tidak langsung sudah kelihatan formasi tidak terpenuhi, namun kami tetap menunggu data pasti dan arahan serta kebijakan selanjutnya dari pusat. Harapan kami 319 formasi memang harus terpenuhi," tegas Sugatra.
Untuk selanjutnya pengumuman pasti terkait dengan tes SKD akan diumumkan lebih lanjut. Begitu pula jadwal tes SKB masih menunggu jadwal dari Panselnas sehingga seluruh peserta CPNS 2018 diharapkan bersabar. *de
Komentar