nusabali

Mobil Stafnya Nyaris Diderek, Pasek Anggap Tebang Pilih

  • www.nusabali.com-mobil-stafnya-nyaris-diderek-pasek-anggap-tebang-pilih

Penertiban mobil parkir di kawasan Civic Centre Jalan Tjokorda Agung Tresna Niti Mandala Denpasar, yang dilakukan petugas gabungan Dinas Perhubungin (Dishub) Denpasar dan Polri/TNI, Senin (12/11) siang, berlangsung kisruh.

DENPASAR, NusaBali
Anggota DPD RI Dapil Bali, Gede Pasek Suardika, tuding petugas tebang pilih saat hendak menderek mobil Avanza oranye nopol DK 1366 IC milik stafnya, Nyoman Agung Sariawan. Kisruh berawal Senin siang pukul 11.00 Wita ketika mobil milik Agung Sariawan parkir di pinggir sisi utara Jalan Tjok Agung Tresna Niti Mandala Denpasar, tepatnya di depan Kantor DPD RI Perwakilan Bali. Agung Sariawan yang berada di dalam kantor, tiba-tiba melihat banyak petugas gabungan mengerumuni mobilnya yang berisi gambar Gede Pasek Suardika. Mobil terebut nyaris diderek petugas, karena dinilai melanggar aturan parkir.

Mengetahui hal itu, Agung Sriawan pun langsung mencari petugas yang kerumuni mobilnya, lalu mereka berdebat yang akhirnya berujung damai. Ternyata, Senator Pasek Suardika yang berada di kantornya ikut merespons upaya penertiban mobil stafnya tersebut. Pasek menganggap penertiban itu ingin mempermalukan dirinya, lantaran mobil memang dipenuhi atribut miliknya.

Pasek mengingatkan, jika petugas benar-benar mau menertibkan kendaraan, harusnya tertibkan juga kendaraan lainnya yang berada di kawasan sama. Di situ juga terdapat sebuah mobil plat merah terparkir, namun tidak ditindak. "Tadi staf saya menaruh mobil di depan kantor. Tapi, kok cuma mobil itu saja yang dikerumuni petugas? Kalau memang penindakan, harusnya semua dong ditindak. Kok malah yang lain tidak?" protes politisi Hanura asal Singaraja, Buleleng yang masih duduk di DPD RI Dapil Bali 2014-2019 ini.

Selain itu, Pasek juga pertanyakan tidak ada plang larangan parkir di lokasi, namun malah mau dilakukan penderekan mobil. Pasek menganggap ini sebagai manuver politik yang ingin melemahkan dirinya. Menurut Pasek, hal itu akan sia-sia, cara-cara tersebut tidak akan mempan untuk membukamnya sebagai politisi. "Melihat ini, saya pun paham. Politik tidak sesederhana yang dibayangkan. Saya hanya ingatkan cara seperti itu akan sia-sia dan tidak mampu membungkam saya. Kalau mau tegakkan aturan, ya tegakkan yang benar, jangan sewenang-wenang. Kenapa petugas buta melihatnya, kenapa mobil yang ada gambar saya saja yang dikerubungi?" tanyanya.

"Anda mau teror saya, maka saya akan lawan Anda. Anda kerja dengan uang rakyat, saya pun sama duduk karena pilihan rakyat. Tapi, kalau hanya sekadar ingin saling curi perhatian, ya nggak apa-apa. Saya anggap hiburan penambah semangat. Lucunya lagi setelah ada keributan itu, baru semua kendaraan ditindak," lanjut Wakil Ketua Umum DPP Hanura ini.

Sementara itu, Kabid Dal Ops LLAJ Dinas Perbubungan Denpasar, I Ketut Sriawan, membantah tebang pilih dalam penertiban parkir mobil di Jalan Tjok Agung Tresna Denpasar. Menurut Ketut Sriawan, penertiban tersebut sudah terjadwal sebelumnya, yakni selama dua hari dari hari, 12-13 November 2018, khusus tertibkan parkir mobil di Jalan Tjok Agung Tresna Niti Mandala Denpasar, Jalan Moh Yamin Niti Mandala Denpasar, dan Jalan Puputan Niti Mandala Denpasar.

Sriawan menegaskan, penindakan tersebut dilakukan untuk seluruh kendaraan yang parkir melanggar jalan. Karena itu, Sriawan mengingatkan politisi sekarang tidak mudah mengaitkan antara penertiban dengan isu politik. “Kebetulan, saat itu kami menemukan mobil terparkir. Namun, kami hanya mengingatkan kepada pemilik ken-daraan agar mematuhi aturan lalulintas. Sebab, petugas berupaya untuk melindungi pengendara dari kecelakaan lalulintas,” ujar Sriawan saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Senin kemarin.

"Kami sama sekali tidak ada bermaksud khusus menyasar mobil Pak Pasek Suardika. Sebab, kami memang jadwal penertiban di kawasan itu, makanya kami tertibkan semua kendaraan yang ada. Dengan begitu, pengguna jalan dan pemilik mobil juga nyaman. Tujuan kami agar terhindar dari kecelakaan. Janganlah ini dikaitkan dengan politik. Kami hanya menjalankan tugas," lanjut Sriawan.

Menurut Sriawan, dalam sehari kemarin, tim gabungan menertibkan 16 mobil di Jalan Tjok Agung Tresna Niti Mandala Denpasar. Dari jumlah itu, 13 mobil di antaranya dikenakan tilang, sementara 2 mobil digembok dan 1 mobil plat merah diderek. "Kmi tegaskan tidak ada tebang pilih. Kalau sudah melanggar, kita tindak sesuai peraturan yang ada. Jangan lagi dikaitkan dengan unsur politik." *mi

Komentar