nusabali

13 Kabupaten/Kota di Sumbar Alami Banjir dan Longsor

  • www.nusabali.com-13-kabupatenkota-di-sumbar-alami-banjir-dan-longsor

Sebanyak 13 dari 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat (Sumbar) diterjang musibah banjir dan longsor.

PADANG, NusaBali
Akibat musibah ala mini, kerugian diperkirakan mencapai Rp 122 miliar. "Itu masih hitungan sementara, karena sampai saat ini banjir masih terjadi di beberapa daerah," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat, Rumainur, Jumat (9/11).

Menurut Rumainur, banjir dan longsor terus terjadi sejak pertengahan Oktober lalu. Ke-13 daerah terdampak itu adalah Kabupaten Padang Pariaman, Pasaman Barat, Agam, Pasaman, Tanah Datar, 50 Kota, Sijunjung, Kepulauan Mentawai, Kota Solok, Sawahlunto, Padang, Solok dan Kota Pariaman.

"Sebagian daerah sudah dalam tahap recovery. Sudah tidak ada banjir lagi. Namun ada sebagian daerah lainnya seperti Pasaman Barat, Pasaman dan 50 Kota yang masih kebanjiran. Begitu juga dengan Kabupaten Agam dan Sijunjung yang dilanda tanah longsor," jelas Rumainur seperti dilansir detik.

Secara keseluruhan, musibah yang berlangsung sejak pertengahan Oktober itu telah menyebabkan 15 orang meninggal dunia, sementara satu lainnya masih dalam pencarian. Ke-15 korban itu masing-masing 6 orang di Tanah Datar, 4 di Pariaman, 2 di Pasaman Barat, 2 di Kota Padang dan 1 lainnya di Kabupaten Sijunjung. Sedangkan satu korban yang masih dicari berada di Kabupaten Pasaman. Selain korban tewas, musibah itu juga menyebabkan belasan orang terluka.

BPBD meminta warga meningkatkan kewaspadaan, karena cuaca ekstrim yang diperkirakan berlangsung hingga akhir tahun. Sejak Kamis kemarin, ketinggian banjir bervariasi dari 50 cm sampai 1 meter.

Kamis dinihari, petugas dari BPBD Pasaman Barat dan Tim SAR Gabungan mengevakuasi warga korban banjir di daerah Simpang Ampek. Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur kawasan itu sejak Rabu sore menyebabkan air masuk ke rumah warga. Dengan cepat air semakin naik, sehingga warga terpaksa diungsikan. "Debit air semakin naik. Kondisi saat ini warga sudah mengungsi mandiri. Ada juga yang bertahan di rumahnya masing-masing," kata Camat Pasaman Andre Afandi, Kamis (8/11).

BPBD Setempat melaporkan, banjir melanda 4 kecamatan dan memberikan dampak kepada lebih dari 1000 kepala keluarga. Di Kabupaten Pasaman, banjir dan longsor melanda enam kecamatan dan memutus akses transportasi. Sementara di Kabupaten Limapuluh Kota, ratusan warga masih tinggal di pengungsian. *

Komentar