nusabali

DLH Genjot Program Desa Sadar Lingkungan

  • www.nusabali.com-dlh-genjot-program-desa-sadar-lingkungan

Pemkab Gianyar melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kini terus menggenjot progam Desa Sadar Lingkungan, di antaranya melalui Lomba Desa Sadar Lingkungan (DSL) antar desa pakraman.

GIANYAR, NusaBali
Lomba ini diikuti satu desa pakraman yang lingkungannya terbaik di tingkat kecamatan. Lomba DSL ini di tingkat kabupaten. Desa pakraman yang mewakili kecamatan dalam program DSL secara simultan diberikan pembinaan tentang program DSL oleh Tim DSL Kabupaten Gianyar. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gianyar I Wayan Kujus Pawitra, Rabu (8/11).

Jelas dia, program DSL untuk menciptakan lingkungan hidup yang bersih, sehat, lestari dan indah. DSL juga untuk meningkatkan kesadaran dan disiplin masayarakat dalam lingkungan hidup secara mandiri. Selain itu, mempertahankan identitas Pulau Bali sebagai pulau yang berlandaskan Tri Hita Karana, mewujudkan Bali bersih dan hijau. "Program ini sesuai visi/misi Gubernur Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Dan, visi/misi Bupati Gianyar, terwujudnya masyarakat Gianyar yang bahagia, sejahtera, aman dan damai, mandiri, berintegritas, berlandaskan tri Hita Karana, melalui Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana," jelasnya.

Jelas Kujus Pawitra, sasaran penilaian DSL adalah kawasan tempat suci, pemukiman, fasilitas umum, kawasan pendidikan dan kesehatan, juga kawasan perairan menyangkut sungai dan saluran drainase. "Semua aspek yang dinilai adalah mengenai pengolahan sampah, kebersihan, penghijauan dan perindangan, partisipasi masyarakat, pengolahan limbah cair dan ada piranti yang mengatur didalam awig-awig," ungkapnya.

Kujus Pawitra mengharapkan, dengan lomba DSL ini terwujud wilayah desa pakraman yang bersih, sehat, lestari, dan indah sesuai Tri Hita Karana. "Ke depannya harapan kami, seluruh desa pakraman di Gianyar akan menjadi desa sadar lingkungan. Tentu ini memerlukan komitmen bersama serta dukungan semua pihak," ujarnya.

Sebelumnya, masing-masing desa pakraman yang ikut lomba DSL telah diberikan bantuan bibit tanaman upakara oleh petugas DLH Gianyar. Tujuannya,  untuk penghijauan dan perindangan serta memudahkan masyarakat pada saat memerlukan sarana upakara. Jenis bibit tanaman upakara tersebut yakni pohon kelapa rangda, kelapa bojog, mulung, sudamala, udang dan lainnya. Juga bibit pohon cempaka putih dan kuning, cendana, tunjung, merak merah, naga sari, sari gading, padang sudamala, rijasa, kasih miik, selisih, tulak, cemara kipas, dan lainnya. Ada juga bibit tanaman bambu yakni bambu tabah, gading, petung, hitam, tutul, dan lainya. "Manfaat tanaman bambu itu untuk konservasi air, ditanam di sepanjang aliran sungai, sehingga tanah tidak labil dan memperbanyak cadangan air. Disamping itu, juga banyak manfaatnya termasuk untuk sarana upakara," ungkapnya.

Pekan ini hingga ke depan, Tim DSL dari DLH  dan jajaran terkait sedang mengevaluasi untuk menentukan desa pakraman terbaik dalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan. Setiap peserta akan mendapatkan uang pembinaan. Juara I Rp 25 juta, Juara II Rp 20 juta, III Rp 15 juta. Harapan I Rp 10 juta, Harapan II Rp 9 juta, Harapan Rp 8 juta dan Harapan IV Rp 7 juta. *nvi

Komentar