nusabali

Penumpang Kapal Nyemplung ke Laut

  • www.nusabali.com-penumpang-kapal-nyemplung-ke-laut

Diduga Depresi, Mayat Belum Ditemukan

AMLAPURA, NusaBali
Diduga depreasi, salah satu penumpang atas nama Gupran, 28, dari Jalan Lalu Mesir, Lingkungan Turida Barat, RT 003/RW 280, Kelurahan Turida, Kecamatan Sandubaya, Mataram, NTB, nyemplung ke laut dari KMP Perdana Nusantara, yang hendak berlayar ke Pelabuhan Lembar. Pihak Pos Pencarian dan Penyelamatan Karangasem melakukan pencarian hingga menyelam, keberadaan korban belum ditemukan.

Koordinator Pos Pencarian dan Penyelamatan Karangasem I Wayan Suwena yang memimpin pencarian, belum menemukan jejak korban di Dermaga I Pelabuhan Padangbai, Banjar Segara, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Rabu (7/11) pukul 09.00 Wita hingga 16.00 Wita.

Rekan korban Zainudin, 36, dari Jalan Lalu Mesir, Lingkungan Turida Barat, RT 005/RW 280, Kelurahan Turida, Kecamatan Sandubaya, Mataram, NTB, menuturkan, korban mulanya kerja di Kalimantan, karena di PHK (pemutusan hubungan sepihak) maka mengakibatkan dirinya depresi. Dari Kalimantan pulang melalui Surabaya, selanjutnya dari Surabaya Selasa (6/11) naik truk hingga Pelabuhan Padangbai, Rabu (7/11) pukul 03.10 Wita.

Setiba di Pelabuhan Padangbai, korban diajak minum kopi dengan rekannya Zainudin. Selama minum kopi, korban gelisah dan mondar-mandir, ingin pergi. Sempat ditahan Zainudin, tetapi korban bersikeras ingin pergi.

Mengingat Zainudin kelelahan sehabis melakukan perjalanan jauh, maka korban dibiarkan lepas sendirian. Tanpa disangka, korban langsung menuju Dermaga I Pelabuhan Padangbai, saat KMP Perdana Nusantara menaikkan penumpang.

Sedangkan korban tidak bawa uang, agar bisa lolos tanpa membeli tiket, menyelinap dari jembatan kepil tempat petugas membentangkan tali di dekat jendela samping kanan kapal. Usai tali kapal ditarik, dan siap-siap berangkat, ramdor kapal telah diangkat, maka korban langsung meloncat menangkap bagian dinding jendela, tetapi tak berhasil. Kapal kemudian melaju, korban terpeleset jatuh.

Padahal arus air laut tenang. Mualim I KMP perdana Nusantara Sugianto, 38, yang mengetahui adanya penumpang hendak meloncat dari samping dan terjatuh ke laut melaporkan ke petugas Kantor Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Padangbai, melalui sambungan telepon.

Sejak itu petugas Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem melakukan pencarian sehingga melibatkan lima petugas penyelaman, tidak menemukan jejak korban. "Kami tetap melakukan pencarian sampai korban ditemukan," jelas I Wayan Suwena.

Dua dari lima penyelam: Iptu Edi Harianto dan Aiptu I Made Karjana, mengaku tidak menemukan adanya manusia di dasar laut. KSOP I Ketut Gede Sudarma, mengatakan terkait musibah yang terjadi nantinya memeriksa Nakhoda dan Mualim I. "Nakhoda dan Mualim I, lalai. Kenapa tidak balik saat diketahui ada musibah, justru terus melakukan pelayanan dari Pelabuhan Padangbai menuju Pelabuhan Lembar," kata I Ketut Gede Sudarma. *k16

Komentar