nusabali

Sepanjang Gajah Mada Ditertibkan

  • www.nusabali.com-sepanjang-gajah-mada-ditertibkan

Petugas menindak 17 sepeda motor dengan 11 motor ditilang dan enam motor terpaksa bannya digembosi. Sebanyak 78 sepeda motor lainnya digeser paksa, dan dua mobil dilakukan penggembokan. Petugas juga menggeser barang dagangan yang dipajang di area pejalan kaki dan trotoar.

Pedagang Minta Petugas Tidak Tebang Pilih

DENPASAR, NusaBali
Tim gabungan dari Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas PUPR Kota Denpasar dan TNI-Polri menggelar penertiban serentak di sepanjang Jalan Gajah Mada, Denpasar, Selasa (6/11).  Penertiban yang berlangsung sejak pukul 10.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita tersebut bergerak dari pertokoan Jalan Gajah Mada. Satu persatu pedagang yang berjualan melebihi batas toko dipaksa memasukkan dagangannya agar tidak berjualan hingga trotoar. Selain pedagang, satu persatu pelanggar yang memarkir motor di area pejalan kaki juga ditindak bahkan dilakukan penggembosan karena kawasan itu bukan merupakan tempat parkir kendaraan.

Tidak jarang, para petugas harus adu mulut dengan pemilik kendaraan yang ngotot ingin mempertahankan kendaraan mereka. Namun, petugas tetap tegas mengenakan tilang dan menggembosi sepeda motor. "Pihak kepolisian harus menilang mereka yang parkir sembarangan. Itu bukan wilayah parkir, itu merupakan tempat pejalan kaki. Kami harus tindak dengan tegas, karena aturan sudah jelas," kata Kabid Dalops LLAJ Dishub Kota Denpasar I Ketut Sriawan disela-sela penertiban.

Kata Sriawan, pelanggar tersebut membandel, apalagi pedagang di pertokoan bukan hanya memajang dagangannya di tempat pejalan kaki namun juga kendaraan mereka diparkir secara sembarangan. Para pedagang  pun harus dipaksa memasukkan motor mereka ke toko agar tempat pejalan kaki bisa bersih dari kendaraan dan barang dagangan.

Selain kawasan pertokoan, Bank BPD Bali juga tidak luput dari peringatan petugas. Pihak BPD dikatakan dengan sengaja membuat marka parkir dengan memasang garis di luar dari kawasan perparkiran milik mereka. "Semua kita tertibkan tidak ada pilih-pilih dan toleransi. Ini juga di Jalan Kresna mobil kita gembok. Dan depan BPD harus dipindah segera kalau tidak diderek. Kami berikan solusi kepada Bank BPD agar parkir di Jalan Kresna sebelah timur bukan di atas trotoar," tegas Sriawan.

Dari penertiban itu, petugas menindak 17 sepeda motor dengan 11 motor ditilang dan enam motor terpaksa bannya digembosi. Sebanyak 78 sepeda motor lainnya digeser paksa, dan dua mobil dilakukan penggembokan. Petugas juga menggeser barang dagangan yang dipajang di trotoar yang sebenarnya dijadikan tempat pejalan kaki. Selain itu, ada sepeda gayung dan plang parkir yang dibuat sendiri oleh pemilik toko diangkut ke mobil Dishub. "Kami sudah menyediakan parkir di Jalan Sulawesi, Gang Beji, Pasar Kumbasari dan di Jalan Kresna. Tujuannya agar mereka bisa jalan ke tempat-tempat pertokoan membiasakan masyarakat jalan kaki. Itu sehat, tapi malah tempat pejalan kaki dipakai parkir bahkan tempat dagangan mereka," kata Sriawan.

Sementara salah satu pedagang, Muhamad Bakir, menilai selama ini petugas terkesan tebang pilih saat menertibkan pedagang. Pedagang yang ada di kawasannya ditertibkan, sementara di kawasan sebelah timur dan selatan tidak ditertibkan secara keseluruhan. Hal itu yang membuat dirinay enggan untuk ditertibkan dan memilih kembali menaruh dagangannya di luar. Apalagi, teras tokonya merupakan hak dirinya sebagai pemilik toko di luar dari trotoar. "Petugas kalau mau menertibkan jangan tebang pilih lah. Kalau mau ditertibkan harus semua. Jalau kayak gini kami nurutin pedagang yang gak ditertibkan saja. Kenapa harus kita saja yang ditertibkan. Petugas harus adil dong," protes Bakir.

Hal senada juga disampaikan Indra, pemilik toko yang berada di pertokoan paling timur. Ia mengaku parkir di teras toko yang sah merupakan area dari pertokoan bukan menyerobot trotoar. Hal itu menjadi pertanyaan baginya. "Jika sudah ada trotoar kenapa ada tempat pejalan kaki lagi? Trotoar itu mubazir dong? Ini lahan kami. Sementara kalau mau menertibkan harus rata, kami pasti nurut jangan tebang pilih," protesnya.  *mi

Komentar