nusabali

Staf Minta Kepala Puskemas Abiansemal I Diganti

  • www.nusabali.com-staf-minta-kepala-puskemas-abiansemal-i-diganti

Sejumlah kesalahan kepala Puskesmas Abiansemal I dibeber pegawai dalam surat yang dikirim kepada Komisi IV DPRD Badung.

MANGUPURA, NusaBali
Persoalan yang muncul di Puskesmas Abiansemal I tidak saja mengenai kualitas pelayanan. Terkuak, hubungan antara para pegawai/staf dengan Kepala Puskesmas Abiansemal I dr I Made Sukadana, tidak harmonis. Problem internal ini terungkap dengan munculnya surat pengaduan yang diterima Komisi IV DPRD Badung.

Ada 9 poin yang diadukan oleh para pegawai dalam surat tersebut. Di antaranya menyangkut kehadiran dokter pada setiap shift jaga. Selama ini Puskesmas Abiansemal I dengan rawat inap UGD 24 jam hanya dengan satu bidan, satu perawat, satu sopir, satu satpam, satu CS, dan sangat jarang sekali ada dokter. 

Mereka juga merasa terbebani dengan diberlakukan dua shift sesuai SK PNS dan SK 24 jam. Pasalnya, dengan dua SK tersebut pegawai dituntut kerja dua kali, tanpa ekstra libur setelah lembur.

Dalam suratnya, pegawai Puskesmas Abiansemal I juga mengadukan, kepala puskesmas tidak pernah mendengar aspirasi dan keluhan pegawai. Kepemimpinan kepala puskesmas ini juga dituding tidak merakyat, tidak mengenal wilayah kerja, tidak pernah turun ke desa, dan menilai staf hanya secara subyektif.

Pada poin selanjutnya, kepala puskesmas juga disebut-sebut jarang ada di ruangan, sehingga surat-surat sampai menumpuk. Saat ada kantin di puskesmas yang bersangkutan justru menghabiskan waktu sampai berjam-jam di kantin.

Para pegawai juga menyebut kepala puskesmas sama sekali tidak bisa dibanggakan. Para pegawai bahkan meminta kepala puskesmas dicopot untuk diganti dengan yang lebih bijaksana. “Mohon cepat dicarikan pengganti kepala puskesmas yang bijaksana,” pinta para pegawai dalam surat tersebut.

Ketua Komisi IV DPRD Badung AAN Ketut Agus Nadhi Putra saat ditemui di gedung dewan, Senin (18/4), sempat membeber kepada wartawan surat yang diterimanya belum lama ini. Surat yang tidak berisi nama itu diantar langsung kepadanya oleh staf puskesmas.

Politisi asal Kerobokan, Kuta Utara, itu sangat menyayangkan kondisi Puskesmas Abiansemal I saat ini. Sebab di sisi lain Pemkab Badung gembar-gembor akan meningkatkan pelayanan puskesmas menjadi 24 jam. 

“Kami sangat menyayangkan masalah ini. Gedung megah tapi alat medis dan SDM-nya memprihatinkan. Malah antara staf puskesmas sama pimpinannya tidak bagus,” ucapnya.
Menurut Gung Nadhi, selain pengaduan lewat surat, sejumlah staf puskesmas juga ‘pakrimik’ langsung ke Dewan Badung. “Sebenarnya permasalahan ini sudah lama, ada yang datang langsung ke kami menyampaikan permasalahan ini,” imbuhnya. Terkait permasalahan yang terjadi di puskesmas tersebut, Gung Nadhi berjanji akan segera menindaklanjuti. Apalagi ini adalah persoalan serius. “Segera kami tindaklanjuti, karena masalah ini akan mengganggu pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya.

Kepala Puskesmas Abiansemal I dr I Made Sukadana secara terpisah membantah semua ‘tuduhan’ yang dialamatkan kepadanya. Dia mengaku telah menjalankan tugas dengan baik. “Kalau bilang saya jarang di kantor, mungkin bisa dicek langsung ke sini,” tandasnya saat dikonfirmasi. 

Dia meminta untuk membandingkan kinerjanya dengan si pengirim surat pengaduan ke Komisi IV. Intinya lebih rajin siapa.
Begitupun ketika disinggung terkait sikapnya yang tidak mengindahkan aspirasi staf dan memberikan penilaian secara subyektif terhadap para staf, pria yang memimpin Puskesmas Abiansemal I sejak tahun 2012 itu kembali membantah. “Silakan saja dicek,” katanya lagi.

Menanggapi desakan agar dirinya diganti, Sukadana menyatakan, “Masalah itu (penggantian) keputusan ada di pimpinan. Saya hanya menjalankan tugas dan perintah dari atasan,” ucapnya.

Walau membantah semua tuduhan itu, namun Sukadana tidak menyangkal kurangnya fasilitas dan SDM di puskesmas yang dipimpinnya. Masalah tersebut sepenuhnya kewenangan Pemkab Badung. Dalam hal tersebut, ia memposisikan diri hanya menerima apa yang ada. “Sebagai UPT kita hanya menerima dan menjalankan. Karena yang mengadakan kan dari SKPD (Dinas Kesehatan Badung),” tegasnya. Disinggung terkait pelayanan puskesmas, ia juga mengaku tidak ada masalah.

Mengenai petugas jaga dan dokter, menurutnya sudah sesuai jadwal yang ada. Sehingga tiap hari baik pagi, siang, maupun malam selalu ada petugas jaga. “Jadwal sudah ada kok. Namun dokternya (hanya) empat orang,” jelas Sukadana. 7 asa

Komentar