nusabali

Pupuan Dikepung Longsor, Satu Desa 'Terisolasi'

  • www.nusabali.com-pupuan-dikepung-longsor-satu-desa-terisolasi

Bencana longsor di sejumlah titik kembali menerjang wialayah Tabanan akibat hujan lebat, Senin (5/11) sore.

TABANAN, NusaBali

Kali ini, longsor terjadi di sejumlah titik kawasan Kecamatan Pupuan. Bahkan, ada satu desa nyaris terisolasi karena akasen jalan utama tertimbun material longsoran. Desa yang ‘terisolasi’ ini adalah Desa Karya Sari, Kecamatan Pupuan. Masalahnya, badan jalan menuju Desa Karya Sari tertimbun tebing longsor di kawasan Banjar Asah Tegeh, Senin sore sekitar pukul 16.00 Wita. Badan jalan tertimbun material longsoran sepanjang 7 meter, dengan ketebalan 2 meter. Karenanya, warga tidak bisa melintas. Untuk menjangkau desanya, warga harus memutar mencari jalan alternatif dengan jarak tempuh lebih jauh.

Longsor juga terjadi pada tebih di atas pekarangan rumah keluarga I Ketut Sunarta di Banjar Belimbing Tegal, Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan. Walhasil, halaman rumah Ketut Sunarta tertimbun material longsoran setebal 1,5 meter. Beruntung, bangunan rumahnya tetap kokoh berdiri. “Ya, syukur bangunan rumah keluarga Ketut Sunarta masih gerdiri kokoh. Mereka masih bisa tidur di rumahnya malam ini (semalam, Red),” ungkap Camat Pupuan, I Putu Agus Hendra Manik, saat dikonfirmasi NusaBali, tadi malam.

Paparan senada disampaikam Kepala desa (Perbekel) Belimbung, I Made Adi Suyana. Dia mengatakan keluarga Ketut Sunarta masih bisa tidur di rumahnya, karena bangunan tidak sampai ambruk. “Hanya saja, mereka tetap was-was. Rumah yang mereka tempati dan diterjang longsor ini baru setahun dapat bantuan rehab dari Kementerian PUPR. Mereka tergolong keluarga tidak mampu beranggotakan 4 orang,” ujar Perbekel Adi Suyana.

Bencana longsor juga menerjang sawah di Subak Mas, Desa Belimbing. Akibatnya, tanaman padi seluas 4 are yang siap panen, tertimbun material longsoran. "Yang longsor adalah tanah sawah bagian atas. Material longsor menimbun sawah di areal bawah,” papar Perbekel Adi Suyana.

Sehari sebelumnya, bencana longsor juga terjadi di sejumlah titik kawasan Tabanan, Minggu (4/11) dinihari, hingga menyebabkan beberapa palinggih dan bangunan ambruk, bahkan ada mobil yang terjungkal. Salah satu titik longsor kala itu terjadi di Banjar Pondok Mekar, Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, yang menggeris pekarangan rumah keluarga I Ketut Alit Suindra, 49.

Dalam bencana longsor teresebut, sebuah bangunan jineng berukuran 5 meter x 4 meter di pekarangan rumah terjungkal. Selain bangunan jineng, tembok penyengker pekarangan rumah keluarga Alit Suindra juga ambruk sepanjang 22 meter, karena longsornya senderan di bawahnya. Bukan hanya itu, Paliggih Dukuh dan Palinggih Taksu di rumah ini juga terjungkal. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun ter-luka daman bencana ini. *de

Komentar