nusabali

Bus AirAsia Terbakar di Bandara

  • www.nusabali.com-bus-airasia-terbakar-di-bandara

Kebakaran bus penumpang yang dalam keadaan kosong di kawasan bandara ini tidak menganggu jadwal penerbangan.

Tangki Bahan Bakar Hanya Ditutup Botol Aqua

MANGUPURA, NusaBali
Sebuah bus angkut penumpang AirAsia dengan nomor lambung B-308 terbakar saat berada di Bravo 1 Apron Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung, Minggu (17/4) pukul 08.50 Wita. Bus yang dikemudikan oleh Sutrisno, 51, ini memercikkan api dari kabel bodi dan menyambar tangki bahan bakar saat berjalan di dalam kawasan bandara itu. Walhasil, api dengan cepat merembet dan membakar tangki bus.   

Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, pada awalnya, bus yang dikemudikan oleh Sutrisno, karyawan AirAsia ini bekerja seperti biasanya pada pagi kemarin. Sekitar pukul 08.50 wita, pria asal Banyuwangi, Jawa Timur yang tinggal di Jalan Mandala V nomor 11 Lingkungan Tuban Geriya, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung ini membawa bus dan parkir sementara di sebelah utara dari Bravo 1 Apron Bandara Ngurah Rai berdekatan dengan ruangan VIP 1. Nah, kala memarkirkan bus tersebut, sang sopir melihat kepulan asap hitam yang keluar dari mesin bus. Sehingga, ia langsung turun dan membuka kap mesin belakang untuk mengambil alat pemadam api ringan (APAR). 

"Sang sopir ini melihat dari kaca spionya, kalau mobil yang dikemudikannya berasap, sehingga turun dan mencari alat pemadam," kata sumber di kepolisian, Minggu (17/4) siang.

Pengemudi yang kebetulan hanya sendiri di dalam mobil itu berusaha memadamkan api yang sudah membesar dari bagian mesin dengan APAR. Kobaran api yang berdekatan dengan tangki bahan bakar itu membuat sang pengemudi panik. Namun beruntung, api yang sempat menyambar tangki bahan bakar tersebut berhasil dipadamkan, "Ya, untungnya tidak meledak (tangkinya) dan berhasil dipadamkan dalam hitungan menit," tutup sumber tadi.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kapolsek KP3 Bandara Ngurah Rai, Kompol Krisna membenarkan terkait adanya kebakaran bus milik AirAsia. Kata dia, dari hasil keterangan sang pengemudi, diketahui usai memadamkan api tersebut langsung melaporkan ke pimpinannya dan Security AP 1 yang berada di VIP 2 Bandara Ngurah Rai. Selain itu, petugas dari Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) dan AMC serta Patroli Security AP 1 juga dikerahkan ke lokasi untuk memeriksa bus tersebut. "Pengakuan sang sopir ini, bahwa ia tidak mengetahui penyebab kebakaran di bagian mesin tersebut, karena dari sejak awal menghidupkan mesin bus tersebut tidak ada masalah sama sekali," bebernya dikonfirmasi secara terpisah.

Sementara, dari keterangan I Made Toya selaku Kepala PKP-PK Bandara Ngurah Rai yang memeriksa kendaraan itu, diketahui penyebab awal kebakaran tersebut adalah kabel stater yang menempel dengan bodi bus. Nah, saat dihidupkan, terjadi konsleting pada kabel bodi yang merembet ke kabel stater. Percikan api yang keluar langsung masuk ke tangki bahan bakar lantaran tidak memakai tutup dari pabrik, namun, hanya ditutup dengan botol air mineral kemasan (Aqua). "Api merembet ke tangki itu lantaran tidak menggunakan penutup yang semestinya. Hanya menggunakan tutupan botol air mineral," bebernya seraya mengatakan ada lelehan kabel serta karet di aspal, maupun lelehan cat dan oli di sekitar mesin yang tercecer di tanah.

Meski terjadi kebakaran, aku dia, peristiwa tersebut tidak sampai mengganggu jadwal penerbangan dan operasional bandara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Hanya saja, ketika api membesar saat itu, pesawat Nam Airlines IN 9273 no.register PK-NAQ dari Surabaya, akan parkir di Bravo 1 dan posisi moncong pesawat sudah dalam keadaan berbelok menuju timur dari area taxy way. "Semuanya bisa teratasi. Memang ada satu pesawat yang mau masuk ketempat parkir dan berada tepat di lokasi. Tapi, kita cepat menangani dan tidak terjadi gangguan yang membuat jadwal penerbangan terhambat," tutupnya. 7 da

Komentar