nusabali

Penglipuran Raih Penghargaan Utama Proklim

  • www.nusabali.com-penglipuran-raih-penghargaan-utama-proklim

Desa Wisata Penglipuran, Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli meraih penghargaan utama Program Kampung Iklim (Proklim).

BANGLI, NusaBali

Desa Penglipuran meraih nilai tertinggi dari daerah lain di seluruh Indonesia. Penghargaan tersebut diterima pengelola Desa Wisata Penglipuran, I Nengah Moneng, Rabu (24/10).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli, Ida Ayu Gede Yudi Sutha didampingi Sekretaris DLH Bangli, IB Sobia, mengatakan Proklim merupakan program dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Program ini bertujuan menjaga kesehatan lingkungan dan diharapkan mampu menurunkan suhu di bumi. Pemkab Bangli mengirimkan Desa Wisata Penglipuran sebagai perwakilan. “Kegiatan ini nihil anggaran,” ungkap Dayu Yudi, Senin (30/10). Desa Tradisional Penglipuran dipilih sebagai perwakilan Bangli karena sudah memenuhi kriteria penilaian dalam Proklim.

Desa Penglipuran telah ada pengelolaan air. Setiap rumah tangga punya biopori dan memiliki sumur resapan. Selain itu ada pemanfaatan energi gas metan (biogas). “Ada juga pengelolaan sampah. Dari lahan yang ada, 2/3 untuk konservasi tanaman atau ruang terbuka,” jelasnya. Desa Penglipuran sudah dipersiapkan sejak tahun lalu untuk ikut Proklim. “Kami tinggal poles sedikit dengan pembuatan biopori. Prestasi ini berhasil diraih tidak terlepas dari komitmen masyarakat setempat,” sambung IB Sobia.

Dayu Yudhi mengatakan, prestasi ini menambah nilai Desa Wisata Penglipuran. “Desa wisata Penglipuran sebelumnya ditetapkan sebagai desa terbersih ketiga di dunia. Sekarang menerima penghargaan utama Proklim sudah pasti mendukung pariwisata,” terangnya. Desa lain yang ditetapkan sebagai desa wisata akan diikutkan Proklim. “Desa wisata sudah memiliki modal, dalam artian lingkungan yang mendukung, baik alam maupun fasilitas lainnya,” imbuhnya. Rencananya Desa Wisata Guliang Kangin, Desa Tamanbali, Bangli, menjadi calon perwakilan berikutnya. *es

Komentar