nusabali

Bali Tuan Rumah Konferensi Internasional Kelapa Sawit

  • www.nusabali.com-bali-tuan-rumah-konferensi-internasional-kelapa-sawit

Presiden Jokowi Minta Produktivitas Sektor Kelapa Sawit Ditingkatkan Lagi

DENPASAR, NusaBali
Setelah pertemuan International Monetary Fund (IMF) World Bank (WB) beberapa minggu lalu. Kini Bali kembali dipercaya sebagai tuan rumah pertemuan Internasional Kelapa Sawit atau International Palm Oil Conference (IPOC) yang ke-14, selama tiga hari, 29-31 Oktober 2018. Pada acara yang digelar di Hotel Sofitel-Nusa Dua, Gubernur Bali Wayan Koster berkesempatan mendampingi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam membuka acara tersebut, Senin (29/10).

Presiden Jokowi dalam sambutannya mengatakan, Indonesia adalah produsen minyak sawit terbesar di dunia. Namun, untuk mempertahankan posisi tersebut, tidak harus dengan memperluas lahan. "Saya ingin produktivitas ditingkatkan dulu. Jangan sampai kalah dari negara tetangga, kita sama-sama pintar," kata Presiden Jokowi.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menegaskan, sektor kelapa sawit sangat membanggakan. Namun, masih banyak tantangan pengembangan sektor kelapa sawit ke depan, seperti peremajaan perkebunan sawit rakyat, perluasan pasar ekspor, hilirisasi, serta implementasi program B20. "Produksi 42 juta ton minyak sawit itu sangat besar. Nilai devisa ekspornya mencapai lebih Rp300 triliun," kata Presiden di hadapan 600 peserta Pembukaan IPOC.

Sementara itu, konferensi minyak sawit terbesar di dunia, IPOC, merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh Gapki (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia). Tahun ini, konferensi kelapa sawit terbesar di dunia ini mengangkat tema ‘Palm Oil Development: Contribution to SDGs’. Sekitar 1.500 peserta dari 36 negara hadir pada IPOC 2018 & 2019 Price Outlook.

Dalam acara Pembukaan IPOC ini, Presiden Joko Widodo juga menyerahkan hadiah bagi pemenang lomba TBS (Tandan Buah Segar) terberat dan produktivitas kebun. Pemenang hadiah TBS terberat adalah Suparji, petani sawit dari Sumatra Selatan, dengan TBS seberat 95 kilogram. Sementara petani dengan produktivitas tertinggi yaitu 22,1 ton dimenangkan oleh KUD Petapahan Maju Bersama, Kabupaten Kampar, Riau. *

Komentar