nusabali

Serangan Jamur Akar Putih Kembali Muncul

  • www.nusabali.com-serangan-jamur-akar-putih-kembali-muncul

Akibat Maraknya Pengambilan Daun Cengkeh Kering

SINGARAJA, NusaBali
Serangan jamur akar putih pada tanaman pohon cengkeh kembali ditemukan di sejumlah tempat di wilayah Buleleng. Ini terjadi diduga akibat maraknya pengambilan daun cengkeh kering. Informasinya, sudah ada pohon cengkih yang sudah berusia puluhan tahun mendadak layu hingga mati setelah masa panen sebulan lalu.

Diduga kematian itu akibat serangan jamur akar putih, akibat kelembaban lahan berkurang. Ini terjadi akibat pengambilan daun cengkeh kering berlebihan. Di samping itu, musim panas yang cukup panjang. Serangan jamur akar putih ini sudah dipantau oleh Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng melalui petugas penyuluh lapangan (PPL). Hasilnya, serangan jamur akar putih telah menyerang tanam cengkeh secara sporadis di beberapa lokasi, seperti di Desa Gesing Kecamatan Banjar, Desa Tajun dan Mengening di Kecamatan Kubutambahan, dan beberapa desa lain.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, I Made Genep, akhir pekan lalu mengatakan, serangan ini muncul karena tingat kelembaban tanah berkurang. Ini terjadi karena belakangan ini kembali merak petani mengambil daun cengkeh kering untuk disuling. Sehingga fungsi daun cengkeh keirng yang seharusnya dapat menjaga kelembaban tanaman termasuk mencegah tumbuh dan berkembangnya jamur akar putih, sudah tidak ada.

“Memang serangan JAP masih terjadi dan itu terjadi dengan sporadis. Kelembaan tanah kurang dan kembali ada mengambil daun cengkeh kering, sehingga JAP cepat berkembangbiak menyerang tanaman,” katanya.

Menurut Genepa, jamur akar putih bisa dibasmi kalau petani menjaga tingkat kelembaban tanah. Selain itu, jika daun cengkeh kering diambil untuk disuling, semestinya diimbangi dengan pemupukan pada batang pohon cengkeh. Pupuk yang tepat adalah pupuk kompos. “Bisa saja daunnya diambil, asal petani menambahkan pupuk kompos, dan rajin menambah trekoderma sebagai musuh jamur akar putih hidup,” ujarnya.

Menurut Genep, pihaknya sudah mengimbau dan memberi pembinaan cara pengendalian jamur akar putih dengan demplot di beberapa desa. Di samping itu, Dinas Pertanian juga setiap tahun membantu bibit trekoderma kepada kelompok petani dalam pengendalian jamur akar putih berkembang.

“Pemerintah mengimbau agar tidak mengambil daun cengkeh. Kalau diambil bisa saja, asalkan tambah pupuk kandang dan Trekoderma, karena pada situasi tertentu penyakit seperti jamur akar putih ini bisa menyerang, walaupun saat ini terlihat tanaman sudah subur,” tandasnya. *k19

Komentar