nusabali

Genjek 18.212 Penari Gaet Penghargaan Muri

  • www.nusabali.com-genjek-18212-penari-gaet-penghargaan-muri

Atraksi kolosal ‘Tari Genjek 18.012 Penari’ digelar saat peringatan Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2018, di Objek Wisata Taman Sukasada Ujung kawasan Banjar Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Minggu (28/10) sore. P)ara penari yang dilibatkan dalam atraksi kolosal ‘Tari Genjek 18.000 Penari’ ini melibatkan para siswa SMP dan SMA/SMK se-Karangasem.

AMLAPURA, NusaBali
Atraksi kolosal ‘Tari Genjek 18.000 Penari’ yang digelar di Taman Sukasada Ujung, Minggu sore, mendhadirkan 8 tarian ikon dari 8 kecamatan se-Karangasem. Atraksi berlangsung selama hampir 2 jam, mulai pukul 15.15 Wita hingga 17.00 Wita.

Sebagai penari genjek inti diambil dari Sekaa Genjek Kadong Iseng, Banjar Bu-ngkulan, Desa Seraya Barat, Kecamatan Karangasem yang dikoordinasikan I Komang Nisma. Sekaa Genjek Kadong Iseng ini menampilkan 50 penari, yang semuanya beraksi di deretan depan. Mereka menari dan menyanyikan 5 lima lagu, diikuti belasan ribu siswa peserta atraksi kolosal ‘Tari Genjek 18.012 Penari’ yang memenuhi areal Taman Sukasada Ujung seluas 9 hektare.

Pantauan NusaBali, seluruh peserta atraksi kolosal ‘Tari Genjek 18.012 Penari’, baik laki maupun perempuan, tampak mengenakan seragam baju putih, udeng (destar), dan saput biru. Peserta genjek kolosal ini diambil dari siswa dan guru asal 54 SMP Negeri dan SMP Swasta se-Karangasem, serta 19 SMA (Negeri/Swasta), dan 7 SMK (Negeri/Swasta) se-Karangasem.

Ketua Panitia Atraksi Kolosal ‘Tari Genjek 18.012 Penari’, Ida Ayu Ratih Ratna De-wi, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem untuk teknis mendatangkan peserta yang mencapai belasan ribu orang. Selanjutnya, Kadisdikpora Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika, mengeluarkan instruksi kepada para Kepala UPT Disdikpora Kecamatan (8 kecamatan) agar masing-masing melibatkan minimal 2.000 siswa dan guru.

Walhasil, setiap kecamatan kirimkan 2.000 peserta, sehingga total terkumpul 16.000 genjek massal dari kalangan siswa danb guru. Nah, kekurangan sekitar 2.000 peserta lagi dicarikan dari 8 Kantor Camat dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Cabang Karangasem, yang dipimpin langsung ketuanya, Ida Ayu Ratih Ratna Dewi---yang jadi ketua panitia. Ternyata, keseluruhan peserta genjek massal bisa mencapai 18.012 orang.

Menurut Ida Ayu (Dayu) Ratih Ratna Dewi, perekrutan peserta genjek massal dila-kukan seminggu sebelum pentas, sementara latihannya dilakukan di setiap kecamatan dengan dikoordinasikan camat masing-maisng. “Sehari sebelum pentas, barulah dibagikan seragam termasuk udeng dan kain biru, yang pengadaannya dilakukan atas swadaya masyarakat. Pemerintah tidak mengeluarkan biasa dalam gal ini,” jelas Dayu Ratna Dewi.

Menurut Dayu Ratna Dewi, selain untuk merayakan Hari Sumpah Pemuda, atraksi tari genjek kolosal ini juga digelar sebagai upaya memulihkan industri pariwisata yang sempat terpuruk akibat bencana erupsi Gunung Agung. “Industri pariwisata Karangasem sempat anjlok. Nah, guna memulihkan kunjungan dan aktivitasnya, maka genjek kolosal dipentaskan sebagai inovasinya,” jelas Dayu Ratna Dewi.

Di sela-sea pementasan tari genjek massal kemarin sore, juga digelar parade budaya dari 8 kecamatan se-Karangasem. Parade budaya diawali dengan parade pajegan bunga Kasna yang merupakan ikon Kecamatan Rendang.

Disusul kemudian tarian membangun palinggih berbahan batu tabas dari Kecamatan Selat, tarian memetik buah salak dari Kecamatan Bebandem, fashion show mengenakan kain songket dari Kecamatan Sidemen, pakaian adat khas Desa Pakraman Tenganan Pagringsingan dari Kecamatan Manggis, tarian Objek Wisata Tirtagangga dari Kecamatan Abang, tarian dengan hiasan daun lontar dari Kecamatan Kubu, dan tari Gebug Sraya dari Kecamatan Karangasem. Tiap kecamatan dapat waktu pentas masing-maisng sekitar 10 menit di depan panggung kehormatan.

Atraksi kolosal ‘Tari Genjek 18.000 Penari’ di Taman Sukasada Ujung, Minggu sore, dibuka langsung oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Prof Dr Ir I Gede Pitana MSc. Hadir Pula Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, anggota Komisi X DPR RI Dapil Bali Nyoman Supadma Rudana, dan anggota DPD RI Dapil Bali Shri I Gusti Arya Weda Karna.

Dalam sambutannya, Prof Gede Pitana menekankan pentingnya memulihkan industri pariwisata dan meningkatkan kualitas destinasi. “Pementasan tari genjek kolosal ini merupakan salah inovasi untuk memulihkan industri pariwisata,” ujar pejabat asal Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Tabanan yang juga dosen Fakultas Pertanian Unud ini.

Sementara itu, atraksi kolosal ‘Tari Genjek 18.012 Penari’ di Taman Sukasada Ujung, Minggu kemarin, membuahkan penghargaan Muri (Museum Rekor Dunia Indonesia). Plakaty Muri diserahkan oleh Sri Widayati kepada Bupati Karangasem IGA mas Sumatri di akhir acara. “Ini merupakan penghargaan Muri yang ke-8.714,” kata Sri Widayati.

Ini untuk kedua kalinya atraksei tari genjek massal di Kaerangasem meraih peng-hargaan Muri. Sebelumnya, juga sempat terjadi pemecahan Muri di tempat yang sama, 10 Agustus 2016 silam. Kala itu, genjek kolosal yang membuahkan penghargaan Muri melibatkan 15.361 penari. *k16

Komentar