Duda Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar
Seorang duda di Lingkungan Delod Bale Agung, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, I Ketut Supardi alias Pak Jengki, 61, ditemukan tewas dalam kondisi membusuk di kamar tidur rumahnya, Jumat (26/10) siang.
NEGARA, NusaBali
Korban yang tinggal seorang diri di rumahnya itu diperkirakan telah meninggal sekitar 2 hari lalu, diduga akibat penyakit diabetes yang dideritanya. Berdasarkan informasi, jenazah korban pertama ditemukan keponakan korban, Ni Nengah Sukardi, 48, bersama anaknya, I Kadek Edi Gunawan, 21, sekitar pukul 13.00 WITA. Saat itu, Sukardi bersama anaknya yang kebetulan tinggal di utara rumah korban, sedang duduk di teras rumah. Tiba-tiba, Edi Gunawan yang juga cucu sepupu korban mencium bau busuk dari arah rumah korban.
Penasaran dengan bau busuk itu, Edi Gunawan langsung mengecek. Karena yakin bau busuk itu bersumber dari dalam kamar tidur korban, ia berusaha mengecek dari balik kaca bagian luar jendela kamar tidur korban, dan melihat korban yang telah membusuk telentang di tempat tidur. Melihat hal tersebut, ia pun langsung memberitahukan ibunya, Sukardi, dan kembali memastikan bersama-sama.
Begitu mengetahui kejadian itu, kedua saksi memberitahu sejumlah keluarga maupun warga lainnya yang kemudian menghubungi Kepala Lingkungan Delod Bale Agung untuk diteruskan kepada pihak Kepolisian. Menerima laporan tersebut, jajaran Tim Inafis Satreskrim Polres Jembrana bersama jajaran Polsek Mendoyo, beserta tim medis dari Puskesmas I Mendoyo, dr Nyoman Widia, turun melakukan olah TKP.
Sesuai hasil pemeriksaan luar terhadap jenazah korban, tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban diduga meninggal karena sakit, dan diperkirakan telah meninggal sekitar 2 hari lalu atau Rabu (24/10). “Dari keterangan keluarga, korban memang sudah lama mengidap diabetes. Kemungkinan karena penyakitnya itu,” kata Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Yusak Agustinus Sooai, Jumat kemarin. Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan tidak ada ditemukan kejanggalan. “Kami serahkan jenazah korban kepada keluarga,” ujarnya. *ode
Korban yang tinggal seorang diri di rumahnya itu diperkirakan telah meninggal sekitar 2 hari lalu, diduga akibat penyakit diabetes yang dideritanya. Berdasarkan informasi, jenazah korban pertama ditemukan keponakan korban, Ni Nengah Sukardi, 48, bersama anaknya, I Kadek Edi Gunawan, 21, sekitar pukul 13.00 WITA. Saat itu, Sukardi bersama anaknya yang kebetulan tinggal di utara rumah korban, sedang duduk di teras rumah. Tiba-tiba, Edi Gunawan yang juga cucu sepupu korban mencium bau busuk dari arah rumah korban.
Penasaran dengan bau busuk itu, Edi Gunawan langsung mengecek. Karena yakin bau busuk itu bersumber dari dalam kamar tidur korban, ia berusaha mengecek dari balik kaca bagian luar jendela kamar tidur korban, dan melihat korban yang telah membusuk telentang di tempat tidur. Melihat hal tersebut, ia pun langsung memberitahukan ibunya, Sukardi, dan kembali memastikan bersama-sama.
Begitu mengetahui kejadian itu, kedua saksi memberitahu sejumlah keluarga maupun warga lainnya yang kemudian menghubungi Kepala Lingkungan Delod Bale Agung untuk diteruskan kepada pihak Kepolisian. Menerima laporan tersebut, jajaran Tim Inafis Satreskrim Polres Jembrana bersama jajaran Polsek Mendoyo, beserta tim medis dari Puskesmas I Mendoyo, dr Nyoman Widia, turun melakukan olah TKP.
Sesuai hasil pemeriksaan luar terhadap jenazah korban, tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban diduga meninggal karena sakit, dan diperkirakan telah meninggal sekitar 2 hari lalu atau Rabu (24/10). “Dari keterangan keluarga, korban memang sudah lama mengidap diabetes. Kemungkinan karena penyakitnya itu,” kata Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Yusak Agustinus Sooai, Jumat kemarin. Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan tidak ada ditemukan kejanggalan. “Kami serahkan jenazah korban kepada keluarga,” ujarnya. *ode
Komentar